Kheiva-Revan 6

501 30 0
                                    

Hari masa orientasi sekokah telah selesai. Hari ini semua siswa memakai seragam olahraga berwarna biru.

Acara hari ini adalah pertandingan basket antara kelas 11 IPA dan kelas 11 IPS. Tentu ini hal yang mengasyikkan, apalagi anak ipa dan ips tidak pernah akur sebelumnya.

"kita nggak boleh kalah dari anak ipa" ucap kapten tim basket kelas ips.

"udah cukup kelas ipa menjadi anak emas. kita harus ambil itu dari anak ipa. kita buktiin anak ips bukan anak yang brandal nggak tau sopan santun". tambahnya

"iya van. kita harus banggain ips dari ipa. cukup anak ipa yang menjadi pemimpin. kini waktunya anak ips yang menjadi pemimpin." ucap salah satu diantara mereka.

Kemudian pertandingan basket dimulai. anak ipa yang sudah ada di lapangan sejak tadi, sedangkan anak ips yang baru datang.

aku melihat salah seorang diantara mereka seperti aku kenal. ya dia adalah orang yang terlambat dan orang yang sudah membentak kak wulan supaya tidak memberi perintah kepadaku dan dea.

"Lihat aja kita yang bakalan menang. anak ips akan unggul sekarang. selamat berjuang anak emas" ucap revan sang ketua tim basket kelas ips dengan nada meremehkan dan tersenyum licik.

Saat pertandingan dimulai tim ips unggul, scor nya 8-5. tidak seperti biasanya anak ips unggul. biasanya anak ipa yang lebih unggul.

Pertandingan pun selesai Perlombaan basket dimenangkan anak ips.

"gue udah bilang, anak ips yang akan menang.selamat atas kekalahan lo anak emas" revan tersenyum licik.

Gavin yang tak terima perkataan revan pun langsung memberikan pukulan sampai mengenai rahang milik revan.

semua murid yang menyaksikan pun tidak dapat berkata apa apa. jika revan dan gavin sudah seperti ini, tidak akan ada yang berani.

Revan yang tidak terima langsung memukul perut dan kepala gavin. Revan begitu bersemangat menghajar gavin sedangkan gavin yang ingin menghindar maupun melawan tidak bisa berbuat apa apa. gerakan revan begitu cepat hingga membuat gavin terhuyung ke belakang.

tidak sampai di disitu. Revan terus memukuli gavin saat gavin sudah tak berdaya. alhasih gavin mengelurkan banyak darah segar dari hudung dan sudut bibirnya. sedangkan revan hanya sedikit memar.

Setelah itu Revan dan anak basket kelas ips meninggalkan tim anak ipa. mereka menuju kantin sebagai tempat merayakan kemenangan.

"udah gue duga, pasti kita menang" ucap revan sambil menjerit.

"oh iya bentar lagi pemilihan ketos. mending lo ikut van. gue denger calon nya itu anak ipa. dan ada gavin juga". ucap Ivan.

"iya van ini kesempatan. buat buktiin tahun ini dan selanjutnya anak ips yang jadi anak emas" ucap rifky.

"ok. pasti gue ikut. ini semua demi anak ips".

Setelah beberapa menit kantin mulai ramai dikunjungi para siswa.
Tidak dengan aku, dea, karin, dinda, dan mila. kita kebih memilih untuk ke perpustakaan untuk membaca berbagai novel.

setelah 30 menit nampak seorang laki laki masuk kedalam perpus.

"wah wah ada anak ipa nih. rajin banget sih belajarnya. tapi lo semua akan gagal. karna ips yang akan memimpin"ucap revan

saat pertandingan basket aku mulai mengetahui namanya. namanya adalah revan ketua basket tim ips dari kelas 11 Ips 1.

"mendingan kalian pergi deh dari sini" perintah revan.

"emang lo siapa berani usir usir kita?" tanya karin.

"lo gak tau gue siapa. dasar cewek kurang gaul.lo tanya aja sama guru sama ketos , semua murid deh. meraka pada tahu gue siapa? siapa revan anak ips 1" ucap revan.

PERFECT in Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang