||Al~El_28

65 17 4
                                    

Apa gue bilang bapak ini tuh manjur buat ngobatin yang keserupan persis Al saat ini."Ucap Rio.

"Sakarepmu."Ujar Alif.

"Keserupan?,gue gak kesurupan."Ucap Al.

"Hah?."Bingung Rio pasalnya Al sedari tadi melamun.

"Bbhhwahahahahhah,apa gue whahbilang."Tawa Alif.

"Sombong sih lo."Ucap Alif.

"Ck,lo Al bikin malu tau gak,gak enak kan gue sama si bapak."Ucap Rio sbil senyum kearah bapak penjual somay.

"Gue lagi mikirin sesuatu makanya gue ngelamun."Jelas Al.

"Udah gue mau ketoilet."Ujar Al lalu segera bangkit dan pergi.

"Duhh Rio-Riooo,gue mau kekantin."Ucap Alif.

"Ayok pak sekalian saya mau pesen somay."Ajak Alif.

"Monggo Dek."Ucap Ramah bapak penjual somay itu.

"Terus gue gimana,tau ah mending nyusul si Alif."

"Lif tunggu."Panggil Rio.

"Difikir gue kesurupan apa."Ucap sambil mencuci tangan diwastafel.

"Lo?."Kaget Al ketika ada Kevin disampingnya.

"Iya gue,lo sejak kapan kenal El."Tanya Kevin.

"Kenapa."Tanya balik Al.

"Hubungan Lo sama El apa?,kalo gak jelas lebih baik lo jauhin El."Ucap Kevin lagi.

"Mau tau urusan orang aja."Ketus Al lalu pergi meninggalkan Kevin sendiri.

"Makin penasaran gue."Batin Kevin.

"Masa iya El udah moveon,Huhh."Lirih Kevin.

***

"Kantin yuk."Ajak El

"Engga deh,gue bawa bekel soalnya jadi gpp kan kalo lo sendiri?."Tanya Tari.

"Yaudah lah gpp gue kantin dulu ya."Pamit El.

"Gue tunggu dikelas."Ucap Tari yang dibalas anggukan dari El.

(Author pov.)

Saat El sedang menuju Kantin untuk membeli makanan yang akan El bawa ke kelas Kepala sekolah yang mengajarnya tadi memanggil El.

"Anggra."Panggil Pak Wira

"Anggraeni pak bukan anggra."Kesal El karna setiap pak Wira memanggilnya selalu nama Anggra yang disebut.

"Nama kamu terlalu susah."Ucap Pak Wira.

"Yaudah panggilnya El saja lah pak,lebih pendek singkat padat jelas dan mudah diingat."Cerocos El.

"Sudah-sudah, Anggra tolong kamu ambilkan buku diperpustakaan yang diatas meja bapak rasa ketinggalan,nanti pintu perpusnya jangan ditutup nanti tidak bisa dibuka lagi karna knopnya rusak."Ucap Pak Wira.

"Iya pak,untung kepala sekolah kalo gak mager banget deh harus balik lagi."Lirih El.

"Kamu bilang apa Anggra?."Tanya pak Wira.

"Eh engga pak saya lagi nyanyi dalem hati."Bohong El seraya menyengir kuda.

"Nyanyi kok kedengeran,cepat bapak tunggu dikantor."Ucap Pak Wira dan langsung meninggalkan El.

"Ini gue yang bego apa gimana sih?."Tanya El pada dirinya sendiri.

"Tauah mending buru-buru ambil dari pada ketinggalan jam istirahat."Ucap El seraya berlari.

"Mana woy gak ada coba gila nih si pak Wira bohong kali ya?."Lirih El.

"aaa...mungkin dibawah meja,siapa tau aja jatuh."Batin El sambil menunduk dan merangkak dibawah kolong meja.

"Kenapa gak makan dulu sih Al,lo gak laper apa?."Tanya Rio karna saat ini Al mengajaknya untuk ke Perpustakaan.

"Ssttttt berisik."Jawab Al.

"Yaudah gue balik lagi kekantin kasian tinggal 2 bakso lagi belum gue makan,mubazir Al."Ucap Rio.

"Pulang sekolah gue traktir."Ucap Al.

"Oke sip gue ikut lo aja."Ujar Rio.

"Lo nyari apaaan sih disini?,lo mau baca buku."Tanya Rio.

"Iya gue mau cari buku,lo tunggu sini."Ucap Al lalu berpindah menuju Rak buku sebelah.

"Al udah belum."Tanya Rio.

"Aduuhh."

"Hah?siapa tuh kok mirip suara cewek,jangan bilang kalo setan yang rasukin Al tadi pagi itu pindah keperpus."Lurih Rio.

"Al..al...aditya alfarel."Panggil Rio dengan sangat pelan.

"Si Al kemana sih nyari buku kok gk ada suara,dia disebelah mana lagi."Ucap Rio seraya berjinjit agar bisa melihat Al dari kejauhan.

"Tauah mending gue balik,Al maaf ya gue duluan."Pamit Rio.

"Hah meja nya kok goyang?jangan-jangan....
Kaborrrrrrr."Teriak Rio seraya mendebrak pintu Perpus hingga menjadi tertutup.

"Ri."Panggil Al.

"Mana lagi tuh orang,ck ditinggal nih gue."Ucap Al lalu melanjutkan mencark buku yang ia butuhkan.

Brukk.
Brukk.

"Lo."

"Cola?."

"Lo ngapain disini,lo mau ngapa-ngapain gue ya?awas ya lo berani sentuh gue ,abis lo."Ucap El sambil menggulung lengan bajunya.

Al yang melihat tingkah El hanya bingung.

"Aaaaaaaaaa.....

"Cola ini lampunya kenapa mati....pasti lo yang ngerencanain kan,tolongg."Teriak El.

"Stress lo ya?."

"Lo bilang jangan deket-deket,ini apa?lo meluk gue erat banget."Ucap Al.

Bughh.

"Gila lo ngapain lo tinju perut gue,emang dasarnya lo cewek aneh."Ucap Al sambil memengang perutnya.

"Alah lo cari kesempatan kan?."

"Gue paham,stres kali lo ya."Ujar Al.

"Tau ah mending gue balik."Ucap El.

"Balik sana siapa juga yang suruh lo kesini."Usir Al.

"Cola,kok gak bisa dibuka ya?."Panggil El.

"Alah alasan lo doank,biar bisa lama-lama sama gue kan?."Ledek Al.

"Pedean lo,bener ini gak bisa dibuka."Ucap El.

"Mana sini gue aja,emang dasarnya lo lemah."Ujar Al.

"Eh lo mau ngapain?."Tanya Al karna El mulai mengambil ancang-ancang untuk meninjunya lagi.

"Udah cepetan."Ucap El

"Gak bisa dibuka,gue serius."Ucap Al.


Hola kelean gimana nih masih ada yang baca gak sih,

Kelamaan updetnya ya?
Maaf banget karna ngecewain...
Sebab Author tuh sibuk belum lagi paket yang mulai cepet abis untuk belajar online(・´з'・)

Jadi semoga kalian suka bag part ini

|
|

Votenyaaa...^o^
Votenyaaa...^o^

Salam.
||Al~El.

Cool Kakel [ Completed ]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang