Bagian 27

25 6 13
                                    

Rasa haus yang menggerayangi tenggorokan Shownu membuat pria tampan itu dengan terpaksa membuka lebar matanya yang sudah terlelap beberapa jam tadi.

Perlahan ia bangkit dari posisinya, bergerak turun dari tempat tidur bertingkat tersebut.

Sedikit menggeliat, ia menoleh ke samping, mendapati Wonho yang masih tertidur lelap dengan selimut tebal yang menutupi kaki hingga lehernya. Shownu tersenyum, salah satu hal yang membuatnya bahagia sebagai seorang pemimpin adalah ketika melihat anggotanya dapat tertidur pulas setelah mereka bekerja keras seharian.

Namun ukiran senyumnya luntur berganti dengan raut heran ketika pandangannya berpindah objek ke arah tempat tidur yang berada tepat di atas tempat tidurnya. Hyungwon tak ada di sana.

Shownu bergegas ke luar kamar untuk mengecek keberadaan Hyungwon. Tapi, pria dengan tubuh kurus tersebut tak ditemukannya di ruang utama.

Langkah Shownu membawa pria itu ke dapur setelahnya. Nafas lega ia hembuskan ketika akhirnya ia melihat Hyungwon di sana.

"Hei, belum mau tidur?" Ujarnya menghampiri Hyungwon yang tengah terduduk memainkan cangkir teh di meja makan.

"Aku sudah mencoba, namun aku tetap tak bisa tidur." Jawab Hyungwon mengalihkan pandangannya pada Shownu.

Shownu tersenyum tipis. Ia mengambil gelas yang tersedia di hadapannya untuk kemudian menuangkan air mineral ke dalamnya. "Apa yang membuat pangeran tidur tak bisa tidur malam ini? Sungguh kejadian langka." Pria leader tersebut meneguk air dalam gelas itu dengan rakus lalu kembali menaruh gelas kaca tersebut di meja.

"Ayla. Aku khawatir padanya, pada ibunya. Aku takut hal yang tak diinginkan terjadi. Pasalnya, Hyesun eonni berkata bahwa keadaan ibunya Ayla sedang kritis saat Ayla dikabari melalui telepon." Ungkap Hyungwon lalu menghembuskan nafas panjang setelahnya.

"Apa kau sudah mendapat kabar yang pasti langsung dari Ayla?" Gelengan lemah Hyungwon menjawab pertanyaan Shownu. "Lalu, mengapa kau harus se-khawatir ini hingga kau tak bisa tidur?"

"Perasaanku tak karuan, hyung."

Shownu menggeser kursinya agar posisi duduknya tepat bersebelahan dengan Hyungwon. Ia memegang pundak Hyungwon, mengumbar senyuman yang ia harap dapat membuat visual grup tersebut lebih tenang. "Aku tahu, dan itu wajar. Tapi berprasangka buruk terhadap apa yang belum tentu terjadi akan membuatmu terus berada dalam perasaan tak nyaman. Sedangkan kau butuh istirahat, tubuh dan fikiranmu berhak untuk kau perlakukan dengan baik. Berprasangka baik-lah! Lagipula, belum tentu apa yang kau takutkan akan terjadi bukan? Daripada kau terus berprasangka buruk, lebih baik kau berdo'a agar Ayla dan ibunya baik-baik di sana. Itu akan lebih membantu daripada hanya sekedar berprasangka dan khawatir."

Kalimat panjang Shownu sedikitnya berhasil membuat Hyungwon lebih tenang. Pria bermata besar itu menyunggingkan senyum tipis pada Shownu yang masih setia menenggerkan telapak besarnya di atas bahu Hyungwon. "Gomawo, hyung." Singkatnya membuat senyuman di bibir Shownu melebar.

"Baiklah. Ayo tidur! Kau sudah bekerja keras seharian ini. Kau perlu istirahat. Aku tak mau salah satu anggota-ku sakit."

Hyungwon mengangguk samar menanggapi ajakan Shownu. Keduanya kemudian bangkit melangkah beriringan menuju kamar tidur mereka.

Sesampainya di kamar, Shownu bergegas menuju tempat tidurnya untuk kemudian merebahkan kembali tubuhnya yang terasa sedikit pegal karena konser semalam. Begitu pula dengan Hyungwon yang dengan perlahan memanjat tempat tidurnya.

Strange Love [TAMAT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang