Sudah enam tahun aku berpisah dengan kheiva. Bagaimana keadaannya? Apakah dia sudah memiliki penggantiku? Aku harap tidak. Apakah kheiva akan menerimaku kembali saat aku bertemu dengannya, dan aku harap iya.
Aku menuju kamarku dan menuju kamar mandi untuk beberes. Aku mandi dengan air dingin dan menyiram kepalaku. Yangku rasakan hanyalah pikiran yang dingin. Aku hanya ingin kheiva kembali dan aku ingin memeluknya dengan erat tanpa melepaskanya.
***
KHEIVA
Malam ini aku tidak ada pekerjaan. Aku akan mengerjakan tugas kuliahku saja malam ini. Cuaca di california sedang dingin aku membuat secangkir kopi untuk menemaniku belajar. Aku akan menyelesaikan semuanya malam ini.
Aku hidup dengan cukup tapi tidak lebih dari cukup. Gaji kerjaku sebagai pelayan cafe sebenarnya tidak cukup untukku hidup di california tapi aku harus bisa membagi uangku untuk keperluan keperluanku.
Jujur saja aku sangat rindu dengan revan. Aku juga rindu dengan kak vino, ayah, bunda, papa, dan mama. Aku ingin sekali tinggal di indonesia bersama mereka. Aku ingin ada disana dan melihat revan. Apakah revan sudah mempunyai penggantiku.
Aku hanya bisa berharap jika revan akan datang menjemputku. Aku mengambil kemeja revan untuk ku pakai supaya aku merasa hangat dan merasa bahwa revan sedang menemaniku disini.
Di apartemenku sangatlah sunyi. Disini hanya ada ketenangan saja. Bahkan jika malam, jarang sekali ada orang keluar malam di apartemenku jikapun ada hanya orang orang yang mempunyai kepentingan.
Aku mengerjakan semua tugasku dengan lancar tanpa ada hambatan. Biasanya sahabatku akan datang untuk menemaniku. Selain Arsen aku punya sahabat perempuan bernama cika.
Cika masih mempunyai darah indonesia. Mamanya adalah orang indonesia sedangkan papanya orang inggris. Cika punya kakak bernama regan, dia sudah bekerja dan mendirikan sebuah perusahaan di indonesia yang sudah cukup terkenal disana. Cika sangatlah pengertian kepadaku. Hanya dia dan arsen yang selalu ada di saat aku butuh.
Dulu aku mengira kalau cika dan arsen mempunyai hubungan tapi ternyata tidak dan setiap kami selalu bersama aku berusaha mendekatkan cika dengan arsen, menurutku mereka berdua sangat cocok karena kekompakan mereka untukku sama sama membuatku senang.
Tapi ternyata aku salah. Arsen bukannya mencintai cika tapi malah mencintaiku. Lalu bagaimana dengan cika jika dia mempunyai perasaan dengan arsen, apakah dia akan menerima arsen saat dia tau jika arsen mencintaiku tapi aku sama sekali tidak mencintainya. Aku hanya menganggap arsen adalah sahabatku saja.
***
REVAN
Hari ini adalah hari keberangkatan ku menuju california. Aku sudah berencana akan menyelesaikan tugasku secepatnya dan mencari keberadaan kheiva di sana.
“kheiva kamu dimana khei” tanyaku kepda diriku sendiri saat aku turun dari pesawat.
Aku menunggu supir yang disewa papa untuk menjemputku. Aku membuka laptopku kembali dan membuka file pelacak. Semoga saja ada nama kheiva dalam pemberangkatan ke california beberapa tahun yang lalu.
Mataku sudah lelah melihat semuanya. Aku sudah tak tahan lagi jika harus menatap layar laptopku lagi. Aku menutup laptopku dan berjalan menuju cafe yang ada di bandara. Udara di california sedang dingin jadi aku akan membeli kopi hangat saja
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT in Love [END]
Acak[COMPLETED]"Perpisahan bukanlah akhir dari segalanya" [Belum direvisi, dimaklumi jika banyak typo atau bahasa kurang menarik karena cerita pertama]