8. Kebanggaan Sekolah

39K 2K 23
                                    

Sekuat apapun dan seterkenal apapun lo. Kejayaan lo itu gak bakal abadi selamanya. _Brave Solidarity

***

Wasit memberhentikan pertandingan, menjadi tanda bahwa pertandingan antara Nara dan perwakilan Siswi dari SMA Binar Bangsa telah selesai. Tinggal menunggu keputusan juri yang sedang menghitung skor dari perwakilan masing-masing sekolah. Seperti sistem perlombaan biasanya, yang skornya paling tinggi. Itu yang menjadi pemenang.

Tidak lama juri memutuskan siapa yang menjadi pemenang. Seorang pria dengan mic di tangannya berjalan ke tengah lapangan. Pembawa MC itu menggenggam secarik catatan dan akan di bacakan olehnya di depan semua orang yang datang. Hingga pada intinya pembawa acara itu mengumumkan hasil dari juara putri perlombaan taekwondo antar sekolah.

"Dan pemenang perlombaan Taekwondo putri di raih oleh sekolah....!!" Pembawa acara itu menggantung ucapannya membuat semua orang gemas menunggu apa yang akan di katakan nya.

"SMA TUNAS BANGSA!!!!" Semuanya langsung bersorak apalagi suporter dari SMA Tunas Bangsa, membanggakan jagoan mereka,Nara.

Pembawa acara juga mempersilahkan untuk para pemenang juara 1,2,3 untuk maju ke tengah lapangan karena melanjutkan ke acara terakhir yaitu pembagian piala kepada masing-masing pemenang.

Aldran maju ke tengah-tengah lapangan indoor, karena dirinya mendapat juara 1 taekwondo putra dari SMA Binar Bangsa. Ia berdiri di samping Nara yang juga pemenang dari ajang lomba taekwondo ini.

Aldran melirik Nara sekilas, tapi cewek yang di lirik itu hanya diam tidak menanggapi walau tahu Aldran memperhatikannya.

Para juri memberikan piala besar serta medali untuk semua pemenang lomba. Dan terakhir ada sesi berfoto bersama.

"Tolong merapat!" Fotografer memberikan arahan.

Nara tidak sengaja menabrak bahu Aldran karena dorongan dari barisan sampingnya. "Sorry," ucap Nara tapi matanya tidak menoleh sama sekali ke arah Aldran, ia masih tetap dengan rasa bersalahnya di tempo hari.

"Santai aja," jawab Aldran dengan senyum hangatnya.

Kemudian dari jajaran kiri ada juri yang berbaris rapih, bagian tengah para peserta yang mendapatkan juara, dan barisan kanan ada para pelatih yang mengantar siswa siswinya untuk lomba. Mereka melakukan sesi foto. Tentunya dengan gaya yang tidak berlebihan.

Sedekat itu dengan Nara, membuat Aldran semakin sulit melupakan wajah cantik gadis itu dan sifat misteriusnya yang terus terbayang oleh Aldran. Rasanya suasana jadi canggung, wangi parfum manis Nara membuat Aldran suka dengan wanginya.

Sesi foto bersama itu sudah selesai dan menjadi penutup dari acara ini. Semua orang mulai meninggalkan lapangan indoor SMA Binar Bangsa. Sebelum pergi ke luar Nara menyempatkan foto bersama suporter sekolahnya di temani guru mereka.

"Selamat ya Nara bapak bangga sama kamu. Daren kamu juga ya. Pokoknya bapak bangga sama kalian!" ucap Pak Danu antusias, ia juga ikut bangga karena bisa melatih Darren dan Nara.

Nara mengangguk dan berucap terimakasih atas perjuangan Pak Danu untuk menyempurnakan ilmu taekwondo nya. Walau Nara itu terkenal cuek tapi dirinya akan sangat berterimakasih kepada orang yang membantunya di segala hal.

ALNARA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang