Happy Reading!!
Awas Typo!
***
Mentari pagi masih belum muncul. Padahal jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh.
Cuaca yang mendung, pas sekali untuk bermalas-malas di atas kasur dengan selimut tebal yang menyelimuti tubuh. Dan itulah yang Arletha lakukan saat ini.
"Arletha! Kamu dibangunin susah banget sih! Ada Kenzo dibawah tuh!" Arletha hanya bergumam untuk kesekian kalinya.
Tok tok tok!
Pintu kamar Arletha diketuk oleh cowok berparas tampan. Laura menoleh lalu menyuruh Kenzo masuk.
"Coba kamu bangunin, Arletha susah bangun dari tadi. Tante ke Dapur dulu ya?" Setelah mengatakan itu Laura pergi dari kamar.
"Tha?" Kenzo menggoyangkan tubuh Arletha yang tertutup selimut. Arletha menggeram marah.
"Ihhh!! Nanti dulu dong mah!!" Kenzo menggeleng pelan, sambil tersenyum tipis.
"Bangun!" Kenzo menaikan suaranya. Arletha perlahan mulai membuka selimut yang menutup seluruh tubuhnya.
Dia terlonjak saat yang dilihatnya saat ini adalah Kenzo, bukan Mamanya. Dia menggaruk kepalanya bingung.
"Kebo!" Setelah mengatakan itu Kenzo pergi meninggalkan Arletha yang masih setengah sadar.
"Tadi Kenzo?" Gumamnya.
...
"Lama banget kamu Tha! Kenzo udah nungguin setengah jam lho! Kamu baru beres sekarang?! Udah sana cepet jangan sarapan! Udah telat ini!" Omel Laura berkacak pinggang.
"Iya iya!! Ayo Dir! Asalammualaikum." Ucapnya sambil menyalami Laura.
"Waalaikumsalam."
...
"Gerbangnya ditutup! Gimana dong? Kita bolos yuk?!" Arletha bersorak riang. Kenzo mendelik ditempatnya.
"Pak, tolong bukain." Kenzo berbicara pada satpam yang berjaga. Satpam itu langsung mengangguk patuh.
"Naik!"
"Yess, lo mau bolos!!" Arletha segera menaiki motor Kenzo.
Motornya melesat memasuki sekolah dengan gerbang yang sudah dibukakan. Arletha mencibir kesal. Dia lupa, Kenzo adalah anak pemilik sekolah! Juga seorang Ketua osis. Mana ada seorang ketua osis bolos?
Arletha turun dari motor lalu melepas helmnya. Dia menyimpannya asal di jok motor Kenzo.
Percuma saja masuk ke kelas. Dia akan diomeli habis-habisan oleh guru yang mengajar.
"Arletha! Kenzo!" Teriakan itu mengagetkan Arletha membuatnya menggerutu dalam hati.
Dia menoleh kebelakang. Dilihatnya bu Sintia tengah menggelengkan kepala tak percaya.
"Sini kalian! Ikut keruang BK!" Arletha yang hendak lari dicegah oleh Kenzo yang menariknya mengikuti Bu Sintia.
"Lepasih! Lo mau dihukum!" Arletha berontak berusaha melepas cekalan tangan Kenzo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girlfriend (END)
Teen Fiction[Follow dulu yuk sebelum baca:)] "Lo! jadi pacar gue sekarang!" Ucap Kenzo lantang seolah perintah yang tak bisa ditolak. "Dih! Apa-apaan sih?!" Sinis Arletha. "Gak ada penolakan!" Setelah mengatakan itu ia pun melenggang pergi meninggalkan Arletha...