23: perpisahan!

186 5 7
                                    

Perjalanan mereka sangat tenang hingga sampai akhirnya mereka sudah sampai disekolahan. Semua peserta camping turun dari bus dengan barang bawaannya. Rachel dan sahabatnya langsung berjalan menuju mobil yang sengaja ia tinggal di sekolahan.

Refan langsung saja berlalu tanpa mengucapkan sepatah kata pun kepada Rachel maupun teman yang lainnya. Ia saat ini berubah drastis menjadi pendiam dari pada sebelumnya yang selalu membuat keributan Dengan Rachel.

"Kenapa sih tu anak jadi diem banget dari tadi nggak kayak biasanya,"ujar Rachel yang melihat punggung Refan yang sedang berjalan memunggu i nya.

"Mungkin dia lagi sakit gigi makanya irit ngomong,"ujar Farah dengan asal.

"Gaes yuk langsung pulang gue capek banget,"saut Dinda yang kecapean sambil memijat pundaknya sendiri.

"Yaudah yuk kita pulang gue juga capek banget,"ujar Farah dengan wajah yang dibuat melas.

Akhirnya mereka pulang dengan mengendarai mobil milik Rachel. Mereka terlihat sangat capek hingga tak sadar mereka sudah berada didalam alam bawah sadarnya kecuali Rachel yang berusaha menguatkan matanya agar tidak tertidur karena posisi Rachel kini sedang menyetir mobil.

Mobil yang sangat mewah dan elegan sudah masuk dihalaman rumah Rachel. Tanpa ada rasa kasian Rachel langsung membangun kan sahabatnya dengan berteriak teriak sesekali ia juga membunyikan klakson mobilnya dengan keras.

"Apa-apaan sih chel ganggu orang tidur aja,"ujar Farah yang masih setengah sadar

"Lo enak enakan tidur sementara gue nyetir mobil sendirian!"Ujar Rachel dengan mata yang sudah berkabur ingin ditidurkan.

"Bangun !! kalian nggak mau tidur dikasur yang enak gitu?"

Setelah mendengar omongan Rachel mereka langsung membuka matanya, meskipun masih setengah sadar mereka langsung membawa barang barangnya dan berjalan menuju rumah Rachel.

Tanpa disuruh oleh sang pemilik rumah, mereka langsung berjalan menuju kamar Rachel yang sangat luas dan rapi. Kasur yang sangat besar sangat pas bila mereka tidur bersama meskipun sedikit berdesakan.

"Dasar kebo,!"mereka langsung tidur di kasur milik Rachel. Tanpa menunggu lama mereka langsung terlelap dalam tidurnya. Rachel yang merasa ngantuk pun ikut tidur dengan mereka.

...

Setelah beberapa hari mengikuti acara Camping mereka akhirnya kembali ke sekolah untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Rachel yang selalu berangkat siang kini sudah berada disekolah meskipun jam menunjukkan ini masih sangat pagi. Ia yang tadinya tidak mau untuk melaksanakan piket kini ia juga membersihkan kelasnya dengan sangat bersih. Rachel yang selalu menggunakan Kaos kaki pendek hampir tidak terlihat kini pun berubah dengan menggunakan kaos kaki yang sewajarnya ia pake.

Begitu drastis perubahan Rachel hingga membuat teman-teman disekitarnya tercengang kaget.

"Wihh sahabat kita tampil beda nih,"ujar Farah yang baru datang bersama Dinda dan Sarah.

"Iya nih, kaos kaki panjang berangkat pagi mau bersihin kelas pula, good job tenan!" Ujar Dinda memuji dan diakhiri kalimatnya menggunakan bahasa Jawa. Memang ia sedikit tau tentang bahasa Jawa karena ibunya memang asli orang Jawa.

"Iya dong gue gitu loh!" Ujar Rachel dengan disertai tawanya.

"Ngomong ngomong kenapa Lo nggak pake seragam!"ujar Rachel setelah melihat Sarah yang tidak menggunakan seragam. Ia hanya menggunakan kemeja lengan panjang berwarna maroon dan juga celana jens. Tetapi ia masih menggunakan tas yang berada di punggungnya.

Rachel ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang