Hari ini El bangun lebih awal, karna melihat jam dihpnya menunjukkan pukul 5.35 pagi, menurut El itu masih sangat pagi.
El segera malakukan ritual paginya.
setelah siap El melihat jam tangan diatas meja belajarnya.
Ini jam belum ada yang nyariin ywdh lh gue pake aja lumayan masih bagus. Batin El.
Maklum lh El 1 minggu tidak masuk sekolah hingga berita jam tangan hilang milik Al tidak diketahui El dan mungkin berita itu pun sudah tidak jadi bahan obrolan disekolah lagi, jngn tanya mengapa El tidak sekolah kalau bukan bolos dengan alasan urusan bisnis keluarga, sakit ataupun alasan lain yang membuat pihak sekolah pun mempercayainya terkecuali Tari sahabat yang sudah tau El sejak SMP.
Terlebih lagi El seorang yang malas dan sedikit pelupa, dia pun tidak memberi tahu Tari jika dia menemukan jam tangan tersebut, apalgi mencari orang yang kehilangan jam itu dia hanya ingin menunggu saja siapa yang kehilangan barang itu, itu lah El.
"Selamat pagi bi" sapa El kepada bi Sri.
"Pagi non, maaf non bibi telat banguninnya" ucap bi Sri dengan wajah bersalah.
"Gak apa-apa ko bi, lagi juga aku bisa bangun sendiri kok tanpa dibangunin, oh iya bi bunda sama ayah kok gk keliatan" tanya El pada bi Sri.
"Tuan sama nyonya, sudah berangkat dari tadi pagi" jawab bi Sri.
"Oh, yaudah bi El langsung berangkat aja yah" dengan nada malasnya El pun meninggalkan bi Sri dan tak lupa menyalimi pundak bi Sri untuk berpamitan.
***
"Pak Dani makasih ya udah nganter El" ucap El dengan senyum ramah kepada supir rumahnya."Iya non, kan memang sudah kewajiban pak Dani untuk mengantar non dengan selamat" jawab pak Dani supir El .
El segera turun dari mobilnya dan berjalan seperti wanita tomboy dengan topi khas SMA yang dipakai terbalik olehnya.
Brukk**
Saat sedang berjalan tiba-tiba ada yang menabrak El, dan El pun terjatuh dengan cepatnya El langsung berdiri dan mengoceh kepada orang yang menabraknya.
"Woyy kalo jalan tuh pake mata lo gak liat jalanan luas, akibat lo baju gue jadi kotor!!kok lo diam aja sih lo gak denger gue lagi ngomong, sumpah ya lo ngeselin banget sih jadi cowok".
Tak tanggung-tanggung El membentak seseorang yang menabraknya dengan nada tinggi, dan tanpa dia sadari murid-murid yang melewati mereka melihat dengan tatapan heran.
Aditya Alfarel seseorang yang menabrak El dan mereka sudah saling tertabrak untuk kedua kalinya, ntah karna sudah jadwalnya mereka sering tertabrak atau hanya tidak sengaja. Sepertinya kata kedua lebih tepat.
Al hanya terdiam melihat ocehan El yang tak ada hentinya.
Dasar cewek aneh gimana gue mau jawab kalo dia gak ngasih kesempatan buat gue ngomong. gerutu Al dalam batinnya.
Saat El sedang sibuk mengoceh, Al hanya memperhatikan cewe aneh dan tertuju pada benda di lengan kanan El.
"Udah" ucap Al singkat datar dan meninggalkan El tanpa melanjutkan perkataannya.
"Gila yah tuh cowok gue udah ngomong panjang lebar dia cuman jawab UDAH dasar cola" ketus El.
El membersihkan rok abu-abu yang sedikit kotor dan segera melangkahkan kan kaki menuju kelas tempat ia belajar.
"Awas aja lo cola" El mengepalkan tangannya dengan penuh kekesalan.
"Eh kenapa lo El," Tari yang tersadar akan baju El yang sedikit kotor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Kakel [ Completed ]√
Teen FictionK ( 1 ) FOLLOW sebelum membaca ya readers manis^^ [Tahap Revisi] Ketika benci menjadi cinta. Ketika rasa ada karna terbiasa. Begitu pula yang dirasakan anggraeni aurelia gadis sedikit tomboy dan manis bertemu dengan aditya alfarel yang tidak lain a...