Kheiva - Revan 23

151 14 0
                                    

SATU TAHUN KEMUDIAN

Satu tahun berlalu dan aku masih diposisi yang sama, menjadi kekasih revan. Hanya saja revan sudah kuliah sedangkan aku, aku masih kelas tiga dan sebentar lagi akan menempuh ujian nasional dan melanjutkan ke perguruan tinggi bersama revan.

Akhir akhir ini aku menjadi lebih sibuk karena harus belajar untuk mendapatkan hasil terbaik. Hal ini juga yang dilakukan revan satu tahun yang lalu. Bahkan dia sempat tak memberikan kabar selama satu minggu karena fokus belajar, aku pun mengerti keadaannya jadi aku tidak marah sekalipun dia tidak memberiku kabar waktu itu.

“yuk” ucap revan sambil membukakan pintu mobilnya untuku dan aku hanya tersenyum melihat perlakuan revan akhir akhir ini bahkan satu tahun pun tidak merubah sikapnya kepadaku.

“makasih ya van. Udah selalu ada di sisi aku saat aku butuh temen” ucapku.

“sama sama. Kamu kan pacar aku dan hanya kamu orang yang aku sayangi dan akan aku perlakuin dengan spesial” ucap revan.

revan mengantarku ke rumah dan revan  mampir untuk menemaniku belajar. Setiap pulang sekolah revan selalu menemaniku belajar di rumah. Bahkan nilai try out ku bagus karena aku belajar di temani oleh revan.

Revan selau mensuportku supaya belajar hingga nilaiku bagus dan kita sudah punya rencana untuk melanjutkan kuliah di london dengan beasiswa. Kami akan pergi bersama saat aku telah diterima disana sedangkan revan, revan sudah diterima di sana dengan beasiswa tapi dia belum berangkat karena menungguku. Dia akan berangkat ke london bersama denganku.

.

.

.

.

.

Hari ini adalah hari senin dimana ujian nasionalku dimulai yang petama kalinya dengan pelajaran bahasa indonesia. Aku sempat takut dengan soalnya tapi setelah ku baca ternyata soalnya hampir sama seperti yang diajarkan oleh revan.

Aku pun mengerjakannya dengan teliti karena tujuanku adalah mendapatkan beasiswa itu. beasiswa itu hanya didapat jika kita mendapat peringkat pertama ujian nasional dan aku menginginkannya.

Aku tidak satu ruangan dengan dea, karin, milla dan dinda karena kita berlima berpisah saat pembagian kelas dua belas. Tapi kita masih sering berkumpul bersama. Aku tidak satu kelas dengan mereka tapi karin dan dea satu kelas. Mereka masih berhubungan baik denganku bahkan hubunganku dengan karin semakin erat saat kak vino dan karin resmi menjadi pasangan kekasih. Tepat di hari ulang tahun karin yang ke tujuh belas tahun.
Akhirnya hari yang ditunggu pun tiba, hari ini adalah hari terakhir ujuan nasional dan aku bisa menjalankanny dengan lancar. Setelah ini aku ada janji untuk berkumpul bersama d cafe dekat sekolah untuk merayakan kalo kita sekarang sudah bebas dari ujian walaupun kita belum tau lulus atau tidak.

Setelah aku sampai aku langsung memeluk revan, karin memeluk kak vino, dinda yang hanya bergandeng tangan dengan bevan, milla dengan rizal dan dea dengan nico. Sekarang kami semua sudah mempunyai pasangan masing masing. Dan kami merasa lengkap dengan adanya orang orang baru. Tapi tidak dengan dinda, dia menerima bevan hanya karena perjodohan orang tuanya dan sebenarnya dinda sukanya sama seseorang yang entah siapa aku tidak tahu tapi yang pasti dia seangkatan dengan kami.
.

.

.

.

.

Dua minggu telah berlalu setelah un itu, hari ini adalah hari pengumuman hasil un. Dan aku harap hari ini adalah hari terbaik untukku dan juga teman temanku. Aku berangkat bersama karin karena akhir ini karin sering menginap di rumah.

Kami berkumpul di kantin sambil menunggu pengumuman. Sebenarnya kami bisa saja langsung ke aula menunggu acara dimulai tapi kami lebih memilih menunggu selebaran kertas itu ditempel di papan pengumuman dari harus menunggu ceramahan dan beberapa sambutan yang sering kita dengar.

Setelah kami melihat beberapa siswa datang ke papan pengumuman kami pun ikut kesana. Aku pun menarik bibirku keatas melihat namaku berada di posisisi teratas, aku sangat senang dan aku melihat ke arah nilaiku dan alhamdulilah hasilnya semuanya memuaskan. Mataku beralih memandang brosur yang ditempel di sebelahnya aku pun mengambil satu brosur itu dan namaku tertulis disana, aku punya kesempatan untuk beasiswa itu.
Aku membawa brosur itu ke ruang kepala sekolah dan meminta syarat untuk menerima beasiswa itu.  setelah semuanya sudah selesai aku kembali menemui teman temmanku. Saat aku bercerita tiba tiba saja ada yang memanggilku..

“kheiva” panggilnya.

Akupun menoleh dan berlari memeluknya aku menangis bahagia di dekapannya, akhirnya impian ini menyadi nyata. Aku bisa kuliah dengan hasilku sendiri dengan beasiswa bareng revan juga.

“aku lulus van. Aku dapetin beasiswa itu. kita bisa berangkat ke sana bareng van” ucapku sambil mempererat pelukanku yang dibalas dengan senang hati oleh revan.

“iya khei”ucap revan.

Setelah itu kami merayakan kelulusan dengan pesta kecil di restoran. Entah kenapa hari ini aku sangat senang, aku tidak tau apa dasar dari kesenanganku yang terpenting aku sangat senang hari ini.

REVAN

Aku seneng jika kamu seneng khei. Aku cinta sama kamu khei, sangat cinta sama kamu khei. Ucapan it seakan menumpuk di hati aku. Aku akan mengabari papa sama mama kalau aku mendapat beasiswa karna hasil kerja kerasku sendiri.

“gue ke depan dulu ya” ucapku lalu tersenyum ke arah kheiva.

.

.

.

Aku menelfon mama terlebih dahulu sebelum papa karena mama lah pendukungku. Satu tahu yang lalu mama kembali ke indonesia bersama om syam. Aku senang jika mama senang bersama dengan om syam.

“hallo ma” ucapku.

“iya kenapa sayang?” tanya mama di seberang sana.

“aku Cuma mau ngabarin kalo aku, aku dapet beasiswa ke london ma” ucapku.

“ mama seneng jika kamu seneng.” Ucap mama

“yaudah ma, itu aja sih. Udah dulu ya ma, salam buat om syam” ucapku.

“iya. Jaga diri baik baik ya van” ucap mama kemudian memutuskan sambungan telefonnya.

Setelah itu aku kembali ke dalam, mungkin aku sudah berada diluar sekitar sepuluh menit. Aku tidak tau apa yang sedang mereka bicarakan tapi aku bisa melihat kalo kheiva sedang tertawa lepas di dalam tak tunggu waktu lama akupun langsung kembali kedalam untuk menemui teman teman. Kami memesan banyak makan dan mungkin waktu ini adalah waktu yang sangat tepat dan baik.

.

.

.

.

.

Lanjut!!!🙈

PERFECT in Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang