Hari ini adalah hari yang sangat disukai El, minggu tepatnya sore hari. Hari ini El sudah mempunyai janji dengan Tari untuk ketempat skate park tempat El biasa bermain skateboard.
"El ayo cepetan jalannya katanya mau ngajarin gue main skateboard" ajak Tari sambil menarik tangan El.
"Iya-iya.... sabar dikit kek" jawab El dengan mempercepat jalannya.
El dan Tari sudah sampai ditempat bermain skateboard, dan disana lumayan banyak anak muda yang berdatangan, tanpa El dan Tari sadari jika disana ada Al kakel mereka yang sedang latihan juga.
"Tar gue ke ka Kelvin dulu, kaka senior yang lebih dulu latihan disini sekalian mau ambil skateboard buat lo latihan, lo tunggu sini aja dulu" ucap El.
Tari hanya mengangguk pelan dan tersenyum.
Setelah mengambil skateboard untuknya dan Tari El segera menghampiri Tari yang bengong sambil tersenyum.
"Tar ayok mulai latihannya" ajak El.
"whatt! Itu kan.." El membulatkan matanya karna mengetahui cowo gila yang tak lain adalah Al ada disini.
"El liat deh itu kan ka Al, dia kalau lagi main skateboard gitu keliatan cool banget ya" ucap Tari dengan senyuman.
"Yaelah cuman kaya gitu doank mah gue juga bisa" El menyilangkan tangannya didada.
"Tapi itu hebat banget ka Al nya" ucap Tari.
"mana hebat sih, orang biasa gitu, lagi juga main gitu doank mah gampang" memang menurut El itu sangat mudah karna El sudah ahli dalam memainkannya.
"Gak usah sok" suara Al mengagetkan El dan Tari.
El langsung menengok kesebelahnya dan betapa kagetnya Al berdiri disampingnya.
Nih cowo setan kali ya perasaan tadi berdiri disana. Batin El
"Maksud lo apa ngomong gitu" jawab El tak terima.
"Kalau bisa buktiin jangan ngomong doank" ucap Al dengan nada meledek.
"Ohh lo ngeremehin gue!!lo pikir gue gk bisa main skateboard" jawab El dengan kesal.
"Yaudah kalo gitu one by one gimana?" tantang Al.
"Oke siapa takut, tapi kalau gue menang lo harus jadi pelayan gue disekolah." ucap El.
"Tapi kalo gue yang menang lo harus jadi asisten gue selama sebulan tanpa ada penolakan" jawab Al.
El terdiam sejenak mendengar perkataan Al.
Duhh apa gue bisa menang, kalau gue kalah, mampus gue harus jadi asisten dia tapi kalau gue tolak muka gue mau ditaro mana. Batin El
"Kenapa diem?takut?" tanya Al.
"Engga, yaudah ayo mulai" jawab El.
Pertandingan antara El dan Al pun akan dimulai, mereka sedang mendengar intruksi dari senior skateboard disana.
"jadi kalian akan bermain selama tiga kali ya, tapi kalau salah satu dari kalian terjatuh itu artinya kalah, oke kalian berdua paham" ucap senior itu.
Al dan El hanya mengangguk paham.
Setelah melihat pertandingan antar Al dan El score dinyatakan sama dan mereka akan mengadakan satu kali pertandingan lagi.
Brukk**
Sedikit lagi saja El akan memenangkan lomba tapi ntah ada angin apa tiba-tiba ia terjatuh.
"Sial.. Apa-apan sih segala jatuh.!" gerutu El pada dirinya.
"Sini gue bantu." Al mengulurkan tangannya untuk membantu El.
"Gak usah sok baik lo, ini cuman keberuntungan lo aja ya menang.! " teriak El dan menghindarkan tangan Al.
"Emang aneh lo.. " ucap Al.
El memberi tatapan tajam pada Al sambil berusaha untuk berdiri.
"Oke tau kan peraturannya tadi apa? Gue harap sih lo gk lupa kaya nenek-nenek pikun." ledek Al.
"Dasar gila..!iya oke gue tau.. "
"Besok pulang sekolah, gue tunggu lo digerbang sekolah bukan digerbang monas okey."
"Terserah lo cowo gila."
***
Apa yang bakal terjadi nih.... 😂
Jadi chapternya sengaja dibikin pendek dulu biar penasaran, dan gk cape bacanya... 😂
Jangan lupa Vomentnya........
Jangan lupa Vomentnya......Aku terima kritik dan sarannya.
Tq readers❤
-RACN
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Kakel [ Completed ]√
Roman pour AdolescentsK ( 1 ) FOLLOW sebelum membaca ya readers manis^^ [Tahap Revisi] Ketika benci menjadi cinta. Ketika rasa ada karna terbiasa. Begitu pula yang dirasakan anggraeni aurelia gadis sedikit tomboy dan manis bertemu dengan aditya alfarel yang tidak lain a...