Sinar mentari pagi menyilaukan hingga menusuk kedua mata El yang sedang tertidur dengan pulas,hingga perut yang berontak minta diisikan asupan pagu ini membuat El terbangun.
*Kriukk
*Kriukk"uhh gue laper."Lirih El.
"Jam berapa nih?,aih masih jam 3 pagi."Ucap El.
"Kalo jam segini pasti bibi belum masak."Batin El.
"Eh siapa tau dikulkas masih ada makanan,apaajalah yang penting kenyang."Ucap El dan pergi kedapur untuk mengisi perutnya yang sedari tadi berontak.
"Tuh kan bener bibi belum masak,makan apa ya?."Ucap El sembari membuka kulkas.
"Cuman ada telur?,pasti bibi belum belanja."Batin El.
"Kalo ada telur pasti ada mie..aha dirak pasti masih banyak."Ucap El seraya membuka Rak dan betul masih tersimpan banyak mie pasti karna ia jarang makan dirumah dan bibi selalu belanja sembako untuk kebutuhan dapur.
Author Pov.
Banyak mie bukan berarti setiap hari El makan mie terus ya,ini tuh permintaan teman El setiap menginap dirumah El hanya sekedar cerita dan main games saja.
"Duh gue kebelet lagi,gue ketoilet dulu deh,mie sabar ya gue bakal makan lo kok."Ucap El ngelantur.
"Lo?,
"Lo?,
"Bentar-bentar...sejak kapan lo disini?."Tanya El.
"Sejak malam tadi El."Jawab Angga.
"Khehe gue numpang nginep ya?."Pinta Angga.
"Tumben,oma lo kan kaya."Sindir El.
"Ck!iya gue tau,cuma gue minggat dari rumah,soalnya oma gue mau jodohin gue sama sicewek bocah itu."Jelas Angga.
"Bentar bentar...cewek bocah?,cewek yang waktu itu di club mau nembak lo?."Tanya El kaget.
"Hmm."Singkat Angga.
"Whahahahah,kok bisa."Tanya El.
"Nanti deh gue ceritain,eh gue laper nih lo ada makanan gak?."Tanya Angga dengan muka memelas.
"Kasian banget sih lo,mirip anak gak diurus."Ucap El diaakhiri kekehan.
"Yeuhh bisa ae lo,ada gak?."Ujar Angga.
"Ada tuh gue juga mau masak mie,udah gue rebus lo tinggal lanjutin aja."Ucap El.
"Gue mau ketoilet dulu,gak nahan nih."Ujar El dan berlalu memasuki toilet.
"Jorok lu El."Teriak Angga.
"eh buset mie sebanyak ini mau dimakan jam segini?,emang nyari penyakit tuh si El."Batin Angga.
"Eh tapi gapapa yang penting kenyang."Ucap Angga.
***
"Belum tidur kamu."Tanya Al karna sudah jam 3 pagi ini Lia sedang dibalkon.
"Udah bang cuman kebangun."Jawab Lia.
"Abang sendiri?,kok kebangun."Tanya Lia.
"Ya namanya kebangun,emang bisa direncanain."Ucap Al.
"Bisa tau bang,eh tau ah Lia gak paham."Ujar Lia.
"Bang Lia mau tanya."Ucap Lia.
"Tanya aja."Ucap Al.
"Kalo Lia mencintai seseorang dan ternyata dia udah punya pacar apa Lia mundur atau tetap menunggu?."Tanya Lia to the poin.
"Jika kamu benar mencintainya apa salahnya untuk menunggu dan berusaha asal jangan menghancurkan hubungan dia dan pasangannya saat ini."Jawab Al.
"Karna penantian tidak akan menghianati jika kamu ikhlas,sabar dan yakin bahwa dia akan Kembali menjadi milikmu walau saat ini Tuhan menitipkan dia pada orang lain."Ucap Al sembari menutup matanya dengan menikmatin angin yang menyejukkan.
"Gitu ya bang?,yaudah Lia akan sabar dan yakin."Ucap Lia.
"Kalo abang sendiri?,lagi nungguin siapa?."Tanya Lia.
"Seseorang yang gak akan pernah ada."Jawab El.
"Kalo udah tau gak akan pernah ada kenapa harus ditunggu."Tanya Lia lagi.
"Karna fikiran abang berpendapat dia gak akan pernah muncul tapi hati?dia akan kembali."Ucap Al.
"Udah sana kamu tidur besok sekolah pertama kamu."Suruh Al.
"Iya iya."Ujar Lia dan pergi menuju kamarnya.
Hola Kelean....(・´з'・)
Sehat kan...?
Jangan sakit-sakit lah( ̄3 ̄)Jangan lupa habis baca...
Votenyaa....
Votenyaa....Salam.
||Al~El.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Kakel [ Completed ]√
Teen FictionK ( 1 ) FOLLOW sebelum membaca ya readers manis^^ [Tahap Revisi] Ketika benci menjadi cinta. Ketika rasa ada karna terbiasa. Begitu pula yang dirasakan anggraeni aurelia gadis sedikit tomboy dan manis bertemu dengan aditya alfarel yang tidak lain a...