Benar apa yang dikatakan Arfan awan yang cerah berubah menjadi awan yang gelap petir mulai bersautan diatas sana tetesan hujan mulai membasahi halaman rumah Rachel.
Rachel sedang mencuci seragamnya ia mendengar suara petir yang sedang bergemuruh di atas sana, Rachel bangkit dan melihat hujan yang sangat deras membasahi seluruh penjuru ibu kota Jakarta.
Disaat Rachel sedang melihat hujan dari jendela dengan tatapan kosongnya ada seseorang yang memperhatikan Rachel dari samping tubuh Rachel.
"Gue tau Lo pasti ada masalah lagi" batin seseorang itu
Ketika Rachel sedang asyik dengan lamunannya ada seseorang yang menarik tangan Rachel hingga keluar rumah, Rachel memberontak kesal namun diacuhkan oleh seseorang itu hingga kini Rachel basah kuyup ditengah tengah hujan yang sangat deras.
"Apaan sih lo bang narik narik gue sampe keluar rumah Lo kan tau ini lagi hujan"ucap Rachel melepaskan tangannya dari genggaman sang kakak.
Seseorang itu adalah kakak nya sendiri yaitu bang Raffa
"Gue tau ini lagi hujan,tapi gue pengen Lo nemenin gue hujan hujanan disini!!"jawab bang Raffa
"Lo ngaco ya bang kayak anak kecil aja,ogah gue"ucap Rachel ingin kembali kedalam rumah namun dihalangi kakaknya
"Lo harus nemenin gue dan gak ada penolakan lagi"
"Ogah, lepasin gue mau kedalem lagian ini udah jam 5 ntar gue sakit kalo nurutin kemauan Lo yang kayak anak kecil ini!"
"Bodo amat lo pokok nya harus nemenin gue,titik."
"Kalo Lo bukan Abang gue gak akan gue terutin kamauan konyol Lo ini"ucap Rachel menuruti kemauan sang kakak
"Gitu dong.."ucap Raffa sembari menjawil hidung adiknya
Dan mereka menari nari di bawah derasnya air hujan sore ini,meliak liuk kan tangannya seperti penari profesional.
"Gue tau Lo lagi banyak pikiran, ini cara gue bikin Lo ngelupain masalah lo dan bersenang senang dibawah air hujan."batin sang kakak sambil melihat adiknya yang terlihat bahagia meskipun tadi ia menolak untuk diajak bermain air hujan.
"Lo seneng kan?"tanya Raffa kepada Rachel
"Gue seneng banget meskipun cuma main air hujan tapi hati gue lebih tenang dari pada sebelumnya"jawab Rachel dengan melentangkan tangan menikmati derasnya air hujan
"Gue ikut seneng"ucap Raffa sambil tersenyum
Raffa memang terbilang nakal, brutal dan suka dunia malam namun ia sangat menyayangi adiknya ia tak mau melihat adiknya sedih apalagi disakiti orang lain,cukup orang tuanya saja yang tidak memperdulikannya ia tak mau melihat orang lain menyakiti adiknya
Cukup lama mereka bermain air hujan namun Raffa mengajak Rachel untuk masuk ke dalam rumah Raffa takut kalau lama² bermain air hujan Rachel akan sakit.
"Sana Lo mandi dulu di kamar mandi atas,gue juga mau mandi di kamar mandi bawah"ucap Raffa
"Oke"Rachel langsung bergegas menaiki anak tangga karena ia mulai kedinginan.
Tidak butuh waktu lama untuk mandi mereka berdua kini sudah berada dilantai bawah tepatnya di ruang keluarga sambil menonton televisi.
Ruangan ini sangat sepi karena hanya ada mereka berdua dan pembantunya yang berada di dapur untuk membuatkan coklat hangat untuk mereka, mungkin hanya ada suara televisi yang mereka nyalakan saat ini.
Sang bibi berjalan kearah ruang keluarga sambil membawakan nampan yang berisi 2 cangkir coklat hangat.
"Ini non,den"ucap sang bibi sambil menaruh cangkir dihadapan Rachel dan Raffa

KAMU SEDANG MEMBACA
Rachel ✓
Teen FictionSiapa yang tak kenal Rachel cewek cantik yang selalu mengundang perhatian semua orang karena tingkah nya yang khas sering membuat keributan dan tak jarang juga mendapatkan hukuman dari guru guru yang mengajarnya. Tanpa disangka ia berubah menjadi le...