PERFECT in Love [END]

Kheiva-Revan 34

Setelah sampai cika langsung pergi tanpa turun karena dia ada kelas pagi hari ini. Kita berdua sudah saling memahami karena kita sering bersama tapi kita beda fakultas.

Dia mengambil fakultas bisnis sedangkan aku mengambil fakultas hukum. Sebenarnya dulu aku ingin menjadi seorang perancang busana, tapi setelah berfikir panjang dan mempertimbangkan kejadian demi kejadian aku lebih memilih untuk ke fakultas hukum karena aku ingin keadilan untuk orang orang yang benar dan aku akan membela revan dari kejadian kecelakaan itu. aku akan mencari tau kenapa wulan bisa bisanya menabrak revan hingga revan tertabrang oleh truk itu dan kritis.

Aku meletakan tas di lokerku dan segera keluar untuk membereskan meja serta kursi. Aku menyapu lantai hingga terlihat bersih.

Aku mengambil buku menu untuk ku berikan kepada pelanggan yang baru saja datang. ini adalah oekerjaanku sehari hari. lumayanlah dari pada menjadi pengangguran yang tak berguna.

***

REVAN

Hari ini aku akan mempresentasikan laporan perusahaan papa. aku harus fokus supaya presentasiku dapat diterima dengan baik.

"permisi Mr,  Mr Revan sudah ditunggu di ruang rapat" ucap Neika

"iya" ucapku lalu berjalan menuju lift  yang tak jauh dari tempat ku berdiri.

Aku harus bisa presentasi hari ini. semoga saja hasilnya bagus dan dapat diterima supaya aku bisa cepat cepat mencari keberadaan kheiva.

Rapat pun dimulai dan aku mempresentasikan hasilky dengan baik. dan alhamdullilah aku berhasil. proyek apartemen yang akan dibangun di LA menjadi proyek perusahaan papa.

Setelah rapat selesai aku menelfon papa dan aku memberitahukan kabar gembira ini. papa pun akan segera ke sini untuk mengurus beberapa surat kontrak.

perusahaan ini adalah milik papa jadi papa yang harus menandatangani semuanya sedangkan tugasku hanya untuk presentasi saja.

***

KHEIVA

Hari sudah menjelang siang. artinya pekerjaanku sudah selesai. dan aku harus ke kampus karena dua jam lagi kelasku akan dimulai. lebih baik menunggu dari pada ditunggu kan.

Aku berjalan dari cafe menuju kampusku. jarak cafe dan kampus hanya beberapa meter jadi aku tak perlu takut terlambat. aku masuk dan duduk di taman biasa tempatku menunggu kelasku dimulai.

aku duduk dan mengambil laptopku untuk meneliti tugasku. aku takut jika ada kesalahan di tugasku.

drett...

aku mengambil hpku dan ku lihat ada pesan masuk dari cika.

Ketemuan yuk di cafe depan. lo udah di kampus kan.

sstelah membaca pesan itu aku menutup laptopku dan pergi menuju cafe depan kampus. mungkin ada hal yang perlu dibicarakan oleh cika makanya dia mengajaku ketemuan di cafe depan.

Aku melihat ke sekeliling dan tidak ada cika disana. aku memilih untuk duduk di kursi yang tak jauh dari pintu supaya jika cika datang dia bisa langsung melihatku.