Haiiii!
Lama nggak?
Aku ngebut AwokawokaaPengen cepet-cepet selesai. Oke langsung aja ya, happy reading! 💙
Play list : Rewrite The Stars – Anne Marie, James Arthur
🍻🍻
Bara tampak memutari ruangan pesta. Ia masih mendengar begitu banyak gunjingan yang orang-orang berikan kepada gadis yang ia cintai.Kaki Bara berhenti tak jauh dari toilet. Ya, bahkan ia sudah melangkah sejauh ini untuk mencari Aya.
Terlalu fokus mengamati sekitar, punggung Bara tak sengaja menabrak seseorang membuat ia menoleh ke belakang. Pandangan Bara seketika membulat mengetahui siapa yang ia tabrak.
Tanpa berkata Bara menarik tangan putih yang memegang tali tas itu. Mereka berhenti di lorong sepi. Sedikit menjauh dari ruangan pesta.
Bara memandang objek di depannya lamat. Bisa ia lihat mata yang biasanya menampilkan raut tajam kini melemah dan merah.
“Apa? Mau ngejek gue lo?!” sentak suara sombong gadis itu.
Tidak ada jawaban dari Bara. Ia sibuk meneliti gadis pujaanya. “Mata lo nggak sopan banget kaya mau nelanjangin gue, anjing!”
Aya memukul bisep Bara, membuat lelaki itu mengulas senyum tipis.
“Mau pulang?” tawar Bara.
Aya menaikkan alisnya. Dengan hidung merah yang sesekali kembang kempis.
“Gue bisa anter lo,” lanjut lelaki tampan itu.
“Apasih, gue baik-baik aja,” elak gadis itu.
Bara mengulus bibirnya kemudian menghela nafas.
“Udah sana, ngapain lo bawa gue kesini sih. Mana sepi lagi,” sentak Aya melirih diakhir kalimat.
“Kenapa emang?” Bara tersenyum miring tau pikiran gadis itu. “Otak lo mesum juga ya.”
Seketika menoleh, Aya memandang Bara tajam. “Otak lo kali, lo kira gue mikir apa hah?! Gue mikir gimana kalo lo ditempelin setan, paham?!” Sebenarnya itu hanya alibi Aya.
Bara menoleh ke arah sekitar. Benar juga, mereka berada di lorong sepi yang tampak hampa, dingin, dan mengerikan.
Aya tersenyum remeh melihat wajah lempeng Bara yang tampak siaga. “Takut juga kan lo,” ucapnya sombong.
Bara berdehem. “Ya terus kenapa? Lo tau kan kalo ada cewek cowok berduaan, berarti yang ketiga setan,” ucapnya.
“Bodo ah, awas! Gue mau balik,” sentak Aya.
“Balik ke rumah?”
“Ke tempat tadi lah!”
“Mata lo masih merah gitu, yang ada lo malah diceng-cengin ga bisa move on.”
Bahu Aya meluruh, memilih menyandarkan tubuhnya ke tembok. Memandang lantai marmer gedung yang putih pucat.
Tangan Bara terulur merapikan tatanan rambut Aya. Sambil itu ia berkata, “Lo cantik, sangar, jutek, masa lo kalah dari mereka.”
Lirikan tajam Aya berikan. “Ya lo kira aja Bar! Hampir semua orang gunjingin gue di pesta. Lo kira mental gue sekuat apa?! Gue malu, Bar!” ucapnya emosi.
“Nyatanya emang disini cuma gue yang nerima gunjingan, mana ada mereka cari sudut pandang lain yang gak cuma bisa nyalahin gue?!” lanjutnya.
Memang, sangat sering jika terdapat kasus perselingkuhan. Yang mana pasti perempuan yang menjadi bulan-bulanan. Just saying...
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistakes [END]
Novela JuvenilAya Lusya Wardina cantik orangnya, siapa aja bakal ngincer dia jadi pacarnya. Sayangnya dia galak, jutek, songong, sombong dan masih banyak lagi sifat angkuhnya. Dibalik itu kalo udah temenan sama dia pasti paham sifat asli dia; baik banget. Aya lu...