17. Dara

325 102 0
                                    

Sebuah tragedi yang tak terduga bisa saja terjadi, hukum tarik menarik akan ikut campur di dalamnya, jadi waspada jika anda sering bertemu dengannya tanpa diduga berarti alam telah menganjurkan anda agar bisa selalu dekat dengannya.

***

Claudia add you in line.

Gio yang biasa-biasanya tak pernah membuka Line miliknya kini membukanya karena penasaran saat melihat bar notification di jendela ponselnya.

Jari jempol Gio memencet tombol add, lalu cowok itu melihat foto profil Clau, Clau itu cantik, feminim, sopan, bicaranya juga to the point, lembut.

Namun ada satu hal yang tak ada di diri Clau, keriangan yang ada pada diri Mani, kemarahan milik diri Mani, kelucuan seperti wajah Mani.

Gio memegang rambutnya kuat, ia tak tahu kenapa ia jadi memikirkan Mani terus-terusan.

"Abang Yoyo."

"Hai cantik, sini."

Dara tersenyum memperlihatkan bulatan di pipinya. Gadis manis itu duduk di ranjang Gio lalu mengedipkan matanya beberapa kali ke arah Gio.

"Kamu kenapa? Kelilipan?"

Dara menghembuskan nafasnya gusar, "Dara mau ekrim."

Gio memencet hidung Dara, ketika melihat Dara kenapa ia ingat wajah lucu Mani saat sedang marah? Mani lagi- mani lagi.

"Ayo kita lets go."

Dara memeluk Gio erat, "Dara sayang Yoyoo, ups, abang Yoyo maksudnya."

Gio menaham senyumannya, ia ingin marah tapi wajah Dara cukup lucu untuk dimarahkan.

Gio menggendong Dara keluar dari kamarnya, cowok itu menggapai kunci mobil kuningnya lalu berjalan ke garasi sambil memeluk tubuh Dara, takut adik kecilnya nanti jatuh.

Setelah mendudukkan Dara di bangku penumpang, Gio langsung masuk ke dalam mobil lalu melajui mobilnya dipadatnya kota saat sore hari.

"Kamu mau eskrim apa?"

"Badigelato." Jawab Dara cepat membuat Gio terkekeh lalu mengusap pucuk kepala Dara.

"Siap bosku." Ujarnya.

Gio memarkirkan mobilnya di salah satu parkiran kosong di depan kedai eskrim Badigelato, eskrim kesukaan Gio dan Dara, sebenarnya Gio tak perlu menanyakan beli eskrim dimana karena ia tahu Dara akan mengajaknya kesini, namun Gio ingin melihat wajah Dara yang menggebu-gebu saat menyebut Badigelato.

"Pilih rasa apa, abang lihat kemarin ada rasa baru."

Dara menggeleng, "nggak mau, Dara mau Taro, nggak yang lain."

Gio mengangguk setuju saja, cowok itu mencarikan tempat duduk untuk Dara karena orang sangat ramai dan ia harus mangantre agar bisa mendapatkan eskrimnya.

Setelah memastikan Dara aman di salah satu meja, cowok itu langsung ikut mengantre dengan yang lainnya hingga akhirnya ialah yang memesan.

"Vanila satu sama Taro satu, topingnya cuma coco."

Sipelayan mengangguk lalu mulai membuat pesanan Gio, Gio menunggu di meja tunggu lalu mengambil eskrim miliknya yang telah jadi.

Toping Your Heart (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang