Arfan yang kini sedang menggendong Dinda berjalan dengan sangat hati hati diikuti oleh Rachel dkk yang berada dibelakangnya. Dinda tidak enak hati kepada Rachel karena malah ia lah yang digendong Arfan bukannya Rachel padahal kaki milik Rachel juga sakit akibat jatuh dari jurang tadi.
Tapi, apalah Dinda yang juga tidak bisa menahan rasa sakit di kakinya. Ia juga tidak bisa menolak saat Rachel meminta Arfan untuk menggendong nya.
Setelah beberapa menit mereka berjalan akhirnya mereka sudah sampai ditempat Camping. Namun, Rachel sedikit kecewa karena ia belum sempat memotret keindahan hutan ini. Walaupun hutan ini memiliki Medan jalan yang sangat jelek namun siapa sangka hutan ini memiliki keindahan alam yang luar biasa indah.
Namun Rachel juga berfikir, ia masih mempunyai waktu sebelum pulang untuk memotret segala ke indahan dihutan ini. Banyak sekali keindahan hutan ini termasuk air terjun yang berada di Tebing yang sangat tinggi itu yang telah mengairi sungai yang berada dibawahnya, sangat bagus bila seorang ahli seperti Rachel memotretnya.
Setelah sampai di area percampingan Arfan membawa Dinda ke dalam tenda untuk beristirahat begitupun dengan peserta camping lainnya yang langsung istirahat karena perjalanan yang sangat melelahkan tadi membuat badan mereka sedikit sakit.
Namun tidak dengan Rachel ia malah langsung mengambil kamera yang berada di tasnya lalu ia berjalan ke tempat yang paling indah dihutan ini dengan kakinya yang sedikit pincang karena masih sakit. Rachel sudah diingatkan oleh sahabatnya untuk beristirahat namun ia tetap kekeh untuk memotret hutan ini. Karena memang momennya juga sangat bagus yaitu sunset.
Rachel terus berjalan dengan hati hati hingga ia sampai ditempat yang paling indah yaitu dibawah air terjun yang sangat tinggi dan sejuk ditambah ada sunset membuat perpaduan yang sangat cocok ditempat ini.
"Wahh bagus banget nggak nyangka gue hutan yang awalnya gue pikir serem ternyata dalemnya bagus banget," Rachel termenung kagum dengan keindahan hutan ini. Tanpa menunggu lama ia langsung memotret momen langka ini hingga menjadi foto yang sangat bagus.
Rachel masih memotret sekeliling hutan ini hingga memakan waktu yang cukup lama. Samapi akhirnya Arfan datang untuk menemani Rachel karena memang ia sendiri disini.
"Haii,,"Arfan menepuk pundak Rachel dari belakang membuat Rachel sedikit terkejut.
"Ehh Arfan, kirain siapa!"ujarnya setelah mengetahui bahwa yang menepuk pundaknya adalah Arfan.
"Dari tadi aku tungguin kamu nggak balik balik, aku penasaran yaudah aku samperin kamu aja,"
"Iya, aku lagi motret air terjun disini ditambah ada sunset jadi betah aku disini makanya nggak balik balik!"
"Iya emang bagus banget pemandangan disini,"ujar Arfan sambil melihat sekeliling hutan ini dengan takjub.
Cukup lama mereka menikmati pemandangan disini. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ketempat camping untuk beristirahat karena nanti malam ada acara api unggun dan beberapa kegiatan lainnya yang menjadi puncak acara camping ini.
...
Acara yang ditunggu tunggu telah tiba semua bersiap siap untuk mengikuti acara ini. Dan panitia camping juga mempersiapkan kayu bakar yang akan digunakan untuk acara api unggun nanti.
Setelah semuanya berkumpul di lapangan utama mereka harus berbaris melingkari api unggun yang sudah dibuat oleh panitia Camping karena sebentar lagi api unggun akan di nyalakan.
Panitia camping telah menyalakan obor nya tak menunggu waktu lama lagi mereka langsung menyulut kan apinya ke dalam kayu yang sudah ditumpuk tumpuk meninggi dan jadi lah api unggun yang sangat indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rachel ✓
Ficțiune adolescențiSiapa yang tak kenal Rachel cewek cantik yang selalu mengundang perhatian semua orang karena tingkah nya yang khas sering membuat keributan dan tak jarang juga mendapatkan hukuman dari guru guru yang mengajarnya. Tanpa disangka ia berubah menjadi le...