Kheiva-Revan 20

193 13 1
                                    

"ngrebut? perasaan gak deh. soalnya kak revan itu masih sendiri dan aku juga sendiri lagi pula kita berdua saling suka jadi apa salahnya kita buat komitmen dan aku juga gak pernah lihat kalo kak wulan jalan sama revan" ucapku menjelaskan apa adanya.

plakkkk...

tiba tiba tangan kak wulan melayang dan mendarat tepat Jdi pipiku. "berani lo ngomong gitu?" ucap kak wulan. aku hanya memegang pipiku yang merah akibat tamparan dari kak wulan.

aku merasa malu karena perbuatan kak wulan kepadaku tadi. aku langsung berlari menuju kelasku dengan menangis.

setelah sampai di kelas aku pun langsung duduk dan melipatkan kedua tanganku diatas meja lalu menidurkan kepalaku di atas tanganku sambil menangis.

"khei lo kenapa?" tanya dea. akupun hanya menggeleng tanpa jawaban. aku merasa aku tidak akan berbicara apa pun saat ini.

.

.

.

.

.

"van!!! van!!!" teriak niko

"apa apaan sih lo nik" ucap revan.

"gawat!! khei!! khei pacar lo.. dia.. dia ditampar sama wulan" ucap niko.

"apa? kheiva ditampar?" tanya revan.

"iya, khei ditampar sama wulan. tadi gue lihat sendiri, wulan nampar kheiva. terus khei nangis setelah itu langsung lari. mungkin lari ke kelasnya" ucap niko.

"yaudah gue ke kelas khei dulu ya" ucap revan lalu berlari menuju ke kelas khei yang ada di lantai dua sedangkan kelasnya ada di lantai tiga.

Revan berlari hingga menabrak siswa siswi yang ada di koridor. dia sama sekali tak menghiraukan mereka.

"khei!!" ucap revan saat berada di ambang pintu kelas kheiva. Kheiva pun langsung bangun dan melihat revan yang mulai mendekat ke arahnya.

"revan" ucap khei sambil menangis. lalu revan memeluk kheiva, kheiva pun menangis di pelukan revan.

"kamu kenapa? kenapa bisa ditampar wulan?" tanya revan.

"aku nggak tau van. tiba tiba dia datang dan bilang kalo aku udah rebut kamu dari kak wulan. terus aku jelasin kalo aku sama kamu itu saling suka dan aku juga gak pernah lihat dia jalan sama kamu. terus dia langsung nampar aku" ucap kheiva secara jelas kepada revan.

jadi benar wulan yang nglakuin ini. lo gak bakal bisa lolos dari gue sebelum lo ngrasain rasa sakitnya telah menampar pacar revan.
ucap revan dalam hatinya.

"yaudah kamu sekarang tenang. kamu duduk dulu aku temenin" ucap revan. kemudian kheiva menurut.

"rin!! lo bisa bantu gue?" tanya revan.

"bantu apa?" tanya karin.

"lo tolong panggilin niko sama temen temen gue yang lain juga kesini" ucap revan.

"iya" ucap karin. kemudian menggandeng tangan dinda untuk menemaninya ke kelas sebelas ips satu.

revan sepertinya sangat sayang kepadaku. dia menenangkanku dalam pelukannya. dan aku merasakan sesuatu yabg sangat nyaman berada di dekatnya.

tak lama niko sama teman teman revan yang lain entah namanya siapa pun datang ke kelasku. kini kelasku sangat ramai, kakak kelas dari kelas ips pun datang ke kelasku.

"bentar ya. aku mau ngomong sama niko" ucap revan. aku hanya menganggukan kepala. kemudian dea duduk di sebelahku menggantikan posisi revan.

"nik, lo laporin kasus ini ke bk sekarang juga. kalo perlu lo suruh bu tiwi keluarin wulan dari sekolah ini. lo bilang aja kalau gue yang nyuruh. gue gak bisa kesana, gue harus temenin khei sekarang" ucap revan kepada niko.

PERFECT in Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang