||Al~El_41

59 6 0
                                    

"Kalo begitu gimana jika kita keCafe."Tawar Bunda Al.

"Boleh mumpung saya tidak ada kerjaan."Ucap Alviona.

"Dari dulu kamu juga selalu giat vin."Kekeh Bunda Al.

"Heh kamu juga tapi terlalu sibuk didapur."Tawa alviona.

Diantara sela-sela pembicaraan bundanya dengan bunda Al
El merasa ada yang aneh.

"Kenapa bunda keliatan akrab banget sama bundanya Al padahal baru ketemu."Batin El.

"Sudah-sudah kita pergi sekarang saja."Ujar Alviona dan berlalu menaiki mobilnya begitupun bunda Al.

"Sebentar vin,eum Al dan El satu mobil saja dan Bunda dengan bunda El satu mobil juga."Ucap Bunda Al.

"Maaf tante Maksudnya saya satu mobil dengan anak tante?."Tanya El ragu.

"Yes."Ujar Alviona.

"Oke lets go."Ajak Bunda Al.

"Tapi bun El ga-."Ucap El tergantung karna plototan Alviona.

"Iya  bunda El menurut."Pasrah El.

Diperjalanan awalnya biasa saja namun menjadi riuh karna kelakuan El.

"Lagu nya jelek banget sih ganti ah."Kesal El sembari menggati musik dimobil namun dengan sigap Al menghentikan niat El tuk menggantinya.

"Jangan sentuh apapun dimobil ini"Ucap Al sembari menekan intonasi ucapannya.

"Apasih lo gaje banget."Dengus El.

"Gue gak suka lagu ini."Ucap El.

"Terus?."Tanya Al cuek.

"Ya lo gan-

"Terus gue peduli?,sorry engga."Ucap Al dan menghempas lengan El.

"Kasar banget sih lo."Ringis El.

"Lo itu cewek setengah cowok masa gitu aja sakit."Ucap Al.

"Maksud lo apa!gue gak suka ya lo bilang gitu."Ucap El.

"Gak usah debat."Ucap Al.

"Huh ngeselin lo."Kesal El.

"Gak peduli."Ujar Al.

"Gue mau turun."Ucap El.

"Gak bisa bunda lo udah titipin lo kegue."Ucap Al.

"Gue mau naik taxi turunin gue sekarang."Ucap El sembari menarik lengan baju Al.

"Apa!,gue lagi nyetir bisa diem bentar gak sih!!."Bentak Al sontak membuat El terdiam.

Tanpa sadar El meneteskan air mata

"Sorry gue reflek."Ucap Al namun tak dibalas oleh El dan Al segera memberhentikan mobilnya.

"El gue minta maaf."Ucap Al dan berganti posisi miring.

"Sorry gue gak bermaksud."Ucap Al lagi.

"Lo gak perlu main bentak aja kan."Ucap El sembari mengelap air matanya.

"Iyaudah sekarang lo mau gue apa biar lo bisa maafin gue."Tanya Al lembut.

"Es Krim."Ucap El cepat.

"Duh kenapa gue jadi soft respon gini."Batin El.

"Gak usah gugup gue suka cewek yang soft respon."Kekeh Al.

"Gue gak soft respon cuman reflek aja."Ujar El.

"Iya terserah lo deh."Ucap Al dan mulai menjalankan mobilnya kembali.


****

Flashback onn.

Villa Bogor.

"Vin suami ku dan anakku vin."Tangis seorang wanita pada sahabatnya.

"Ada apa?."Tanya sahabatnya.

"Suamiku meninggal dan Arel koma vin."Tangisnya sembari memeluk sahabtanya.

"Pak sigit meninggal?."Syok sahabatnya.

"Iya vin aku gak sanggup lagi,suamiku meinggal karna keracunan makanan Vin."Ucap wanita itu.

"Kenapa bisa."

"Semua ini perbuatan aril vin dia sudah membunuh suami dan anakku vin."ucapnya.

"Kamu tenang dulu."

"Maaf bu sodara aril sudah kami tahan selanjutnya tinggal sidang bu,dimohon ibu ikut kami tuk memberi keterangan dikantor."Ucap polisi tersebut.

"Baik pak saya kesana sekarang."

"Alviona aku pergi dulu dan tolong apa kamu bisa pulang dulu kejakarta untuk menjaga ibu ku vin."Pintanya.

"Tentu aku akan pulang kejakarta malam ini juga apa kamu tak apa aku tinggal?."

"Tentu."Setelah menjawab itu wanita tersebut pergi bersama polisi.

"Bun om aril ditankep ya?terus arel koma..nanti reren main sama siapa bun."Tanya bocah perempuan yang sedang digendong bundanya.

"Tidak sayang aril pasti baik-baik saja."

"Om aril jahat bun reren benci om aril sama ditdit juga,soalnya ditdit kan anaknya om aril,reren benci sama ditdit."Ujar bocah tersebut.

"Sudah kamu jangan nangis kita kejakarta sekarang ya."

"Iya bunda."

Tbc

Salam
||Al~El

Cool Kakel [ Completed ]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang