Bagian 12

46 8 26
                                    

Setelah selesai dengan urusan parkir sepeda, Ayla melangkahkan kakinya perlahan menuju pintu lobi kampus.

"Ayla hoobae?"

Langkahnya terhenti di area parkir mobil ketika mendengar seseorang meneriakan namanya. Ia memutar tubuh, menemukan seorang gadis yang memanggilnya tadi tengah berjalan mendekat ke arahnya.

Nafas panjang yang dihembuskan Ayla seakan menunjukan rasa penyesalan, bagaimana tidak? di pagi hari yang cerah ini ia sudah dipertemukan dengan sunbae pujaan para mahasiswa di Yeongdo University yang justru menurutnya sangat menyebalkan. Mati-matian ia menghindar dari Nara satu minggu ke belakang, karena sungguh ia tak ingin terlibat dalam pembicaraan panjang yang berujung membuatnya harus menahan emosi.

Namun Ayla masih berbaik hati, ia tak lantas pergi mengabaikan yang sudah menyapanya tadi. Gadis Indo itu berusaha menyunggingkan senyum mengantar tubuh Nara yang semakin mendekat. Toh, hari ini mata kuliah profesor Han. Jadi, bagaimanapun ia berusaha menghindar dari Nara, akhirnya tetap mereka akan bertemu di kelas yang sama beberapa menit lagi.

"Eoh. Annyeonghasseyo Nara sunbae!" Sapa Ayla ketika gadis Kwon itu menghentikan langkahnya tepat di hadapannya.

"Annyeong! Lama tidak bertemu, hoobae-nim. Biasanya hampir setiap hari kita bertemu." Ucap Nara yang hanya ditanggapi kekehan kecil dari Ayla.

"Hoobae-nim, kau jadi sering bertemu dengan Hyungwon ya?" Lanjut Nara. Kedua tangan kurusnya disilangkan di dada.

Gelengan pelan Ayla menjadi jawaban awal atas pertanyaan sinis yang dilontarkan Nara. "Tidak sering, hanya beberapa kali."

"Foto itu?" Sambut Nara ketika Ayla menyelesaikan kata terakhirnya.

"Bukankah sudah aku jelaskan? Aku tidak tahu kalau Hyungwon ingin memakai hasil fotoku sebagai foto profilnya." Ungkap Ayla.

Nara mendelik. "Lalu, untuk apa kau bertemu dengannya?"

"Kurasa.. sunbae tak perlu tahu." Jawab Ayla santai.

Mendengar jawaban yang berkesan meremehkan, Nara menyunggingkan senyum sinis, netra indahnya berubah tajam menusuk kilauan netra hitam milik Ayla.

"Aku jelas perlu tahu. Hyungwon adalah kekasihku yang akan segera kembali, kau tahu? Kau juga sudah melihat buktinya kalau Hyungwon dan aku masih saling mencintai. Jadi, sekarang beri tahu aku, ada urusan apa kau bertemu dengan Hyungwon!" Cecar Nara sedangkan Ayla tersenyum simpul mendengarnya. Mendengar ocehan percaya diri dari sang sunbae yang ia sendiri sudah tahu kebenarannya.

"Tapi sunbae-nim, aku juga punya hak untuk tidak mengatakan apa yang tidak ingin aku katakan. Jadi, aku tak akan mengatakan apapun pada sunbae tentang pertemuan kami, karena aku tidak menginginkannya." Ayla menjeda kalimat panjangnya dengan satu hembusan nafas. "Kalau begitu, aku permisi. Aku buru-buru. Ada urusan penting yang harus aku selesaikan."

Nara menggeram tertahan ketika tanpa izinnya, Ayla berlalu begitu saja dari hadapannya. "Lalu kau tak menganggap ucapanku penting, hoobae-nim?" Teriaknya.

Ayla mendengar, tapi ia tak peduli. Gadis itu memilih terus malangkahkan kakinya menjauh dari sunbae yang  selalu menjadi perusak suasana hatinya tiap kali mereka bertemu.

¤¤¤¤¤

Ruang print dan fotocopy yang terletak di lantai tiga adalah tujuan Ayla sebelum menghadiri kelas pertama. Jika saja mesin print di ruangan itu tidak tiba-tiba rusak kemarin, mungkin Ayla tidak perlu repot-repot datang jauh lebih awal pagi ini.

Strange Love [TAMAT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang