Kheiva-Revan 19

180 14 1
                                    

Malam ini setelah revan mengantarku dan dia pulang aku mengingat semua memory bersamanya hari ini. Entah seberapa besar kebahagiaanku sampai aku seperti orang gila dan mabuk akan cinta.

Aku membuka hpku dan melihat foto dan video saat revan menyatakan cintanya kepadaku. tak ku sangka ternyata dea memvideonya dan mengunggahnya di akun instagram miliknya dan membagikannya di grup sekolah.

Aku tak menyangka kebahagian terbesarku adalah hari ini. Aku akan lebih peduli dengan revan dan berusaha mencintai lingkungannya, seperti dia mencintai lingkunganku tapi dia kurang peduli dengan teman temanku.

Aku memindahkan video dan foto foto itu ke flashdisk ku tanpa ada file yang lain didalamnya karna flashdisk itu masih baru, sengaja saja aku khususkan karena dalam flashdisk itu akan menyimpan semua kenangan indahku bersama revan.

Setelah itu aku pergi ke kamar mandi dan mengganti pakaianku dengan baju tidur. lalu aku segera memejamkan mataku untuk berusaha tidur tapi tak seperti dugaanku aku malah tidak bisa tidur.

tring....

aku melihat kearah hpku yang sedang berbunyi, aku tersenyum saat mengetahui revanlah yang menelfonku.

"hallo" ucapku

"..."

"iya, nih baru mau tidur tapi gak bisa bisa udah dari tadi" jawabku atas pertanyaan revan.

"..."

"gimana?" tanyaku atas ucapan revan.

"..." revan berbicara panjang lebar dan aku hanya tersenyum dan tertawa, setelah itu rasa ngantukku datang. mataku sudah tak tahan lagi untuk terbuka, akhirnya semua pandanganku sangat gelap.

"..." ucap revan saat aku sudah tertidur. revanpun memutuskan sambungan telfon sepihak saat sudah tak ada lagi jawaban dariku.

Akupun tidur dengan pulas karna mungkin hari ini adalah hari yang sangat melelahkan.

.

.

.

.

.

06.15

tring..... tring..... tring....

jam alaram yang ada di atas nakas dekat tempat tidurkupun berbunyi. tapi aku belum juga bangun.

"khei!!" ucap bunda sambil mengelus rambutku.

"hmm" ucapku mungkin masih tertidur hanya saja mendengar suara bunda.

"bangun!! udah jam enam" ucap bunda.

"nanti bun. khei masih ngantuk" ucapku sambil menggeliat.

"udah hampir setengah tujuh. kamu belum makan sama mandi lagi" ucap bunda. akupun langsung terbangun dan melihat ke arah jam dinding. ternyata benar udah hampir setengah tujuh.

"bun, siapin bekal roti aja ya. nggak sempet makan dirumah jadi makan sambil perjalanan aja ya bun. khei mandi dulu" ucapku sambil berlari masuk ke dalam kamar mandi.

setelah itu aku keluar sudah mengenakan seragam. sekarang sudah jam tujuh kurang sepuluh menit. pasti aku akan terlambat dan sepuluh menit lagi gerbang akan dititup.

aku berlari untuk segera turun mengambil bekalku dan berpamit kepada ayah dan bunda, karena mama dan papa udah ke luar negeri lagi.

"kak vino ayo!!! khei udah telat!!!" teriakku karna kak vino tak kunjung keluar dari kamar.

"khei. kak vino tadi udah berangkat bareng sama temennya" ucap bunda.

"yah kak vino. yaudah bun aku langsung berangkat ya" ucapku. kemudian aku berlari untuk segera ke pintu depan. dan yang ku lihat didepan sudah ada revan yang menungguku.

PERFECT in Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang