Disebuah kamar dengan nuansa serba putih terdengar dua sejoli yang sedang bertengkar seolah mereka tidak berfikir apa yang akan terjadi selanjutnya."Stop lo gak perlu tanya lagi."Ucap El.
"Tapi El lo harus baca."Ujar Kevin.
"Stop Kevin!!Lo gak tau apa-apa."Bentak El.
"Tapi gue rasa lo salah paham."Ucap kevin.
"Salah paham dimana?dan lo gak tau kejadiannya karna lo gak ada saat kejadian itu Kev!."Teriak El.
"Gue gak habis fikir lo jadi gini,keras kepala!gak pernah mau dengerin lagi omongan gue DAN—."Ucap Kevin gantung.
"Lo jadi cuek keortu lo sendiri,walaupun gue tau ortu lo sering tinggalin lo demi urusan kerja."Ucap Kevin.
"Jadi gue mohon El baca surat itu."Pinta Kevin.
"Tunggu..lo tau dari mana tentang surat itu?."Tanya El.
"Apa Kevin kenal Radit?."Batin El.
"Lo gak perlu tau,yang penting dimana surat itu."Tanya Kevin memastikan bahwa El tidak membuangnya.
"Gue gak bisa."Jawab El.
"Kenapa?,kenapa lo mau lupain semua tanpa tau kebenaran nya."Ucap Kevin.
"Jawab El,lo jangan ikutin ego lo terus,lo harus kasih dia kesempatan."Ucap Kevin.
"Hah?Dia?bener dugaan gue lo kenal kan sama Radit?."Tanya El.
"Iya, Radit anggara pratama."Jawab Kevin.
"Radit itu cowok licik! pembohong! pembunuh!gue gak habis fikir lo percaya begitu aja?."Ucap El dengan senyum miringnya.
"Stop El,lo harus dengerin Radit."Pinta Kevin.
"Lo gak berfikir cowok sekecil Radit bisa bunuh orang yang lo sayang dan ayahnya juga?,lo gak mikir El."Tanya Kevin.
"Kasih dia kesempatan buat jelasin semua."Ucap Kevin.
"Gue capek harus inget itu semua,gue harus inget orang yang gue sayang tergelatak begitu aja bersama ayahnya."Tangin El pecah.
"Dan dia orang yang paling gue benci kehadirannya kenapa harus muncul disaat hidup gue udah tenang."Ucap El.
"Satu permintaan gue dan sekaligus peringatan,lo harus baca surat itu karna semua penjelasan yang lo butuhin ada disitu semua El!."Bentak Kevin.
"Hikss..cukup Kev,gue capek hiks..gue kehilangan orang yang gue sayang, ortu gue sibuk sama kerjaannya,dan ditambah ini kehadiran tuh orang yang gue benci."Ucap El.
"Gue mau lo keluar dari kamar gue,gue butuh sendiri,gua capek harus berdebat gini,harusnya dari awal gue gak perlu cerita tentang masa kecil dan sahabat gue."Ucap El seraya mengusap air matanya.
"Silahkan keluar."Ucap El sembari membuka pintu kamarnya.
"Gue harap lo ngerti El,dan lo baca surat itu,kalo gak lo akan menyesal."Ujar Kevin dan pergi meninggalkan kamar El.
"Kenapa jadi gini,arrghhh."Ucap El sembari membanting pintu.
"Bodoh bodoh lo El."Lirih El dengan memukul kepalanya sendiri dengan tangannya.
"Gue capek,hiksss....ya tuhan kenapa ini belum berakhir hikss..."Tangis El.
"Apa gue harus baca,apa penting?."Batin El.
"Apa gue gak akan nyesel?."Lirih El.
***
"Gue harus kemana lagi."Ucap Angga.
"Gue gak mungkin balik kerumah oma."Ucap Angga.
"Apa gue kerumah El?."Batin Angga.
"Iya gue kerumah El aja,pasti dia mau nerima gue."Ucap Angga.
***
"Sayang."Panggil Bunda Al.
"Ya Tan?."Jawab Lia.
"Mulai besok kamu udah bisa sekolah."Ucap Bunda.
"What?yang bener bun."Tanya Lia antusias.
"Iya bener."Kali ini Al yang menjawab.
"Ihh Lia seneng banget."Ucap Lia lebay.
"Lebay kamu."Ujar Al.
"Abang ihh."Kesal Lia.
"Giman udah disiapkan semua keperluan kamu Li?."Tanya Bunda.
"Udah kok tan,kalo gitu Lia kekamar dulu ya mau ngecek lagi."Pamit Lia.
"Iya sayang."Ucap bunda seraya mengelus tangan Lia.
***
"Lo ngapain kesini."Tanya Kevin bingung.
"Gue mau numpang tinggal disini,Boleh kan."Tanya Angga.
"Gue bosen dirumah."Ucap Angga bohong.
Melihat reaksi Kevin dengan alis yang bertautan seperti butuh penjelasan Angga pun pasrah dengan menjelaskan semuanya.
"Oke gue jelasin...."Setelah mendengar penjelasan dari Angga,Kevin memutuskan untuk mempersilahkan Angga menginap.
"Makasih Kev."Ucap Angga namun tak direspon oleh Kevin.
"Sombong amat."Batin Angga.
Hola Kelean (・´з'・)
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian
Votenya...
Votenya...Salam.
||Al~El_
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Kakel [ Completed ]√
Teen FictionK ( 1 ) FOLLOW sebelum membaca ya readers manis^^ [Tahap Revisi] Ketika benci menjadi cinta. Ketika rasa ada karna terbiasa. Begitu pula yang dirasakan anggraeni aurelia gadis sedikit tomboy dan manis bertemu dengan aditya alfarel yang tidak lain a...