Happy Reading!!
Awas Typo!
***
Hari ini, Arletha kembali sekolah setelah sekian lama. Beberapa minggu lagi dia akan lulus--semoga--jadi ia ingin memiliki sedikit kenangan sebelum benar-benar meninggalkan sekolah ini.
Arletha tengah berjalan sendirian di koridor sekolah. Banyak pasang mata yang terus memperhatikannya.
"Letha!" Arletha menengok, lalu melambaikan tangannya seraya tersenyum.
"Biasanya juga kalo udah bebas, kagak mau sekolah!" Celetuk Rani saat berada dihadapan Arletha.
"Yee... Lo mah!" Arletha memukul pelan lengan atas Rani dengan kesal.
Mereka berjalan ke kelas dengan bercanda tawa, sebelum terhenti karena seorang cowok bersama teman-temannya menghalangi jalan.
"Awas!" Ketus Arletha.
"Eiitt.. kenalin, gue Agra." Arletha melihat uluran tangan itu dengan sinis. Lalu menatap cowok gila itu.
"Pergi sono!" Usir Arletha.
"Kehati mu?" Arletha berdecak kesal dengan jawaban ngawur si Agra Agra gila ini!
"Bacot! Cepet minggir!"
Agra tersenyum, lalu menggeleng, "Enggak, sebelum lo kenalan sama gue!" Arletha mengepalkan tangannya kesal.
Kepalan tangannya sudah melayang di udara, siap menghantam muka menyebalkan Agra.
Bugh!
Satu pukulan keras mengenai muka Agra membuat cowok itu sedikit terhuyung kebelakang.
Arletha tersenyum kemenangan. Berani dengannya, sama aja cari mati!
Teman-teman Agra maju tapi di tahan cowok itu, membuat semuanya kembali ke posisinya.
"MINGGIR SANA! LO GAK TAU BAHASA MANUSIA, HAH?!" Bentak Arletha saking kesalnya. Nafasnya memburu, emosinya sudah tak bisa ia tahan.
"Santuy, Santuy!" Agra terkekeh kecil seraya membenarkan posisinya kembali.
"Tha, udah biarin aja..pergi yu?" Rani memegang tangan Arletha, berusaha membujuk gadis itu.
"Pergi kemana, La? Coba liat, jalannya aja dihalangin mereka!" Balas Arletha kesal.
"Iya sih..tapi, udah deh kita ke kelas Avi aja yu? Diem disana sampe bel masuk." Bujuk Rani kembali.
Arletha mendengus, "Awas lo Agar-Agar!!" Setelah mengatakan itu Arletha menarik tangan Rani seraya berlalu.
"CIE UDAH NGASIH PANGGILAN KESAYANGAN NIH!!" Agra berteriak seraya terkekeh senang saat melihat Arletha membalikkan badannya dengan mengangkat kepalan tangannya.
"Setan!!" Umpat Arletha membuat Rani disisinya meneguk ludah ngeri. Kalau udah marah Arletha nyeremin.
Arletha dan Rani masuk ke kelas XII IPS 1, Kelas Kenzo dan teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girlfriend (END)
Teen Fiction[Follow dulu yuk sebelum baca:)] "Lo! jadi pacar gue sekarang!" Ucap Kenzo lantang seolah perintah yang tak bisa ditolak. "Dih! Apa-apaan sih?!" Sinis Arletha. "Gak ada penolakan!" Setelah mengatakan itu ia pun melenggang pergi meninggalkan Arletha...
