Happy reading all,,
Bel pertanda istirahat berakhir sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu tapi Refan masih berada didalam kantin bersama anak kelas dua belas dan mereka tak kunjung masuk kedalam kelasnya masing-masing.
Hari pertama masuk Refan sudah melanggar aturan disekolah ini pasalnya semua murid diwajibkan masuk kelas jika bel masuk sudah berbunyi,namun apa yang dilakukan Refan sekarang ia malah bersenang senang dikantin dan menghisap rokok yang berada ditangannya saat ini.
Mungkin karena sekarang ia bergaul dengan gerombolan anak kelas dua belas yang urakan sering keluar masuk ruang BK dan sering membuat onar di sekolah ini berpengaruh kepada Refan yang notabenya sebagai murid baru disekolah ini.
"Ehh bro ada Bu Irma kayaknya dia lagi patroli yuk kita cabut aja males gue kalo harus masuk BK lagi"ujar salah satu anak kelas dua belas yang melihat Bu Irma sedang berada di gudang sekolah yang sudah tidak terpakai pasalnya gerombolan biang onar itu biasanya nongkrong di gudang yang sudah kumuh dan tak pernah dibersihkan itu.
"Maksudnya?terus Bu Irma itu siapa?!"tanya Refan yang tidak mengetahui apa-apa
"Ohh iya gue lupa Lo kan murid baru!!jadi Bu Irma itu guru BK disini dia itu salah satu guru yang paling kiler disini dia selalu keliling setelah bel istirahat berbunyi buat patroli anak anak yang nongkrong saat jam pelajaran gini,"jelas Bayu terhadap Refan yang masih belum tau banyak hal mengenai sekolahan ini.
"Oh gitu,"
"Bu Irma udah Deket kita kabur aja lewat pintu belakang"gerombolan mereka pun akhirnya berjalan mindik mindik melewati pintu belakang kantin yang tentunya mereka tidak akan kebergok oleh guru kiler itu.
Dan akhirnya mereka sampai di koridor kelas dan berjalan menuju kelasnya masing-masing baru selangkah Refan masuk kedalam kelas ia sudah kenak semprot dari salah satu cewek yang duduk di kursi yang berada di deretan nomor dua.
"Baru masuk aja udah ngelangar aturan gimana kalo udah lama disini pasti bikin onar se isi sekolahan ini,dasar cowok songong!!"sinis Rachel yang dari pagi tidak bisa akur dengan si murid baru itu.
"Apa Lo bilang??"jawab Refan yang merasa Rachel berbicara dengannya.
"Cowok songong!!"
"Awas Lo ya!!"Refan berjalan menuju kursi yang ditempati Rachel sambil mengangkat jari telunjuk nya didepan muka Rachel.
"Apa Lo ngancem gue??"tanya Rachel dengan enteng dan tertawa kecil disana.
Perdebatan mereka pun berhenti karena guru mata pelajaran yang akan mengajarnya datang dengan membawa buku yang berada ditangannya.
Sorot mata Refan masih tertuju pada Rachel yang kini menatapnya dengan tatapan jengkel.
...
Jam terus berlalu detik demi detik menit demi menit tanpa sadar mereka sudah berada diakhir pelajaran dan bel pulang sekolah yang telah dinanti nanti oleh semua murid pun berbunyi semua murid pun berhamburan keluar kelas dan berlalu lalang di koridor dan berjalan menuju parkiran untuk mengambil kendaraannya.
Rachel berjalan menuju parkiran bersama Arfan tanpa sengaja mereka bertemu dengan Refan yang sudah memakai helm dikepalanya Refan menatap Rachel dengan tatapan sinis begitu pun sebaliknya Rachel juga menatapnya dengan tatapan tak kalah sinis.
Tatapan mereka terhenti karena seseorang yang berada disamping Rachel berdehem "hmmmm,"
"Yaudah yuk fan kita pulang aja ngapain disini"Rachel mengegam tangan Arfan dan menatap kecut Refan yang hendak memaiki motornya.
Refan melajukan motornya menanjapkan gas dan sengaja menderumkan motornya didepan Arfan dan Rachel.
"Apaan sih dia murid baru songong"umpat Rachel yang melihat punggung Refan yang mulai menghilang.
"Yaudah ni pake helmnya"arfan menyodorkan helm berwarna biru muda itu kepada Rachel karena kini Arfan tidak membawa mobil melainkan motor yang berwarna merah itu.
Setelah beberapa menit mereka melewati jalanan ibu kota yang ramai dipadati oleh orang kantoran yang berlaku lalang untuk pulang kerumahnya masing-masing mereka akhirnya sampai didepan restoran yang tak kalah ramainya.
Mereka tak pulang kerumah melainkan mampir disalah satu restoran di ibu kota yang sangat ramai oleh pengunjung yang ingin mengisi perutnya.
Mereka membuka pintu restoran melihat sekeliling untuk mencari meja yang sangat penuh oleh orang orang yang sedang melahap makanan yang ada didepannya matanya tertuju kepada meja paling pojok karena hanya tersisa satu meja disana.
Mereka berdua melangkah menuju meja tersebut dan meregang kan kursi yang ada dihadapannya namun seseorang yang baru datang menyerobot kursi tersebut dan mendudukinya tanpa ada rasa bersalah.
"Eh Lo apa apaan sih ini kursi gue sama pacar gue ngapain Lo duduk disini"geram Rachel melihat kursinya diduduki oleh orang lain.
"Serah gue,emang ini restoran punya keluarga Lo?"jawabnya dengan nada tak bersalah.
"Dasar cowok songong nyebelin"umpat Rachel tangannya ingin menonjok seseorang yang berada dihadapannya.
"Udah chel kita ke meja lain aja gak usah urusin cowok yang engga punya etika ini,"Arfan mengajak Rachel duduk dimeja lain namun nihil mejanya sudah terisi semua oleh orang orang yang sedang menikmati hidangan makanan nya.
Cowok yang merebut meja Rachel dan Arfan tertawa senang disana karena ia berhasil merebut meja yang sudah diincar oleh mereka.
Rachel semakin kesal melihat cowok itu tertawa senang disana ia ingin menonjok muka cowok itu dengan tangannya yang sudah mengepal namun ia urungkan karena Arfan mengajaknya pergi pindah ke restoran lain yang tak jauh dari tempat ia berdiri sekarang.
Tak perlu waktu lama mereka sudah sampai di restoran yang bernuansa modern sepertinya restoran ini baru saja di buka seminggu yang lalu.
"Ihh aku kesel fan sama cowok itu nyebelin banget si masak meja yang udah kita incar malah dia rebut, dasar cowok songong"ujarnya sambil berjalan menuju meja yang ditunjuk Arfan.
"Udah lah biarin aja namanya juga murid baru"
"Tapi aku kesel banget sama dia pengen aku tonjok tu muka sampai babak belur"ujarnya sambil memperagakan tangannya ingin menonjok Refan.
Arfan hanya terkekeh melihat pacar nya yang sedang mendumel kesal.
Pelayan pun datang membawakan nasi goreng dan jus jeruk yang mereka pesan tadi namun Rachel tak kunjung memakan nasi goreng tersebut.
"Kenapa sayang gak suka?"tanyanya dengan lembut
Rachel hanya menggelengkan kepalanya
"Terus kenapa,mau disuapin?"
Rachel mengangguk seperti bocah TK yang masih polos dan ingin dimanja oleh orang tuanya.
"Dasar manja,"ujarnya sambil menyodorkan sendok yang berisikan nasi goreng kedalam mulut Rachel.
"Biarin!"ujarnya yang mulutnya masih dipenuhi oleh nasi goreng.
Rachel sangatlah manja terhadap Arfan begitu pun dengan Raffa Abang satu satunya itu bagi Rachel mereka adalah pelindung untuk Rachel menjadi tempat dikala rachel sedang sedih menjadi pelindung dikala Rachel tertimpa musibah.
Arfan telaten menyuapi Rachel karena sudah terbiasa bila Rachel mogok makan pasti arfanlah yang menyuapi Rachel hingga Rachel merengek kekenyangan.
Perlahan tapi pasti nasi goreng yang awalnya penuh kini sudah habis tak tersisa, mereka akhirnya pulang karena hari mulai gelap tak lupa Arfan mengantarkan Rachel dengan selamat hingga didepan rumahnya.
...
Jangan lupa vote dan komen karena semua itu GRATISSS,,, happy reading all
Makasih yang udah menambah kan cerita aku direading list kalian semoga kalian makin suka sama alur ceritanya..😍😘

KAMU SEDANG MEMBACA
Rachel ✓
Teen FictionSiapa yang tak kenal Rachel cewek cantik yang selalu mengundang perhatian semua orang karena tingkah nya yang khas sering membuat keributan dan tak jarang juga mendapatkan hukuman dari guru guru yang mengajarnya. Tanpa disangka ia berubah menjadi le...