"Mampus!! Gue telat gilaaa..."
El bergegas bersiap-siap untuk sekolah setelah melihat jam pukul 06:40 pagi.
Bi Sri yang tengah membereskan meja makan menyapa El.
"Non sarapan dulu,"
"Bi ko gak bangunin aku sih..." Ucap El.
"Bibi udah bangunin non tapi non gak bangun-bangun kirain bibi non sakit." Jawab bi Sri.
"Ywdh deh gpp, aku berangkat dulu bi." El melirik meja makan dan sekitar rumah mencari kedua orang tuanya.
"Maaf non, tuan dan nyonya ada urusan mendadak ke luar kota jadi gak sempet bilang non." Sahut bi Sri yang menyadari kebingungan El.
"Udah biasa bi mereka gak bakal nganggep aku anak." El langsung bergegas menuju pintu rumah untuk pergi menuju sekolah.
Bi Sri hanya terdiam melihat punggung El yang semakin jauh, merasa kasian lebih tepatnya.
***
"Ya kan mampusss gue udah masuk..arghhh..." Gerutu El.
"Pak buka dulu pak saya mau masuk.." lanjut El berbicara pada satpam sekolah.
"Tapi ini udah masuk." Tegas satpam.
"Aduh Pak tolong pak nanti saya beliin rokok deh pak.." rayu El.
"Lain kali jangan telat, yawdh masuk."
"Siap pak, terimakasih.." El menyengat, memperlihatkan gigi putihnya.
Saat berjalan melalui lorong belakang sekolah berharap tidak ada guru yang melihat ia terlambat.
Aduh segala ada pak Dani lagi disitu mampus gue. Batin El.
Pak Dani adalah guru yang terkenal killer dan hari ini adalah hari piketnya dimana siswa yang bermasalah akan berhadapan dengannya.
El pun langsung berbalik badan berharap ia tak diketahui oleh Pak Dani.
"El kamu telat..!!" tegas Pak Dani yang melihat El.
Ya kan ketahuan arghh. Batin El.
"Eh hehehe... Bapak ganteng." El berbalik badan dan menampakkan senyum manisnya.
"Berdiri depan lapangan, sikap hormat bendera sampai bel istirahat.!" Perintah Pak Dani.
"Ta-tapi pak..." Rengek El.
"Gak ada tapi-tapi atau saya tam-" ucap Pak Dani terpotong.
"siap pak."
El langsung berlari menuju lapangan dan menjalani hukumannya.
Tett...tett**
"Aahh akhirnya bel juga pegel nih badan gue.."
El langsung menuju Kantin.
"Dihukum lagi komandaan.. hghgehe" ledek Tari.
"Bacyottt deh kamu." El langsung menyantap makanannya.
Tari hanya bisa tertawa melihat sahabatnya itu.
"Oh ya... Jagan lupa tuh Pulang sekolah." ucap Tari.
"Gak ah males gue."
"Gk boleh gitu lh janji ya janji."
"Bodo amat ngapain juga gue harus ikutin permintaan dia."
Tiba-tiba saja topi yang dipake terbalik oleh El seperti ada yang mengambil.
"Kalau lo sampe ngelanggar janji, gue bakal bakar ini topi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Kakel [ Completed ]√
Ficção AdolescenteK ( 1 ) FOLLOW sebelum membaca ya readers manis^^ [Tahap Revisi] Ketika benci menjadi cinta. Ketika rasa ada karna terbiasa. Begitu pula yang dirasakan anggraeni aurelia gadis sedikit tomboy dan manis bertemu dengan aditya alfarel yang tidak lain a...