satu minggu telah berlalu. akhirnya kheiva pun sudah di perbolehkan untuk pulang. Kheiva senang saat ia akan pulang ia diteman keluarganya dan revan.
entah kenapa revan sangat perhatian dengan kheiva. setiap pulang sekolah ia luangkan waktunya demi menjenguk kheiva.
saat semua sudah siap, dokter yang menangani kheiva pun datang untuk memeriksa keadaan kheiva sebelum ia pulang.
"semua baik baik saja, tidak ada yang perlu dikhawatirkan"ucap dokter itu.
"ini saya buatkan resep obat untuk mbak kheiva. tolong di tebus di apotik ya" imbuhnya.
"iya dok" ucap vino.
"saya permisi dulu"ucap dokter itu lalu berjalan keluar dari kamar rawat kheiva.
Setelah itu kheiva pulang ke rumah. sebelumnya mereka mampir ke apotik untuk membeli obat.
"kamu istirahat ya sayang" ucap yuli.
"iya bun"jawab kheiva, lalu berjalan ke arah kamarnya yang berada dilantai tiga.
setelah kheiva sampai. ia melihat banyak perubahan dari kamarnya. bahkan tata letak kasur king size nya yang dulu berada di pinggir sekarang berada di tengah.
Cat kamar kheiva yang tadinya berwarna biru, sekarang telah berubah menjadi putih.
suasana seerti ini yang ia inginkan sejak dulu. apalagi di pinggir pintu kamarnya terdapat 2 buah toples gantung yang berisi lampu rainbow tumblr.
kemudian ia berjalan menuju jendela kamarnya untuk membuka tirainya.
"sayang!!" terdengar suara dari luar beserta beberapa ketukan.
"iya bentar" ucapku sambil berjalan menuju pintu.
"bunda"ucapku saat melihat bunda yang berada didepan pintu kamarku.
"sayang, nih bunda buatin susu coklat hangat kesukaanmu" ucap yuli sambil memberikan segelas susu coklat hangat. lalu meninggalkanku.
akupun masuk ke dalam kamarku dan meletakkan segelas susu itu diatas nakas sebelah tempat tidurku.
lalu aku membuka handphoneku. aku melihat banyak sekali nontifikasi dari beberapa aplikasi. yang pertama ku buka adalah line, aku melihat sudah ada 1000+ pesan dari grup.
lalu aku membaca apa yang mereka obrolkan dalam grup hingga pesan yang masuk ke ponselku ribuan.
saat melihat pesan spam masuk aku langsung menekan tombol kembali. rasanya sangat malas sekali membaca ribuan pesan yang sama sekali gak penting.
____________"pagi bun" sapa kheiva saat menuruni anak tangga. terlihat yuli sedang duduk di kursi meja makan.
"pagi sayang". jawab yuli.
"sarapan apa bun?"
"nasi goreng".
aku melihat hidangan diatas meja sangatlah sederhana namun pasti rasanya sangat enak.
setelah aku sarapan. aku diantar sekolah oleh kak vino. Saat diperjalanan aku melihat jalan begitu ramai, tidak seperti biasanya.
setelah sampai di depan gerbang sekolah, aku membuka pintu mobil dan masuk menuju halaman sekolah.
saat aku berjalan melewati koridor kelas 10, tiba tiba tanganku digenggam dari belakang.
aku menoleh setelah merasakan hal itu. aku pun terkejut saat melihat revan yang sudah ada di sebelahku sambil menggenggam tanganku.
"hai. udah sembuh ya?" sapanya sambil menanyakan keadaanku.
"iya udah kok"
"aku anter sampai kelas ya"
aku pun menganggukan kepala sebagai tanda aku menerima permintaanya.
"nanti kita ketemu di lapangan" ucap revan.
"iya. nantikan upacara" jawabku.
"kamu gak usah ikut upacara. kamu masih belum sembuh total. baru 2 hari yang lalu kamu pulang. aku gak mau kamu sakit lagi dan buat aku khawatir kheiva". ucap revan panjang lebar.
"tapi..."
"aku ijinin ke guru BK deh" ucap revan, langsung pergi dari hadapanku.
setelah aku melihat revan semakin menjauh. aku pun langsung masuk kedalam kelasku yang masih sangat sepi.
"kheiva!!!" teriak dea saat masuk ke dalam kelas.
"hay" ucapku.
"udah sembuh?" tanya dea sambil duduk disebelahku.
"udah, lumayan sih udah bisa masuk kan hari ini!" jawabku.
Setelah itu aku mengeluarkan hpku untuk membuka salah satu aplikasinya, aku memilih untuk membuka aplikasi instagram.
tak lama kemudian, jam sudah menunjukan pukul tujuh lebih empat puluh lima menit. Upacarapun akan segera dimulai.
Dea sempat mengajakku turun ke lapangan untuk upacara, tapi aku menolaknya karna Revan tidak mengijinkanku untuk upacara hari ini.
Setelah tiga puluh menit upacara berlangsung. tiba tiba aku mendengar langkah kaki di koridor kelasku.
"kenapa kamu gak ikut upacara?" tanya pak Wahyudi.
Saat aku akan menjawab pertanyaan pak wahyudi, tiba tiba ada seseorang yang langsung menyahut pertanyaan pak wahyudi.
"kenapa?" tanya Revan di ambang pintu.
"loh, kamu gak ikut upacara juga van?" tanya pak wahyudi kepada revan.
"iya, aku mau jaga kheiva. kheiva lagi sakit, dia gak mungkin ikut upacara pagi ini. aku juga udah izinin dia ke bk." jawab revan.
kemudian pak wahyudi pergi, lalu revan duduk di kursinya dea yang ada disebelahku.
kami bercerita banyak hal. sesekali aku tertawa karna revan bercerita dengan lucu. sampai upacara selesai.
setelah koridor mulai ramai. revan segera pergi karna dia nggak mau ada banyak gosip tentang dirinya dan kheiva.
..
.
.
.
vote + comment yha:)
@dlnrhm23
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT in Love [END]
Random[COMPLETED]"Perpisahan bukanlah akhir dari segalanya" [Belum direvisi, dimaklumi jika banyak typo atau bahasa kurang menarik karena cerita pertama]