Kheiva-Revan 2

1.2K 55 1
                                    

Delfazya Kheiva Ayunda

Seorang gadis tengah menuruni anak tangga. Sesekali dia menyelipkan rambutnya di belakang telinganya. Dia tampak gembira dan selalu mengembangkan senyumnya di wajahnya.

"Pagi Bun"sapanya

"Pagi Sayang"

"Aku nggak disapa nih" ucap seorang laki laki tengah duduk di kursi sambil memainkan ponsel.

"iya deh. Good Morning Kakak ku yang paling ganteng" jawabnya sambil tersenyum.

"pagi khaiva Cantik" jawabnya.

Gadis Cantik itu bernama Kheiva. Nama panjangnya Delfazya Kheiva Ayunda. Dan perempuan parubaya itu adalah Ibundanya, bernama Yuli.

"pagi semua"ucap Rudi, ayah Kheiva.

Rudi duduk di kurisnya dan bergabung bersama mereka. setiap hari mereka akan sarapan bareng seperti ini, kheiva sangat beruntung mempunyai keluarga yang sangat menyayanginya.

"pagi yah" Ucap Mereka hampir bersamaan.

"wah kayaknya enak enak nih." ucap rudi sambil melihat menu makan yang sudah tersaji di atas meja, sudah pasti yuli yang memasaknya

"iyalah yah. kan yang masak bunda. kalo yang masak kak vino nggak bakal enak". Jawab Kheiva.

Ucaoan kheiva membuat laki laki yang duduk di sampingnya itu sedikit menaikan wajahnya dan melirik ke arahnya tapi kheiva malah menjulurkan lidahnya di deoan kakaknya itu.

setelah mereka semua selesai makan. Yuli langsung mengupas buah apel, ini memang sudah dilakukan sejak mereka masih kecil karena yuli ingin kedua anaknya tidak kekurangan vitamin dan diharapkan keduanya tidak cepat sakit.

"oh ya, ayah mau ngajak kalian liburan ke bogor. kalian mau apa nggak. kalo kalian nggak mau kita liburan ke bandung aja" ucap rudi memulai pembicaraan setelah mereka selesai makan.

"boleh tuh yah. sambil nenangin pikiran. Ayah kan jarang ada waktu luang buat keluarga" jawab yuli sambil memotong apel.

"Kalau kalian gimana?, Vino?, Kheiva?"

"kalau vino boleh boleh aja. tapi vino lebih pengin ke bandung daripada bogor" jawab Vino

"ok. kalau kheiva kamu gimana?" tanya rudi melihat kheiva dan vino diam saja, rudu tau pasti mereka akan menurut kemanapun yang rudi tentukan.

"kheiva sih nurut aja. Asal jangan di jakarta lagi. Bosan tau di jakarta terus yah." Jawab kheiva dan benar dugaan rudi.

" ok kalau begitu kita ke bandung aja ya. Rencana kita berangkat hari ini ya." ucap Rudi membuat mereka kaget, rencananya begitu mebdadak, lagipula mereka belum menyiapkan semuanya.

"kok ndadak sih yah. kan bisa besok. lagi pula vino belum siap siap". protes vino

"iya yah. kan kheiva belum siap siap juga". ucap kheiva mengikuti vino karena dia juga belum menyiapkan apa apa.

" yaudah kalian siapin sekarang. soalnya Ayah mau lebih awal supaya gak macet. Dan Ayah mau 3 hari sebelum liburan selesai kita udah dirumah. Karena kita juga butuh istirahat." Ucap rudi sambil memakan apel yang yuli siapin.

setelah perbincangan singkat di meja makan mereka langsung masuk ke kamar masing masing dan mengemasi barang barang yang akan mereka bawa saat berlibur ke bandung.

Setelah semua siap, kheiva turun ke lantai dua. Memang kamar Kheiva terletak di lantai 3, karena kheiva sendiri yang memilih untuk kamarnya terletak di lantai 3 supaya setiap pagi hari ia bisa merasakan sejuknya udara pagi di jakarta.

"udah semuanya?"tanya yuli

"udah bun" jawab vino dan kheiva secara bersamaan.

"yaudah kita langsung turun ke bawah. Ayah udah nunggu di bawah". ucap yuli.

Setelah 2 jam perjalanan wajah kheiva tidak seperti biasanya. Bahkan sesekali kheiva meneteskan air mata nya. Dan hal itupun di ketahui oleh bundanya.

"kamu kenapa kei?" tanya yuli.

"kheiva kangen sama mama sama papa" jawab kheiva sambil meneteskan air matanya,

"udah ya. mama sama papa kamu kan ada urusan. mereka kan udah janji sama kamu kalau mereka akan menjemput kheiva saat waktunya sudah tepat" jawab yuli menenagkan kheiva.

air mata kheiva pun terus menetes hingga membasahi pipi. Kheiva terus memikirkan hal itu, dimana saat ia masih berusia 5 tahun papa dan mama nya menitipkan nya kepada rudi dan yuli.Dimana saat mereka mengatakan janji jika mereka akan menjemputnya suatu hari nanti. tapi semua itu omong kosong. orang tuanya bahkan sampai kini tidak pernah bertemu dengan kheiva sejak 10 tahun yang lalu.

Kheiva terus memikirkan apakah orang tuanya akan kembali atau tidak. apakah papa dan mama nya masih peduli dan sayang kepada dia.

Kheiva memikirkan hal itu sampai membuat ia terlelap karena kecapekan terus menangis

"pah, mah" ucap kheiva saat dia sedang tertidur, mengigau.

"sayang. hey kei kamu kenapa?" ucap yuli sambil mengelus rambut kheiva. dia cemas dengan putrinya itu, yuli sudah menganggap kheiva adalah putrinya sendiri karena sejak kecil kehiva sudah di urus oleh yuli.

saat kheiva mendengar ucapan yuli ia langsung terbangun. dan kembali menangis.

"kamu kenapa sayang?"tanya yuli.

Tiba tiba kheiva langsung memeluk yuli. Yuli yang tidak tahu kenapa kheiva seperti ini ia pun binggung.

"bun, yah, kak vino. Kheiva mau berterima kasih, karna kalian sudah mau sayang sama kheiva seperti keluarga sendiri. padahal kheiva hanya anak titipan dari orang tua kheiva" ucap kheiva sambil menangis.

"kita akan selalu sayang sama kamu. apapun yang terjadi dan kamu sudah kita anggap sebagai keluarga sendiri kei." ucap yuli.

"kei kakak nggak mau denger kamu ngomong gitu lagi ok. kakak itu sayang banget sama kamu, kakak udah anggap kamu itu adik kandung kakak sendiri. dan kakak nggak pernah berfikir untuk berhenti menyayangi kamu" sahut vino mendengar ucapan kheiva

"makasih ya kak, bun, yah" ucap kheiva.

***

jangan lupa di vote ya

follow ig @dilanrhikmah._
happy reading.....

PERFECT in Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang