31-Perpisahan

4.4K 199 2
                                    

Happy Reading!!

Awas Typo!

***

Rasa yang pernah singgah,
Rasa yang membuat hatinya luluh,
Rasa sayang yang membuat ia takut kehilangan,
Hingga kini,
Rasa cinta yang membelenggu dada.

***

"Lama banget sih!" Gerutu Arletha pada Kenzo.

Arletha sudah membaik dan diperbolehkan pulang oleh dokter. Jadi, ya seperti sekarang dia marah pada Kenzo karena lama sekali menjemputnya.

"Biasanya juga telat." Ucap Kenzo datar. Arletha mendelik tak terima.

"Dan kamu biasanya nyubuh!" Tak mau kalah ia membalas seraya memukul lengan kiri Kenzo.

Dan jangan lupa, Arletha mengubah panggilan yang dulunya Lo-gue menjadi Aku-kamu. Sebenarnya, dia menolak keras usul Kenzo yang dia bilang Alay itu. Tapi, katanya..

"Gak mau!! Jijik tau Dir!"

"Gak denger." Ucap Kenzo.

"Oh lo tuli ternyata!" Sinis Arletha.

Kenzo menghela nafas berat, "Sebelum gue mati."

Arletha menoleh, apa katanya? Mati? Kenapa sekarang Kenzo selalu membahas tentang mati?

"Kenapa sih, sekarang lo suka bilang mati?" Tanya Arletha yang sanggup membungkam mulut cowok dingin itu.

"Semua orang akan mati kan?" Kenzo balik menanya. Arletha mengangguk membenarkan.

"Serah deh, pokoknya gue gak mau!" Tetap dengan pendiriannya, Arletha kembali sibuk dengan cemilan ditangannya.

"Iyain aja, sebelum lo nyesel."

Arletha menatap sinis Kenzo. Setelah menghela nafas berat dia berucap walau penuh paksaan.

"Ya."

"Eh, salah jalan woy! Kita kan mau ke sekolah bukan ke rumah kamu ih!" Arletha berteriak kencang di boncengan Kenzo.

"Dirgaa!! Ke sekolah bukan balik ke rumah!!" Kenzo terkekeh kecil dibalik helmnya.

Akankah.. dia merasakannya kembali?

Rasa yang pernah singgah,
Rasa yang membuat hatinya luluh,
Rasa sayang yang membuat ia takut kehilangan,
Hingga kini,
Rasa cinta yang membelenggu dada.

...

"Mau apa sih ke sekolah?" Tanya Kenzo pada akhirnya setelah mereka hanya saling berdiam diri di taman.

"Enggak tau." Arletha menjawab dengan datar.

"Ya udah." Balas Kenzo.

Suasana kembali hening. Mereka berdua sama-sama memilih bungkam. Enggan berbicara kembali walau satu kata. Hingga beberapa menit kemudian suara Arletha terdengar.

Bad Girlfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang