51. Camping

15.7K 720 18
                                    

Tit tit!!

Nara dengan tergesa-gesa membuka pintu keluar rumahnya melihat siapa yang ada di luar, sedari tadi ada yang membunyikan klakson mobil.

Ceklek!

"Morning Ra! " panggil Aldran yang sudah duduk manis di dalam mobilnya.

Nara melipat tangannya di dada menatap bingung sekaligus kesal kepada Aldran. Ia berjalan menghampirinya yang malah tersenyum sembari merapihkan rambutnya yang di sisir ke pinggir aga kebelakang bergaya cool namun sedikit berantakan. Anehnya mengapa lelaki ini seperti tidak pernah terkena rajia di rambutnya.

"Ngapain? " tanya Nara pada Aldran yang turun dari mobil.

"Jemput lo lah. " jawab Aldran.

"Ck! Kan gue naik bus. " ucap Nara dengan kesal. Ia tidak mau Aldran ribut lagi dengan Derta.

"Iya gue tau, gue cuman mau ngajak lo berangkat ke sekolah bareng. " Nara diam.

Tuh kan salah sangka. Batin Nara.

"Oke. " balas Nara dengan singkat.

Aldran menghela nafasnya, gadis ini nampaknya susah untuk di buat peka dengan perasaan. "Mana barang lo? Gue bawain."

Nara masuk ke rumahnya mengambil baju-bajunya yang sudah di kemas rapih. Aldran mengambil tas-tas Nara dan memasukkannya pada bagasi mobil bersama dengan barang-barangnya.

Mereka masuk ke dalam mobil dan segera pergi untuk ke sekolah karena 1 jam lagi mereka akan pergi menuju puncak di mana perkemahan akan di laksanakan di sana.

**

Sesampainya Nara dan Aldran di sekolah sudah ramai orang-orang yang berlalu lalang. Aldran menurunkan barang-barang Nara dan dirinya dari bagasi mobil.

"Nara!! " suara dua orang gadis menghampiri Nara yang tengah membantu Aldran menurunkan barang-barangnya.

Ia mencari ke sumber suara dan ternyata ada kedua sahabatnya yang tengah berlari ke arahnya. "Cie Nara bareng Aldran. Ekhem! " Melly memanaskan suasana.

Aldran malah mengacungkan kedua jadi jempolnya kearah Melly. "Dari pada lo jomblo! " sindir Nesa yang berdiri di samping Melly.

"Lo juga sama kali! Eh Ra, lo ikut bis 3 kan? " tanya Melly. Nara bingung harus menjawab apa.

"Engga, dia ikut bis 1!" tegas Aldran. Melly dan Nesa saling tatap kebingungan.

"Gue kira lo bis 3." ucap Nesa. Nara hanya menggeleng. Aldran telah mengganti kursinya menjadi di bis 1.

"Berarti bareng kita yeay! " ucap Melly dengan antusias.

Nara tersenyum. "Yaudah gue nyimpen dulu barang-barang ya. " Nara pamitan dengan Melly dan Nesa.

Mereka menghampiri supir yang tengah membereskan barang-barang.
"Ra, lo ga bawa jaket? " tanya Aldran ketika mereka sudah membereskan barang-barang pribadi dan hanya membawa tas berisi handphone dan yang lainnya.

"Gue tinggal di tas koper. " jawab Nara. Aldran mengambil sesuatu di tas hitamnya.

"Gue ada sesuatu buat lo! " Aldran menggandeng tangan Nara untuk duduk di pinggir lapangan.

Aldran mengeluarkan sebuah jaket berwarna hijau Army. "Nih buat lo! " Nara mengambil jaket tersebut, ia sangat suka gaya jaket itu.

"Serius inu buat gue?! " tanya Nara dengan tidak percaya.

"Iya lah, yakali gue boong. " ucap Aldran.

"Thanks banget! Gue suka! " ucap Nara dengan jujur. Aldran tersenyum melihat wajah keceriaan Nara. Ada hal yang lebih spesial yang akan ia berikan untuk Nara nanti.

"Btw ini hampir mirip sama jaket lo ya?" tanya Nara. Ia melihat jaket Aldran yang hampir mirip dengannya.

"Iya, emang sengaja. " jawab Aldran dengan entengnya. Nara segera memakai jaket tersebut.

Aldran mengacak rambut Nara dengan gemas. "Ayok semuanya kumpul di lapangan. Berbaris dengan teman yang satu bis sama kalian! " panggil pak Darto dengan pengeras suara di tangannya.

Nara dan Aldran segera berbaris bersama dengan teman-teman 1 bisnya. Mereka berdoa bersama semoga di perjalanan di berikan keselamatan hingga kembali ke rumah.

Lalu, semuanya naik ke dalam bis masing-masing. Nara dan Aldran ternyata duduk beruda. Nara memilih dekat jendela agar bisa melihat pemandangan pengunungan nanti.

Di sepanjang perjalanan bus 1 memutar musik Dj yang di usulkan oleh Iam dan Adi. Nara memilih mendengarkan musik lewat earphone.

"Kenapa? " bingung Nara ketika sebelah earphonennya di copot oleh Aldran.

"Harus berbagi! " Aldran memasang sebelah earphonen Nara di sebelah telinganya.

Ternyata gadis ini tengah mendengarkan lagu dari Ariana Grande yang berjudul one last time.
Hingga sampai setengah perjalanan mereka tertidur dengan Nara yang kepalanya di sandarkan ke bahu Aldran, dan kepala Aldran yang menumpuk dengan kepala Nara.

**

"Akhirnya sampe!! " Adi merengangkan otot-ototnya ketika sudah sampai di tempat tujuan.

"Adem banget kek liat cecan! " Iam menutup matanya merasakan suasana sejuk di pegunungan.

"Senyumanmu~
Yang indah bagaikan candu~" Adi bernyanyi hanya setengah lagu.

"Ingin terus ku lihat walau dari jauh~" sambung Fardi.

"Sekarang aku pun sadari, semua hanya mimpiku yang berkhayal akan bisa bersamamu~" lanjut Aldran. Murid-murid yang lain bersorak mendengar suara indah Aldran yang jarang-jarang mereka mendengarnya.

"Nara! Aldran ngasih kode keras nih! " teriak Fardi pada Nara yang tengah berkumpul dengan sahabatnya.

"Aciee uhuyyy pj-pj! " Iam ikut memanas-manaskan suasana.

"Kalian ngomong lagi gue lempar ke jurang! " ancam Aldran. Dan berhasil membuat mereka tutup mulut.

Semuanya berkumpul terlebih dahulu mendengarkan arahan dari Pak Yunus. "Baiklah berdirinya di sini akan memberi tahukan sesuatu. " ucap pak Yunus dengan pengeras suara.

"Widih... Give away tahu nih!" celetuk Adi di tengah-tengah barisan membuat tawa murid yang lain pevah seketika.

"Asekk.... Tahu gratis guys! " lanjut Iam.

"Iam, Adi! Diam kalian, bapak kan lagi ngomong!" Ucap pak Yunus.

"Ashiap! " ucap Adi dan Iam dengan kompak.

"Bapak akan membagi kelompok kalian nanti. Tapi ini random ya! " ucap Pak Yunus.

Semua bersorak mendengar penuturan sang guru, "Azekkk random... Kpop dance random kali ya! " ucap Bella yang notabenya adalah kpoppers garis keras.

"Diam-diam. Emang kalian doang yang gaul! Bapak juga kali. Oke serius! Kelompok pertama, Bella, Nesa, Derta, Nara, Fardi, Joshua, Irana. " ucap Pak Yunus.

Aldran terkejut mendengar Nara yang satu kelompok dengan Derta dan tidak dengannya. Ia menahan amarah ketika Derta malah berdekatan dengan Nara.

Dasar parasit lo! Batin Aldran menatap tak suka pada Derta.

**

Holaaa.... Akhirnya up..Happy Weekend guys! Jangan lupa vote+comen juga ya... 💓

Thanks banget yang udah baca, vote dan comen, follow juga. Jangan lupa share cerita Alnara ke temen-temen kalian ya 💓💓

Tbc

ALNARA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang