Rachel sudah sampai didepan rumahnya rumah yang bernuansa putih terlihat elegan setiap orang yang melihatnya.
Arfan pulang setelah mengantar kan Rachel didepan rumahnya, Rachel membuka pintu lalu berjalan menuju kamarnya Rachel kaget ada seseorang yang duuduk di kursi ruang tamunya pasalnya beberapa hari ini seseorang itu tidak pulang karena kesibukannya, seseorang itu menatap Rachel dengan tatapan tidak suka.
"Kemana aja jam segini cewek kok baru pulang?"tanyanya dengan nada sedikit tinggi
"Tadi jenguk teman yang lagi sakit"jawab Rachel dengan nada malas
"Mama baru pulang tapi anak Mama gak ada satu pun yang ada dirumah,apa saat mama sama papa gak ada dirumah kalian gak pernah pulang?"
Seseorang itu adalah mamanya yang jarang pulang sekali pun pulang ia langsung marah marah..
"Aku baru pulang mah capek mau mandi dulu"Rachel ingin berjalan menuju kamarnya
"Engga sopan banget orang tua bicara malah ditinggal pergi,sini kamu,"suara mamanya yang terdengar menggelegar diruangan ini
"Apaan sih mah Rachel capek,"
"Mama juga capek pulang kerja langsung disambut oleh anak mama yang gak sopan ini,kemana aja kamu jam segini baru pulang?"
"Dibilangin Rachel tadi jenguk temen Rachel yang lagi sakit!"
"Mama engga percaya kalo kamu jenguk teman kamu engga mungkin jam segini baru pulang!"
"Kalo mama gak percayalah yaudah,"Rachel bersikap acuh dan lagi lagi ingin cepat cepat masuk kedalam kamarnya
"Kamu itu anak mama jadi mama berhak tau kamu jalan kemana aja!"ucap mamanya sedikit membentak
"Mama gak perlu tau urusan aku karena mama gak peduli kan sama aku."
"Heii..kalo mama gak peduli mana mungkin mama nanya nanya panjang lebar tentang kamu,"
"Kalo mama memang peduli sama aku kenapa mama sama papa jarang pulang mama sama papa selalu mentinngin pekerjaan mama dari pada anak mama sendiri,apa itu yang namanya peduli?"Rachel tak kuasa menahan air matanya yang ia tahan sendari tadi sekarang air matanya tumpah membasahi pipinya yang sangat lembut.
"Mama sama papa kerja itu ya buat kalian buat memenuhi kebutuhan kalian,bukan nya mama sama papa seneng seneng diluar sana tapi mama sama papa itu kerja,"
"Rachel gak butuh uang mama sama papa Rachel cuma butuh perhatian dan kasih sayang mama sama papa Rachel cuma butuh itu,"Rachel memberikan penekanan disetiap kata yang ia ucapkan.
"Kalo mama sama papa gak kerja mana mungkin kalian bisa hidup seperti sekarang hidup mewah dengan berlimpah harta!!"
"Udah lah Rachel capek ngomong sama mama!"Rachel lalu berlari menuju kamar dan membanting pintu yang ada di kamarnya.
Rachel tidur dengan seragam yang masih melekat dibadannya tetesan air mata yang sendari tadi keluar dan tak kunjung berhenti hingga membasahi bantal yang ia gunakan saat ini.
Rachel terlihat seperti anak durhaka namun ini lah Rachel yang sudah muak dengan sikap orang tuanya yang tidak perhatian dengannya.
...
Rachel berjalan menelusuri koridor ia berangkat pagi untuk menghindari ocehan dari mama nya.rachel sudah muak dengan semua ini hidupnya begitu rumit tidak seperti anak anak lain yang selalu diperhatikan oleh kedua orang tuanya.
Rachel sekarang berada dikantin karena ia tadi belum sarapan dan langsung berangkat sekolah.
Suara derungan motor menggelegar diparkiran sekolah sang pemilik memarkirkan motornya disembarang tempat lalu ia membuka helm yang ia kenakan saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rachel ✓
Fiksi RemajaSiapa yang tak kenal Rachel cewek cantik yang selalu mengundang perhatian semua orang karena tingkah nya yang khas sering membuat keributan dan tak jarang juga mendapatkan hukuman dari guru guru yang mengajarnya. Tanpa disangka ia berubah menjadi le...