Kini Rachel sudah berada di sekolah ia kembali memperlihatkan senyumannya setelah beberapa hari ini tidak ia tampilkan, ia juga tak lupa menyapa teman temannya yang tak sengaja berpapasan dengannya. Rachel sudah bangkit ia tak mau larut dalam kesedihannya ia harus segera melupakan kejadian yang berhasil membuatnya hancur. Sedikit demi sedikit Rachel mulai mengiklaskan Arfan untuk Dinda, mungkin ini keputusan yang sangat menyakitkan tapi ia juga tak mau larut dalam kesedihannya, maka dari itulah ia harus belajar untuk iklas. Dan kembali menjadi Rachel yang dulu, Rachel yang selalu ceria.
Rachel berjalan menuju kelasnya ia menaruh tasnya dibangku sebelah milik Refan, semenjak Rachel tau Dinda mengkhianatinya ia langsung pindah tempat duduk ia tak mau duduk bersebelahan dengan Dinda hatinya semakin sakit jika ia masih berada di dekat Dinda, apalagi Arfan yang selalu menghampiri Dinda ke kelas ini semakin Rachel tak habis pikir dengan keduanya yang tak tau malu mereka juga tak jarang memamerkan kemesraan di hadapan Rachel dan juga teman tema lainnya.
Sungguh menyakitkan namun Rachel juga tidak bisa berbuat apa-apa. Jika Rachel melabrak keduanya yang malu bukannya mereka berdua namun Rachel sendiri. Bagaimana tidak? Kini Rachel sudah tidak memiliki hubungan apa apa dengan Arfan bagaimana ia harus melabraknya ia sudah tidak ada Hak disini, karena Dinda lah yang kini menjadi kekasih Arfan sang ketua OSIS yang berhasil membuat hati Rachel hancur.
Dan selang beberapa menit setelah Rachel berada di dalam kelas, Dinda pun masuk kedalam kelas dan jangan kaget juga jika ia diantar oleh Arfan karena sudah menjadi rutinitas mereka setiap hari sejak mereka sudah terang terangan menjadi sepasang kekasih. Hal ini membuat Rachel kembali mengingat dulu pelakuan Arfan ke Dinda sama persis dengan perlakuan Arfan dengan dirinya dulu, namun yang membedakan Arfan kini sedikit berubah menjadi urakan, dulu rambutnya yang selalu rapi dan tak berantakan kini berubah menjadi berantakan dan sedikit menjambul, kancing baju yang awalnya selalu tertutup semua kini ia buka satu kancing bagian atas dan juga dasi yang awalnya selalu rapi kini terlihat berantakan tak berbentuk sama sekali. Mungkin jika Arfan tidak pintar ia sudah diberhentikan menjadi ketua OSIS karena penampilannya kini sudah berubah drastis tidak seperti Arfan yang dulu namun kepintaran nya tidak berubah malah semakin meningkat hanya saja penampilan nya dan juga sifatnya yang berubah.
Bel masuk sekolah pun sudah berbunyi sejak lima menit yang lalu, namun Rachel masih asik melamun dengan pikirannya sendiri hingga tak sadar ada orang yang mengajaknya berbicara.
"Chel gue nyontek tugas matematika Lo dong?!" Ujar Refan yang berada di sebelah Rachel, namun Rachel tetap saja melamun dengan posisi tangan kanannya sebagai tumpuan wajahnya.
"Hai Chel gue nyontek!" Namun masih saja tak dihiraukan oleh sang empunya.
"RACHEL AGATHA RAHENDRA." Teriak Refan yang sudah kesal karena tidak ada sautan sama sekali dari Rachel.
"Apaan sih Lo, gue nggak budek kali!"
"Kalo Lo nggak budek seharusnya gue ajak ngomong dari tadi nyaut bukannya nglamun aja!"
"Emang Lo tadi bicara apa?"
"Nah kan Lo nggak denger artinya Lo budek!"
"Aelah tingal jawab doang, mau Lo apa?"
"Gue cuma mau nyontek tugas matematika Lo!" Tak mau memperpanjang waktu Rachel langsung mengambilkan tugas matematikanya untuk Refan, ia tak mau bertengkar lagi dengan Refan hanya gara gara tugas matematika.
Dan Refan pun langsung menyalin tugas dari Rachel, dan tak lama kemudian guru yang mengajar mereka pun datang, lalu mereka belajar dengan tenang tanpa ada sedikit pun gangguan hingga bel pulang sekolah berbunyi.
...
Rachel berjalan dengan asik menuju keluar sekolah, ia tak membawa mobil melainkan dijemput oleh sopir nya yaitu mang diman. Saat ia asik berjalan tiba-tiba Refan menarik tasnya dari belakang hingga membuat tubuh Rachel terhuyung ke belakang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rachel ✓
Teen FictionSiapa yang tak kenal Rachel cewek cantik yang selalu mengundang perhatian semua orang karena tingkah nya yang khas sering membuat keributan dan tak jarang juga mendapatkan hukuman dari guru guru yang mengajarnya. Tanpa disangka ia berubah menjadi le...