"Tan aku kapan sekolahnya?."Tanya Lia."Kamu mau nya kapan?."Tanya Bunda Al.
"Hm bisanya kapan?."Tanya Lia balik.
"Khehe..sebentar ya sayang tunggu surat pindahan kamu dulu."Jelas Bunda.
"Oh oke."Ucap Lia dengan senyum manisnya.
(Author.)
Terdengar suara motor sport milik Al dari luar pagar pertanda Al sudah pulang dengan sigap Lia langsung menghampiri Al yang sedang memakirkan motor miliknya.
"Abang."Panggil Lia namun tidak direspon oleh Al.
"ABANG!."Teriak Lia.
"Ish apa?."Tanya Al kesal.
"Khehe..bang Lia mau tanya."Ujar Lia.
"Tanya aja."Ucap Al.
"Nanti kalo Lia udah sekolah ditempat abang ntar Lia pura-pura gak kenal abang aja ya?."Ucap Lia.
"Kenapa."Tanya Al bingung.
"Sengaja,Lia mau jadi nerd mirip anak cupu gitu,secara abang kan ketos tuh pasti banyak yang kenal."Jelas Lia.
"Gak perlu."Singkat Al.
"Ishh kenapa?."Tanya Lia tak habis fiir dengan abangnya ini.
"Ntar kamu dibully."Jawab Al.
"Itu tujuan Lia bang,Lia sering nonton drama anak cupu gitu ntar pas Lia lagi dibully terus ada cogan yang nolongin Lia."Ucap Lia.
"Seru kan bang?."Tanya Lia.
"Udah sana abang mau masuk,mau bicara sama bunda."Ucap Al dan berlalu meninggalkan Lia digarasi.
"Kamu jangan nguping."Ujar Al.
"IYYA."Ucap Lia.
"Assalamualaikum Bun."Salam Al sembari duduk disamping bundanya.
"Wa'alaikumsalam,udah pulang kamu."Ucap Bunda.
"Iya bun,oh iya bun Al boleh tanya?."Ucap Al.
"Kamu mau nanya apa."Tanya Bunda.
"Al bingung,bunda bilang ayah meninggal karna sakit."Ujar Al.
"Terus kenapa?."Tanya bunda.
"Tapi Al gak pernah liat ayah dirumahsakit atau Al yang jenguk ayah kerumah sakit."Ucap Al.
"Waktu itu kan kamu masik kecil,dan dirumah sakit anak kecil gak boleh masuk."Ucap Bunda.
"Memang kamu gak ingat?."Tanya Bunda.
"Apa iya bun?."Tanya Al memastikan.
"Udah kamu gak usah tanya-tanya tentang ayah lagi,karna ayah kan sudah tenang disana."Jelas Bunda.
"Iya bun mungkin Al yang lupa."Ujar Al.
"Seharusnya kamu gak perlu menanyakan hal itu lagi Al,biarkan saja menjadi rahasia."Batin Bunda.
"Yasudah Al kekamar dulu."Ujar Al.
"Iya sayang."Ucap bunda sembari mengelus rambut Al.
***
Kamar Al."Apa iya gue lupa?."Lirih Al.
"Kalo memang iya,artinya gue salah sangka sama tu cewek."Batin Al.
"Tapi kenapa gue begitu yakin."Ucap Al.
"Huh gue butuh refresing."Ujar Al sembari memijit pelipisnya.
***
(Rumah sakit.)"Permisi oma saya dengar Liona dirawat dirumahsakit ya oma?."Tanya Rio.
"Iya benar,dengan siapa?."Tanya Oma Liona.
"Saya Rio oma temannya Liona."Jawab Rio.
"Oh temannya yasudah silahkan masuk,oma mau kekantim dulu beli makanan."Ucap Oma.
"Baik oma saya masuk dulu."Ucap Rio dan memasuki ruangan dimana Liona dirawat.
"Lin..."Panggil Rio.
"Kenapa lo bisa gini?,lo sakit apa?."Tanya Rio pada Liona yang sedang tidur diatas ranjangnya.
"Lin..andai lo tau gue gak sanggup liat keadaan lo sekarang ini."
"Andai lo tau perasaan gue,dari dulu Lin dimana lo pacaran sama Al,bukan tapi sebelum lo pacaran sama Al sahabat gue sendiri."Lirih Rio.
Disaat Rio masih sibuk memperhatikan lekuk wajah Liona,ia tersadar ketika mata sipit Liona bergerak pertanda Liona bangun.
"Lin lo udah bangun."Tanya Rio.
"Ekhh...lo?lo ngapain kesini Ri."Tanya Liona balik.
"Gue khawatir sama lo."Jawab Rio.
"Ck!alay lo,oh ya Al mana?."Tanya Liona.
"Dia disini kan?,Ri jawab."Ucap Liona.
"Engga Lin,maksud gue dia gak tau."Ucap Rio.
"Hufttt...kapan ya Ri?."Tanya Liona.
"Kapan Al balik lagi kepelukan gue,perhatian lagi sama gue."Ucap Liona.
"Miris banget ya gue Ri?."Tanya Liona.
"Gue ngaku waktu itu gue salah,tapi gue mau perbaiki semua Ri,tapi Al gak pernah liat usaha gue."Curhat Liona.
"Apa karna cewek itu ya Ri?."Tanya Liona.
"Siapa?."Tanya Rio bingung.
"Anggraeni aurelia,apa gue mundur aja ya."Ucap Liona.
"Lo gak tau Lin Al udah nutup rapat hatinya buat lo,dan untuk El gue mulai curiga,tapi gue seneng gue ada peluang buat deketin lo."Batin Rio.
Hola kelean.....
Sehat terus ya....♡(∩o∩)♡
Jangan lupa habia baca
Teken bintang nya dulu donk(⌒o⌒)Voteenya....
Voteenya....Salam.
||Al~El.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Kakel [ Completed ]√
Teen FictionK ( 1 ) FOLLOW sebelum membaca ya readers manis^^ [Tahap Revisi] Ketika benci menjadi cinta. Ketika rasa ada karna terbiasa. Begitu pula yang dirasakan anggraeni aurelia gadis sedikit tomboy dan manis bertemu dengan aditya alfarel yang tidak lain a...