"Al bisa antar bunda ke alfamart?."Tanya Bunda Al.
"Sekarang?."Tanya Al balik.
Bunda meminta Al untuk mengantarnya karan merasa ada yang menjanggal dari kelakuan Al saat ini.
"Iya sayang."Jawab bunda lembut.
"Lia boleh ikut?."Tanya Lia tiba-tiba.
"Jangan kamu jaga rumah."Ujar Al.
"Yasudah Lia nonton Drakor saja."Ucap Lia jutek.
***
"Bi mau kemana?."Tanya El."Ke Alfamart non."Jawab Bi Sri.
"El ikut ya."Ucap El.
"Baik non."Ramah bi Sri.
Tak lama setelah perbincangan mereka sosok sepasang suami istri datang yang membuat ekspresi El berubah datar.
"Wah nyonya sudah pulang."Kaget bi Sri.
"Iya tolong bawakan kopernya keatas ya bi."Suruh bunda El.
"Baik nyonya,permisi Tuan nyonya."Pamit bi Sri.
"Bagaimana kabar kamu nak."Tanya Reyhan papah El.
"Gak baik."Jutek El.
"Ohhh pasti kamu kangen pelukan papah ya?."Tanya Papah El.
"Gak baik karna kehadiran kalian."Jelas El.
"Uhuk uhuk-"
"Kamu harus istirahat."Ucap Bunda El.
"Capek ya?,habis ngurusin perusahaan bahkan sampai lupa anak dirumah."Sindir El.
"Punya Orangtua tapi mirip sama anak panti asuhan."Ucap El.
Plak**
Tamparan tepat mendarat dipipi mulus El.
"Kenapa?,apa omongan El salah hah!."Bentak El.
"Jaga ucapanmu."Marah Bunda El.
"Lebih baik kalian tidak usah pulang urus saja berkas-berkas berharga kalian."Ucap El.
"Kamu tidak tau apa-apa El!!,kamu sudah kelewatan."Bentak Bunda.
"Kamu tidak lihat ayahmu pucat?kamu tidak curiga mengapa bunda sering keluar kota dan apa kamu tidak berfikir kenapa papahmu jarang menelfon kamu El!."Tanya Bunda.
"Karna-."Ucap Bunda menggantung karna tangisan mulai turun dengan perlahan.
"PAPAH KAMU MENDIAKNOSA PENYAKIT KANKER OTAK STADIUM AKHIR El!!."Teriak bunda.
"Stadium akhir."Ucap bunda lagi.
"Hah?khahakha kanker otak stadium akhir?,gak mungkinlah."Ucap El.
"Lihat ini lihat!!."Ucap Bunda sembari memperlihatkan hasil dianoksa papah El.
"Menderita kanker otak sta-stadium akhir?."Tanya El sembari membaca pemberian bunda.
"Pah itu gak bener kan?."Tanya El yang matanya mulai berkaca-kaca.
Namun papah El terdiam menandakan itu benar adanya.
"Papah hiks..pah hiks...maafin El...El gak ta- hiks..El gak tau pah."Ucap El yang langsung memeluk papahnya.
"El durhaka pah,El gak pengertian...hikss jangan tinggalin El pah..hiks El mohon."Tangis El pecah seketika.
"Pah jawab pah.."Ucap El.
"Sudahlah itu kan hanya penyakit kamu tau? Papah itu kuat."Ucap Papah agar meredam tangisan El.
"Engga!! Papah itu lemah buktinya papah nangis kan?,pah jangan pergi lagi."Ucap El.
"Nak dokter bilang umur papahmu tak akan lama lagi,seharusnya papah masih dirawat tapi papahmu ingin melihat kamu untuk terakhir kalinya."Jelas Bunda.
"Gak bunda bohong!papah El pasti sembuh tolong pah jangan pergi."Pinta El sembari berlutut didepan papahnya.
"Bangun nak omongan dokter kan tidak semua benar...cepat bangun El."Ucap Papah.
"Engga!! Mana dokternya El mau bilang sembuhin papah El akan lakuin apa saja buat kesembuhan papah."Ucap El.
"Sini nak sini lihat papah."Panggil Papah sembari mengajak El untuk berhadapan dengannya.
"Jika ucapan dokter itu benar papah berharap sehari sebelum papah tiada kamu menemani papah sampai tertidur bahkan untuk selamanya."Pinta papah.
"Sampai kapanpun pah bahkan kalau bisa El meminta pada Tuhan untuk mencabut nyawa El dan digantikan untuk papah."Ucap El yang membuat Papah dan bundanya menangis.
"Lihat mah papah sudah bilang sikapnya memang cuek tapi hatinya selembut salju."Ucap Papah.
"Ish pah ini kan lagi sedih."Kesal El.
"Sudah tidak usah bersedih lagi,bisa antar papah kekamar ?."Tanya papah El.
"Pasti,sekarang biar El yang merawat papah."Jawab El.
karna pengaruh obat papah El cepat tertidur membuat El sedih menatap keadaan papahnya.
"Sayang papah sudah tidur?."Tanya Bunda pelan.
"Sudah bun."Jawab El abari menutup pintu.
"Oh mau temani bunda kealfamart?kata bibi tadi mau belanja cuman bibi lagi sibuk jadi kamu mau bantu."Tanya Bunda.
"Pasti donk."Ujar El.
"senang rasanya lihat sifat baru kamu yang sekarang ini sayang."Batin bunda.
"Bun ini apelnya yang ini?."Ucap Al namun Apel yang Al pegang terjatuh dan bergelinding hingga Al mengejarnya.
"Eh tante makasih ya."Ucap Al karna apel tersebut ditangkap oleh bunda El.
"Tante?,sama siapa kesini."Kaget Al.
"Bunda rotinya kosong."Ujar El seraya berlari menghampiri bundanya namun seketika El terdiam karna kehadiran Al.
"Al apelnya tidak usah dicari."Panggil bunda Al menghampiri Al.
"El?,kesini sama siapa?."Tanya bunda Al.
"Eh Tan El sama bunda."Jawab El.
"Oh bunda nya El ya...senang bertemu dengan anda."Ramah bunda Al.
"Juga bu."Ucap Bunda El.
Tbc
Salam
||Al~El
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Kakel [ Completed ]√
Teen FictionK ( 1 ) FOLLOW sebelum membaca ya readers manis^^ [Tahap Revisi] Ketika benci menjadi cinta. Ketika rasa ada karna terbiasa. Begitu pula yang dirasakan anggraeni aurelia gadis sedikit tomboy dan manis bertemu dengan aditya alfarel yang tidak lain a...