Ayla menata rambutnya yang hari ini ia biarkan terurai di depan cermin setelah sebelumnya membasuh wajah di wastafel. Hari ini, ia ada janji untuk mengerjakan tugas kelompok bersama Hani, Mirae, dan dua teman pria-nya, Seoho dan Kibum.
Ayla sedang mencuci tangannya saat seseorang masuk dan bergabung bersamanya.
"Eoh, Nara sunbae?" Sapa Ayla ketika menyadari gadis yang sedang bercermin di sebelahnya adalah Kwon Nara.
"Ada hubungan apa kau dengan Hyungwon?"
Ayla mengerutkan dahinya saat mendapat pertanyaan to the point dari Nara. Ia mematikan keran kemudian menegakan tubuhnya. "Umm kami hanya berteman."
Gadis bermarga Kwon itu menatap pantulan wajah Ayla di cermin sebelahnya. "Bagaimana ceritanya orang sepertimu bisa berteman dengan Hyungwon?"
Pertanyaan Nara yang terkesan meremehkan membuat Ayla memutar tubuhnya untuk berhadapan dengan kakak angkatannya itu. "Mianhae sunbae, orang seperti aku? Memangnya kenapa jika aku berteman dengan Hyungwon? Ada yang salah?" Jawab Ayla. Tak sadar ia berkata-kata dengan nada yang sedikit ketus.
Nara terkekeh, ia ikut memutar tubuhnya, kini posisi mereka saling berhadapan. "Woww santai, hoobae-nim. Aku tidak bermaksud merendahkanmu. Tapi, kau tahu kan bahwa Chae Hyungwon adalah seorang idol? Apa kau mengerti siapa saja yang pantas berteman dan dekat dengan seorang idol?" Nara menyilangkan kedua tangannya di dada.
Ayla mengangguk. "Ya, aku mengerti. Namun, sepertinya Chae Hyungwon bukan idol biasa seperti yang kau maksud. Buktinya, dia mau menerimaku sebagai temannya meskipun aku orang seperti 'ini', yang tak sebanding dengannya." Balas Ayla dengan penekanan pada kata 'ini'.
Nara mendecih. "Kau ternyata mengerti, tapi kau tak sadar diri." Gadis Kwon itu menjeda sejenak kalimatnya membuat Ayla mengerutkan dahi mencerna kata-kata Nara barusan.
"Seharusnya kau menolak diajak bertemu dengannya. Setidaknya seperti itu jika kau menyadari posisimu yang tak sebanding dengan Hyungwon." Lanjut Nara.
"Kenapa harus menolak jika Chae Hyungwon sudah menerimaku sebagai temannya meski ia tahu aku tak sebanding dengannya? Lagipula, kenapa sunbae mengurusi hidupku? Kufikir sunbae tidak ada hak untuk itu. Aku mau berteman dengan Hyungwon, aku mau berbincang dengan Hyungwon, atau aku mau menjauhi Hyungwon sekalipun bukankah itu terserah padaku?" Ayla mengangkat alisnya menunggu respon Nara. Sungguh, ia tak mengerti jalan pikiran sunbae-nya itu.
Kekehan renyah Nara terdengar setelahnya. Gadis itu melangkahkan kakinya ke depan, mengikis jarak antara dirinya dan Ayla. "Ayla hoobae, kau begitu keras kepala." Jedanya sembari menyentuh pundak Ayla.
"Baiklah, aku akan terus terang padamu. Aku milik Hyungwon, dan Hyungwon milikku. Aku tidak ingin milikku disentuh bahkan didekati oleh gadis lain. Hubungan kami memang sudah berakhir. Tapi aku yakin, suatu saat kami akan kembali bersama, dan itu pasti. Karena akupun yakin, jika kami masih saling mencintai satu sama lain. Jadi, aku minta padamu, kau jangan membuat proses itu terhambat. Mulai sekarang, kau harus menghindari Hyungwon, eoh?"
Ayla menepis pelan tangan Nara yang masih bertengger di bahunya. "Maaf sunbae, tidak ada yang bisa mengatur hidupku seenaknya kecuali Tuhan dan diriku sendiri. Aku tidak ingin menghindari siapapun, termasuk Hyungwon yang sudah menjadi temanku. Dan, jika memang Hyungwon masih mencintaimu, keberadaanku di sampingnya seharusnya tak akan menjadi halangan Hyungwon untuk kembali padamu."
Rahang Nara mengeras, ia menghembuskan nafas berat yang kini dipenuhi amarah. Sungguh, baru kali ini ada orang yang berani membantahnya, terlebih orang itu hanyalah seorang gadis biasa yang merupakan hoobae-nya. "Apa maksudmu Hyungwon sudah tidak mencintaiku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Strange Love [TAMAT] ✔
FanficBagaimana jika lembaran kisah manis yang mereka jalin merupakan sebuah kesalahan besar?