32-Tawuran

3.6K 188 3
                                    

Happy Reading!!

Awas typo!

***

"Pake!" Kenzo menyerahkan jaketnya tanpa melihat kearah Arletha.

"Kamu aja yang pake. Aku gak kedinginan juga." Tolak Arletha. Kenzo melirik Arletha tajam. Gak peka banget ni cewek, gerutunya dalam hati.

"Bunda, Letha pamit ya?" Arletha mencium punggung tangan Fanny.

"Iya, hati-hati. Kalo ada apa-apa telpon Bunda, ya?" Kenzo memutar bola mata malas. Anaknya siapa, yang diperhatiin siapa.

"Iya, makasih Bun."

"Iya, buruan tuh muka Kenzo udah gak enak diliat." Fanny melirik anaknya yang tampak tak sabaran seraya menggeleng kepala.

"Iya. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam." Balas Fanny lalu masuk kembali ke rumah.

"Pake!" Kenzo kembali menyodorkan jaketnya saat Arletha berjalan ke arahnya.

"Gue gak papa kali! Maksa banget!" Omel Arletha kesal.

"Serah!" Kenzo memalingkan wajah. Sementara Arletha mengangkat bahu acuh. Arletha pun naik ke boncengan Kenzo.

Lho, kok?

Arletha melihat dirinya sendiri. Anjir malu gue!! Bego, bego! Pantes aja dari tadi Dirga nyodorin jaketnya terus!!

"Dirga.. boleh pinjem jaketnya?" Cicit Arletha seraya menyengir malu.

Kenzo yang akan meng-gas motornya pun urung. Dia mendelik dingin, kemudian menyerahkan jaketnya pada Arletha.

"Makasih.."

"Ya."

Motor pun melesat meninggalkan pekarangan rumah.

...

"Thanks." Ucap Arletha, "Jaketnya Aku cuci aja ya?" Lanjutnya.

Kenzo masih saja diam, tatapannya dingin, terpancar kekesalan dibaliknya.

"Hem." Balas Kenzo singkat. Arletha yang mendengarnya pun mengernyit bingung.

"Kenapa?" Tanya Arletha.

"Gak."

Arletha menatap aneh manusia tampan di depannya ini. Sikapnya dari tadi aneh, berbicara ngawur lagi.

"Kamu mau mampir?" Tanya Arletha.

"Besok aja. Salam sama Mama dan papa kamu."

"Oh, yaudah. Makasih." Ucap Arletha menganggukkan kepala mengerti.

Kenzo mengangguk lalu pergi bersama motornya meninggalkan Arletha yang tampak bingung. Dia mengangkat bahu acuh, lalu masuk kedalam.

...

Arletha merebahkan diri di kasur seraya menatap langit-langit kamarnya bosan. Setelah ganti baju, dia tidak tau ingin melakukan apa.

Bad Girlfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang