[03] SKSP 🤟

579 48 2
                                    

Masa MPLS dan MPGD selesai. Hari ini KBM berjalan seperti biasa. Aya duduk dengan Danel, karena ternyata Danel mempunyai teman yang juga menjadi teman Diva di TKJ 3. Bara dengan Pras. Bayu dengan Wildan, Ijat dengan Galuh, sedangkan Bian dengan Dian, cowok yang memiliki senyum kotak, hampir mirip dengan V BTS. Senyumnya doang, mukanya nggak!

Bayu mungkin sedang hoky karena dia mampu menggaet beberapa cowok dengan kelakuan sejalan dengannya untuk gabung bersama teman-temannya.

Mereka cukup berkenalan dengan mengejek satu sama lain. Dari situ mereka menjadi dekat, seperti layaknya teman lama yang akrab kembali.

Deretan bangku paling depan kanan sebelah pintu adalah deretan cowok-cowok nakal di atas. Aya duduk dideretan kedua setelah mereka tapi paling belakang sendiri.

Jika kalian menanyakan Aril dan Devi. Aril duduk di deret paling kiri nomor 2 bersama temannya yang Aya belum tau namanya. Sedangkan Devi duduk di depan Aya bersama Candra. Candra itu perempuan, ingat!

Danel kini tengah duduk bersantai ria bersama teman-temannya sambil bergurau.

"Eh! Kak Virgo beneran kakak lo?" ucap Candra.

Aya mengangguk sambil terus mengipasi wajahnya menggunakan kipas yang Candra bawa.

"Kenalin gue dong! Mau ela deket gitu sama Kak Virgo," Candra berucap sambil tersenyum merekah.

"Emm ... gue coba. Tapi kalo Virgo nggak mau jangan salahin gue!" tutur Aya.

Candra mengangguk antusias. "Iya iya yang penting coba dulu."

"Oke langkah pertama, gue minta nomernya." Candra membuka HP nya dan menyodorkan ke Aya.

Aya tersenyum miring. "Tidak semudah itu sobat!"

"Kalo lo minta sama gue. Udah bisa dipastiin mulut gue bakal ngadu ke Virgo." Aya menyenderkan punggungnya ke kursi. "Juga alasan lo minta nomer dia," lanjut Aya.

"Bangke lo!" umpat Candra.

Aya terkekeh. Memang benar jika Candra meminta nomor Virgo darinya sudah bisa dipastikan kalau mulut Aya tidak bisa jika tidak mengadukannya ke Virgo.

Karena pada dasarnya Aya tak pernah berbohong dan selalu menceritakan apa saja yang tadi ia lakukan di sekolah kepada Virgo atau Papanya. Itu ia lakukan dari kecil dan sudah menjadi kebiasaan untuknya.

Wajah Candra masam. Aya baru saja membuatnya terbang tapi baru beberapa saat sudah dijatuhkan kembali. Sakit mak! Batin Candra.

"Tanya aja sama cewek-cewek bucin sono noh!" Dagu Aya menunjuk arah cewek-cewek yang duduk paling depan dan gerombolan mereka. "Barangkali aja ada yang punya," lanjutnya.

Candra tak membuang waktu. Ia segera bangkit dan berjalan menuju meja mereka. "Gilak ni bocah. Ngebet amat sama Abang gue," kekeh Aya.

🍻🍻

Jam Pelajaran sudah selesai. Hari ini Aya pulang jam 15.05. Kini dirinya baru keluar dari kamar mandi dengan anduk yang berada di kepalanya. Menggosok-gosokkan ke permukaan rambutnya agar tak terlalu basah karena air.

Aya membuka ponsel berwarna putih berlogo apel krowak itu. Ada banyak notifikasi baik dari grup ataupun pribadi.

«- +6285641*******
Online

Save! BARA

Hem..

🤨

😑

🙄

Hehh ada apaan?!

Mistakes [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang