I'm back!!
Siapa yang kangen?Jangan lupa vote komen ya...
Selamat membaca 💜🍻🍻
2.565 likes
lambe.lemes baru keciduk gengs, dia mantan Gebams tapi Bams udah pacaran lebih dulu sama tunangannya sebelum ketemu dia. So? Dia selingkuhan Bams? Wdyt?
654 komentarBara membaca caption dari postingan akun gosip SMK Barsel. Ia menoleh ke belakang, di kursi belakang tidak ada Aya. Ia kira gadis itu akan kembali ke kelas namun nyatanya tidak.
Bara berdecak, hampir semua penjuru kelas membicarakan Aya. Disini Aya juga korban lelaki berengsek seperti Gebams. Mereka hanya tahu sebagian dari cerita lengkapnya.
Brak!
Semuanya menoleh, termasuk Bara. Memandang temannya di bangku belakang yang dengan tenang bersandar di tembok.
"Bacot lo semua anjing!" serunya, "berisik!"
Setelah mengucapkan itu, Bayu menjatuhkan kepalanya di meja. Dengan tangan kiri sebagai bantal, ia memejamkan mata.
Namun tak lama setelah gertakan Bayu, kembali mereka bergumam membicarakan berita panas ini. Hingga seseorang masuk melangkah dengan percaya diri, menghiraukan semua tatapan yang ada.
Aya mengemasi barang-barangnya. Menggendong tasnya dengan tali sebelah kanan kemudian melangkah keluar. Bara menahan tangan Aya meminta penjelasan.
"Lo mau kemana?"
"Khem."
Seseorang melakukannya membuat Bara menoleh. Di depan pintu sudah ada Meisya yang juga membawa serta tasnya.
Aya melepas cekalan Bara kemudian menjawab, "Bukan urusan lo."
Aya melanjutkan langkahnya, tanpa menunggu Meisya ia melangkah lebih dulu. Sejenak Meisya memandang kondisi kelas dengan datar. Ia segera menyusul Aya.
Bara menghela nafas. Berkacak pinggang mencoba menebak akan kemana Aya pergi. Namun ia bukan cenayang seperti Aya.
"Bar, Aya gak akan pindah, kan?" tanya Ijat dari bangku depan.
Bara menggeleng pelan. Tidak tau harus menjawab seperti apa.
Meisya menyerahkan surat dispensasi mereka ke petugas piket. Ia berjalan menuju parkiran sekolah dimana Aya sudah menunggu.
"Markas," ucap Meisya ketika sampai.
Aya meliriknya sekilas kemudian langsung menggunakan helmnya. Lantas memundurkan motornya yang terjepit motor lain.
"Lo mau kemana anying!" seru seseorang menghentikan Aya yang ingin tancap gas.
"Markas," jawab Aya.
"Ih ikut!"
"Gak, Div. Gue gak mau diamuk sama Om William," sentak Aya.
"Alahhh gue ikut ya, nanti gue yang ngomong Papa, ya? ya? ya?" Diva masih dengan rengekannya.
"Gak usah, nggak ada yang penting juga kok. Kesana cuma buat nenangin diri. Lain kali lo ikut," potong Meisya menengahi.
"Alah lo mahh," eluh Diva dengan bibir mengerucut.
"Kali ini aja, gue pusing," ujar Aya datar.
Diva mengubah ekspresi wajahnya. Ia menghela nafas kemudian mengangguk.
"Lo balik ke kelas sana, nanti ketahuan guru," suruh Meisya.
Diva menjauh beberapa langkah dari motor Aya, segera si pengendara melajukan kuda besi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistakes [END]
Teen FictionAya Lusya Wardina cantik orangnya, siapa aja bakal ngincer dia jadi pacarnya. Sayangnya dia galak, jutek, songong, sombong dan masih banyak lagi sifat angkuhnya. Dibalik itu kalo udah temenan sama dia pasti paham sifat asli dia; baik banget. Aya lu...