Happy Reading!!
Awas Typo!
***
"Udah ah, yang penting gue kagak mati!" Ujar Arletha.
"Mati aja sana!" Balas Geo.
Arletha diam, tak membalas ucapan Geo. Dia mengepalkan tangan menguatkan diri. Kenapa dia jadi baperan gini sih? Dia tau ini hanya bercanda, tapi kenapa dia ambil hati?
"Ngomong apa Lo?!" Rani menyubit lengan Geo, merasa kesal dengan omongan asal jeplaknya
"Aw! Udah, udah!!" Geo menghindar dari Rani.
"Kalo ngomong itu mikir!" Ujar Aldan dan Gerald kompak menyudutkan Geo.
"Otak itu buat mikir!" Kenzo berlalu setelah mengatakan itu seraya menggenggam tangan Arletha untuk pergi bersamanya.
"Di Bully terus gue, njir!"
...
"Dir, gue.." Arletha menggaruk kepalanya bingung, lupa apa yang akan dibicarakannya.
"Apa?" Tanya Kenzo.
Mereka sedang duduk di kursi taman berdua.
"Mm..."
"Yang tadi?" Tanya Kenzo tetap tenang.
Arletha mengangguk, "iya, maaf.." ucapnya.
"Buat apa minta maaf?"
"Gue.. tadi, sama Agra.." Arletha menggaruk kepalanya bingung.
"Kenapa emang?" Tanyanya, Arletha mengerucutkan bibirnya sebal.
"Enggak ah!" Kenzo terkekeh sendiri melihat tingkah Arletha yang terlihat serba salah.
"Emang gue berhak buat marah?"
Arletha menoleh, menatap Kenzo tanpa ekspresi.
"Gue belum jawab tawaran lo pas di rumah sakit." Ujar Arletha.
Kenzo menautkan alis, lalu mengangguk, "Iya."
"Gue mau jawab!"
Kenzo mengangguk saja membalasnya.
Arletha menghela nafas, mencoba mengeluarkan keberaniannya untuk menjawab.
"Gue--"
"Eh, Kirain kalian kemana! Gue cariin Juga!" Ucapan Arletha terhenti kala suara itu langsung menyelanya begitu saja.
"Kita kali ah!" Rani mendelik lalu menjitak kening Geo.
"Aw! Paan si lo?!" Geo mendelik tak suka.
"Udah lah pada berantem aja lo!" Lerai Aldan.
"Ngapain kalian ke sini?" Tanya Gerald.
"Menurut lo?!" Balas Arletha nge-gas. Melirik tak suka pada mereka. Dia jadi gagal kan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girlfriend (END)
Teen Fiction[Follow dulu yuk sebelum baca:)] "Lo! jadi pacar gue sekarang!" Ucap Kenzo lantang seolah perintah yang tak bisa ditolak. "Dih! Apa-apaan sih?!" Sinis Arletha. "Gak ada penolakan!" Setelah mengatakan itu ia pun melenggang pergi meninggalkan Arletha...