Hari demi hari telah berlalu, kepenatan setiap hari karena mata pelajaran yang semakin lama semakin sulit membuat semua murid menguras otak nya. Kini weekend telah tiba bagi murid seperti Rachel sangat memanfaatkan waktu ini untuk menghilangkan semua pikiran yang ada di otak nya, diganti dengan momen momen indah di hari weekend ini.
Rachel dan sahabatnya berencana akan menghabiskan waktu weekend nya ke pantai ia juga tidak lupa mengajak Arfan dan juga sahabat Arfan. Menikmati Udara yang sejuk dan melihat obak yang terambing kesana kemari sepertinya akan sangat menyenangkan.
Mereka akan berangkat pagi karena menghindari macet nya jalanan ibu kota dan juga ingin lebih lama bermain main dipantai untuk itu mereka akan berangkat tepat pukul 7 pagi, mereka akan berkumpul di rumah Rachel.
Mereka hanya menggunakan satu mobil untuk tujuh orang, mungkin sedikit berdesakan tetapi suasana akan lebih ramai dan asik jika beramai ramai di dalam mobil.
Kini Rachel sedang bersiap siap, ia menggunakan celana jens berwarna biru muda dan juga kaos putih sedikit kebesaran yang sengaja ia masukkan kedalam celananya, ia juga tak lupa menggunakan topi pantai karena menghindari terik matahari yang sangat panas.
Sahabat dan kekasih Rachel belum datang, sambil menunggu mereka datang Rachel berniat ke kamar Abang nya untuk meminta izin karena ia akan pergi ke pantai.
Rachel sudah berada didepan pintu kamar Abangnya, ia langsung masuk kedalam kamar Abang nya tanpa mau mengetuk ataupun memberi salam, karena Rachel memang sudah terbiasa seperti itu dengan Abang nya.
Raffa masih tertidur pulas dengan seprei yang acak acakan dan juga cara tidur yang berantakan, gimana tidak berantakan kaki yang ia letakkan di atas batang ranjangnya dan juga bantal yang berada di bawah kasurnya. Rachel yang melihatnya langsung menggeleng gelengkan kepala nya.
"Bang bangunn," teriak Rachel tepat di telinga Raffa. Bukannya bangun, Raffa malah semakin pulas.
Tanpa memikir panjang Rachel langsung menggelitik perut Abang nya karena hanya cara itulah yang dapat membangun kan Raffa.
"Apaan sih Chel Lo ganggu banget,"ujar Abangnya yang masih dengan mata tertutup dan juga suara yang serak.
"Buka dulu dong matanya,"ujar Rachel sembari membuka mata Abang nya dengan tangan nya.
"Apaan sih,"ujar Raffa memaksa membuka matanya yang masih lengket. "Mau kemana Lo udah rapi banget pakai topi gitu pula!"ujar Raffa setelah melihat adeknya yang pagi pagi sudah rapi dan merusuhi acara tidurnya.
"Gue mau ke pantai sama pacar dan sahabat gue,"ujar Rachel dengan semangat.
"Elahh kirain mau ngapain,"ujarnya lalu ingin kembali tidur namun segera di cegah oleh Rachel.
"Ihh Lo bang, gue kesini mau minta izin sama Lo boleh nggak gue ke pantai?"
"Tumben Lo minta izin ke gue, biasanya main nyelonong aja meskipun nggak gue izinin,"
"Hehe, iya ya kenapa gue minta izin ke Lo, ah udah lah gue mau turun!" Rachel salah tingkah sendiri dengan ulah nya. Memang ia tak pernah meminta izin kepada Abang jika ingin kemana mana, baru kali ini ia meminta izin kepada Abang nya.
...
Setelah Rachel keluar dari kamar Abang nya. Ia melihat keluar rumahnya ternyata Arfan, Verry, Andy dan Fero sudah berada didepan rumahnya.
"Haii," sapa Rachel ketika sudah berada di luar rumah.
"Hai, ngomong ngomong Farah sama Dinda belum datang?" Tanya arfan setelah Rachel berada didepannya.
"Belum, kebiasaan deh mereka selalu molor!" Rachel bicara seakan-akan tidak pernah seperti mereka. " Ehh itu mereka udah Dateng,"ujar Rachel yang melihat mobil Dinda memasuki halaman rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rachel ✓
Teen FictionSiapa yang tak kenal Rachel cewek cantik yang selalu mengundang perhatian semua orang karena tingkah nya yang khas sering membuat keributan dan tak jarang juga mendapatkan hukuman dari guru guru yang mengajarnya. Tanpa disangka ia berubah menjadi le...