Seorang gadis berparas cantik masih terlelap dialam bawah sadarnya.parasnya yang cantik membuat semua kagum padanya namun menurut Rachel mempunyai paras yang cantik tidaklah menjamin hidupnya bahagia.
Tidak semua orang tau tentang kehidupan Rachel tidak semua orang tau pula masalah hidupnya.ia selalu menyimpan semuanya sendiri tanpa memberitahu siapapun kecuali Abang nya.
Ia selalu terlihat ceria dimata orang lain namun tidak Dimata Abang nya.rachel selalu berkeluh kesah kepada Abangnya begitu pula sebaliknya.ia sangat menyayangi Abang nya meskipun tak jarang Abang nya menjahilinya namun rasa sayang nya tidak akan hilang begitu saja.
Rachel bersedih karena masalah kedua orangtuanya yang jarang pulang.mungkin itu terlihat cengeng Dimata orang lain.namun bagi Rachel peran kedua orang tua sangatlah penting baginya.ia juga sering bertengkar dengan kedua orangtuanya tak jarang juga ia menginap dirumah sahabatnya untuk sekedar menenangkan diri,namun ia tak pernah mau bercerita tentang masalahnya kepada sahabatnya.
Menurut Rachel terlihat bahagia lebih baik daripada memperlihatkan kesedihannya.untuk itulah ia selalu memancarkan aura kebahagiaannya meskipun itu palsu.
...
Rachel berjalan di koridor menikmati hembusan angin yang menerpa nya matahari yang tak kunjung muncul menghasilkan awan yang gelap diatas sana.
Rachel berjalan sambil bersenandung kecil tak lupa juga ia tersenyum untuk memancarkan aura kebahagiaannya.meskipun itu hanyalah senyuman yang dibuat buat oleh Rachel.
"Hai gaes,"sapa Rachel saat bertemu dengan ketiga sahabatnya.
"Hai,"jawab ketiganya kompak.
"Emm denger denger si arfan daftarin diri jadi ketua OSIS ya chel?"tanya farah yang tentu saja pertanyaan itu dilontarkan kepada Rachel.
"Kemarin sih katanya iya,"
"Gue engga kebayang deh kalo Arfan jadi ketua OSIS terus punya pacar yang badgirl kayak lo!"ujar Farah sadis namun hanya becanda.
"Arfan pasti bangga lah punya pacar kayak gue yang punya sejuta kelebihan, dibandingkan Lo yang tolol Mulu!"
"tolol tolol gini gue banyak yang ngejar kali!iya gak Din,Sar-, ehh Lo berdua mau kemana?"ujar Farah sempat terpotong karena Dinda dan Sarah telah berlalu begitu saja.
"Mau ke kelas bel masuk udah bunyi!"jawab Dinda yang masih berjalan kedepan menuju kelas.
"Sukurin engga ada yang bela in lagi,"ujar Rachel sambil tertawa lalu berjalan menyusul Dinda dan Sarah.
Mereka sudah berada di dalam kelas,menempati bangku nya masing-masing dan menyiapkan buku buku yang akan diajarkan karena guru Yang akan mengajar mereka sudah datang.
"Selamat pagi anak anak,"ujar Bu Vina yang kebetulan mengajarkan mata pelajaran Fisika.Bu Vina adalah seseorang guru yang baik dan sabar namun ia bisa berubah menjadi harimau yang galak dikala murid muridnya tidak bisa menghargai nya jika sedang menerangkan pelajarannya.
"Pagi Buu,"ujar serentak murid kelas X-IPA 1
"Sekarang siapkan selembar kertas untuk ulangan harian ke satu!"ujarnya singkat,padat, dan jelas.
"Tapi Bu kok mendadak kita kan belum belajar,"ujar Ucup yang otaknya agak lemot.tapi, benar sih Bu Vina tidak memberitahu kelas X-IPA 1 bahwa hari ini mereka akan ulangan harian.
"Kemarin ibu mau memberi tahu kalian.tapi tidak sempat karena kemarin anak saya sakit jadi saya tidak masuk!"ujar Bu Vina
"Yaudah ditunda saja ulangan nya bu,ibu engga kasian kalo nilai ulangan saya jelek,"ujar Ucup dengan wajah memelas yang sengaja ia buat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rachel ✓
Fiksi RemajaSiapa yang tak kenal Rachel cewek cantik yang selalu mengundang perhatian semua orang karena tingkah nya yang khas sering membuat keributan dan tak jarang juga mendapatkan hukuman dari guru guru yang mengajarnya. Tanpa disangka ia berubah menjadi le...