Jam tangan yang melingkar di pergelangan Ayla sudah menunjukan pukul sebelas lewat tiga puluh lima menit. Ayla bergerak-gerak gelisah di atas sepedanya, ia sudah sangat terlambat untuk menghadiri acara fashion show di mana Hyungwon menjadi salah satu modelnya.
Menunggu bergantinya warna lampu lalu lintas yang hanya memakan waktu enam puluh detik terasa amat lama bagi Ayla hingga si sinar hijau yang dinanti akhirnya menyala.
Ayla mengayuh cepat pedal sepedanya. Sungguh, ia tak ingin Hyungwon-nya kecewa. Pasalnya, ia sudah berjanji bahwa hari ini ia akan datang memberi semangat untuk sang kekasih. Begitupun dengan Hyungwon yang tak henti mengirim pesan pengingat bahwa dirinya harus segera bersiap menemui si model tampan itu.
Di parkiran luas sebuah gedung nan megah, Ayla memarkirkan sepedanya sebelum bergegas memasuki pintu utama.
"Permisi, saya mau menghadiri fashion show. Ini, saya diundang oleh salah satu modelnya." Ujar Ayla sembari menunjukan secarik undangan resmi pada petugas yang berjaga di pintu tersebut.
"Oh, mohon maaf, Nona, acaranya sudah selesai sekitar lima belas menit yang lalu." Sesal si petugas. Kartu undangan yang diterimanya dikembalikan pada gadis pemiliknya. "Tapi di dalam, pameran busananya masih berlangsung. Nona bisa lihat-lihat, barangkali model yang mengundang Nona ada di dalam." Lanjutnya disertai senyuman nan ramah.
"Ah, baiklah. Kalau begitu, saya masuk dulu. Terima kasih banyak." Timpal Ayla.
"Baik. Silakan, Nona."
Ayla berjalan lesu memasuki gedung tersebut. Terkaannya benar, bahwa ia takkan bisa menyaksikan penampilan Hyungwon hari ini. Sesal hinggap begitu saja di hatinya, ia khawatir Hyungwon-nya kecewa.
Berbagai pajangan busana karya desainer ternama segera memanjakan mata Ayla, sedikitnya mengobati perasaan kacaunya setelah gadis itu menginjakan kaki di sebuah ruangan luas tak jauh dari pintu utama.
Orang-orang yang hadir nampak memuji busana-busana yang terpajang di sana, sesekali mereka juga saling berkomentar perihal tata busana yang Ayla bahkan tidak mengerti sama sekali. Di matanya, semua nampak sama, indah, mewah, elegan, dan tentunya punya harga yang amat luar biasa.
Hanya melihat-lihat, Ayla terus berjalan semakin dalam sambil berharap bisa bertemu dengan kekasihnya, Chae Hyungwon.
"Ayla?"
Ayla yang sedaritadi terfokus melihat-lihat pajangan di sana terperanjat ketika tiba-tiba pundaknya ditepuk oleh seseorang dari arah belakang. "Hyunwoo oppa?"
"Kau ada di sini?" Senyuman manis Shownu menyapa Ayla kemudian.
"Ya. Aku diundang Hyungwon untuk menghadiri acara fashion show. Tapi, aku terlambat." Jawab Ayla dengan nada lirih.
"Ayo kita bicara di dalam! Di sini banyak orang" Ajak Shownu yang kemudian melangkah memasuki pintu kaca tak jauh dari sana, sedangkan Ayla mengekor di belakangnya.
"Aah. Hyungwon sedang ada sesi penutupan di sana." Ucap Shownu begitu mereka sampai di balik pintu kaca tersebut kemudian menunjuk pintu kayu besar yang berdiri tepat di seberang mereka "Aku juga sedang menunggunya."
"Permisi!"
"AWASS!" Shownu dengan cekatan menarik tubuh Ayla ketika tanpa mereka sadari ada dua orang petugas yang membawa kotak besar hampir menabrak Ayla.
Tak mampu untuk menahan, tubuh mungil Ayla menghantam tubuh kokoh milik Shownu hingga jarak antara mereka terhapus sepenuhnya.
Sama-sama terkejut, mereka saling menatap satu sama lain dengan tangan kanan Shownu yang masih menggenggam lengan Ayla sedangkan tangan yang lain melingkar seakan menjadi pelindung di punggung sempit si gadis mungil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strange Love [TAMAT] ✔
Fiksi PenggemarBagaimana jika lembaran kisah manis yang mereka jalin merupakan sebuah kesalahan besar?