Bel sekolah sudah berbunyi sekitar 10 menit yang lalu. Arletha dan Rani masih mengobrol ditempatnya, tak beranjak sekalipun.
"Yaudah gitu." Ujar Arletha, dia ditagih lagi penjelasan kenapa dia bisa bersama Kenzo.
"Gitu aja? Gak pacaran kan kalian?" Tanya Rani tak mempedulikan tatapan yang Arletha berikan padanya.
"Ya enggaklah! Najis gue pacaran sama dia!" Balasnya sinis kemudian beranjak dari duduknya.
"Cabut!" Setelah mengatakan itu Arletha pergi keluar kelas meninggalkan Rani yang sedang mencak-mencak.
"Tungguin gue ih!" Rani pun beranjak lalu berlari menyusul Arletha.
"Tha, ada yang nyebarin foto lo sama Kenzo loh!" Ucap Rani membuat langkah Arletha berhenti.
"Tunggu, foto yang mana?" Tanya Arletha penasaran.
"Ya yang mana lagi dodol! Foto lo sama Kenzo yang lagi di UKS!" Balasnya cepat.
"Ohh.. biarin aja kali!" Acuh Arletha lalu kembali melangkah menuju gerbang.
"Dih lo mah!" Kesal Rani kemudian mengikuti langkah sahabatnya itu.
"Eh.. Tha! Kan lo disuruh ke parkiran!" Seru Rani kencang karena Arletha malah belok menuju warung bu Nar.
Arletha membalikan badannya lalu berteriak.
"Gak mau gue! Lo mau ikut gue kagak?!"
"Mau dong!" Rani pun berlari menyusul Arletha yang menunggunya.
Mereka berdua berjalan ke gerbang belakang sekolah untuk mengambil motor Arletha.
"Bu, makasih ya udah jagain motornya!" Ujar Arletha yang dibalas anggukan mantap dari Bu Nar.
"Gak mau nongkrong dulu?" Tawarnya membuat Arletha menatap Rani meminta persetujuan.
"Gimana Ran? Mau gak?" Tanyanya, Rani terlihat menimang-nimang kemudian mengangguk. Nongkrong sebentar tak apa kan?
"Yaudah ayo!" Ajaknya lalu menarik pergelangan tangan Rani.
Saat masuk kedalam banyak sekali para Anak-anak nakal yang sedang nongkrong, yang pastinya semuanya laki-laki.
"Woy Tha!" Seru Aditya membuat Arletha dan Rani menoleh lalu mereka melangkah ketempat Aditya berada.
Oh iya, sebenarnya warung Bu Nar ini seperti sebuah Rumah Kecil, yang Bu Nar sulap menjadi Warung tongkrongan Anak-anak sini.
"Tumben banget lu ikut Ra?" Tanyanya heran saat melihat Rani berada disini, biasanya anak itu tidak mau ikut-ikutan.
"Serah gue dong!" Balasnya sinis.
"Iya dah serah lu!"
"Woy ada yang nyariin lo tuh Tha!" Seru Fikri membuat Arletha dan Rani melangkah keluar.
"Mau ngapain lo!" Sinis Arletha saat melihat Kenzo berada dihadapannya.
"Pulang!" Perintahnya Dingin.
"Emang lo siapa yang berhak ngatur-ngatur gue!?"
"PULANG LETHA!" Bentak Kenzo, Arletha diam mematung mendengar bentakan Kenzo.
Tatapannya beralih pada Rani lalu mendekapnya erat. Rani membalas pelukan itu.
"Stt.. udah Tha." Ucap Rani menenangkan Arletha. Sebenarnya Arletha tidak menangis tapi hatinya sakit.
Kenzo diam menatap Arletha. Apakah ucapannya semenyakitkan itu? Dia juga baru sadar jika dia membentak. Niatnya untuk menjemput Arletha lalu mengajarkannya malah menjadi seperti ini, untung saja tidak ada yang melihat, jika saja ada sudah viral ke seantero sekolah.
![](https://img.wattpad.com/cover/189774298-288-k751520.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girlfriend (END)
Teen Fiction[Follow dulu yuk sebelum baca:)] "Lo! jadi pacar gue sekarang!" Ucap Kenzo lantang seolah perintah yang tak bisa ditolak. "Dih! Apa-apaan sih?!" Sinis Arletha. "Gak ada penolakan!" Setelah mengatakan itu ia pun melenggang pergi meninggalkan Arletha...