2. Look

7.3K 546 1
                                    

Yugyeom menatap punggung suaminya dari jauh. Dia sedang makan di cafetaria saat suaminya turun dan tampak memesan minum. Hanya sebentar lalu pergi lagi. Sudah beberapa hari dia tidak melihat suaminya makan siang.

Yugyeom mendengar kabar jika ia sedang bersiap untuk melakukan comeback. Jadi pasti dia sangat sibuk dan meninggalkan makan siangnya.

Pemuda itu menghela nafas sejenak sebelum kembali melahap makanannya dengan tidak berselera.

"Ada apa?" tanya Mark, salah satu seniornya sambil menoleh ke belakang.

Dua orang lainnya ikut menoleh dan mereka tahu siapa yang baru saja Yugyeom perhatikan.

"Bukankah itu Jaebum hyung?" tanya Bambam yang duduk di sebelahnya.

"Iya, itu terlihat seperti dia," sahut Jackson yang duduk di depan Bambam. "Hey, apa kalian bertengkar? Sudah lama sekali aku tidak pernah melihat kalian bicara,"

"Aku berbicara dengannya seminggu yang lalu hyung," jawab Yugyeom.

"Bukan itu, maksudku kalian tidak pernah ngobrol santai dan bercanda seperti dulu lagi. Setelah kakeknya meninggal, kalian tiba-tiba menjadi aneh,"

"Apa terjadi sesuatu?" tanya Mark secara langsung.

"Tidak ada," Yugyeom menjawab singkat.

"Hei... tidak mungkin. Kita tidak berteman satu atau dua hari, bro. Aku tau pasti terjadi sesuatu," sahut Bambam.

Yugyeom meletakkan sumpitnya dan bangkit dari kursi.

"Aku sudah selesai, dan aku harus pergi untuk urusan lain," ucapnya sebelum meninggalkan meja.

"Hei Kim Yugyeom! Kau belum menjawab pertanyaanku!" Ucap Jackson sedikit berteriak.

Tapi Yugyeom tidak menoleh dan terus berjalan pergi.

"Haish, bocah itu," gerutunya.

"Sudah, lanjutkan saja makanmu. Setelah ini kita harus segera kembali ke studio," ucap Mark.

"Ne~" jawab Jackson dan Bambam berbarengan.

Yugyeom baru saja kembali dari rumah sakit. Dia menemui dokter untuk melakukan pemeriksaan, guna meyakinkan apakah tiga stik yang dia ambil beberapa hari yang lalu memang benar adanya.

Dokter menyatakan ia memang positif hamil. Semuanya baik dan janinnya sehat. Setelah mengatakan bahwa ia memiliki pekerjaan yang melelahkan, dokter memberinya vitamin.

Dan sekarang, dia sedang berada di dalam lift menuju studio tempat ia melatih trainee untuk agensi tersebut.

Ya, pekerjaan Yugyeom adalah seorang pelatih menari untuk para trainee di sebuah agensi. Dulu ia sendiri juga seorang trainee idol bersama Bambam, tapi dia lebih tertarik pada menari daripada menjadi idol. Akhirnya ia mengatakan keinginannya pada agensi.

Dia belajar lebih banyak menari dan tentang tarian. Akhirnya agensi merekrutnya sebagai pelatih. Terkadang ia juga menciptakan koreografi untuk debut atau comeback beberapa idol bersama Jackson dan Mark yang merupakan seniornya.

Kembali ke masa kini. Saat Yugyeom sudah di dalam lift, datang dua orang laki-laki yang Yugyeom tau bekerja di studio yang sama dengan suaminya.

Diam-diam dia mendengarkan mereka berdua membicarakan suaminya.

"Hei, aku masih tidak mengerti kenapa Jaebum tidak pernah memakan makanan yang selalu dikirimkan untuknya," ucap seseorang yang bertubuh sedikit gempal.

"Bukankah dia sudah bilang jika dia sedang diet?" sahut laki-laki yang lebih kecil.

"Apa kamu tidak merasa aneh, dia bahkan tidak menyentuhnya sama sekali? Seharusnya dia memakannya walaupun hanya sekali. Setidaknya dia menghargai pemberian itu,"

"Masih untung dia tidak membuangnya. Anggap saja itu hadiah untuk kita. Setidaknya kita tidak pernah kelaparan saat sibuk mempersiapkan comeback-nya seperti ini,"

"Hhh... kau benar juga. Terkadang ini juga terasa melelahkan," keluhnya kemudian.

Setelah itu mereka hanya terdiam. Begitu sampai di lantai yang ia tuju, Yugyeom keluar lebih dulu. Pemuda itu menghembuskan nafas berat.

Makanan yang mereka bicarakan adalah makanan siap saji yang ia pesan supaya dikirimkan ke ruangan suaminya tanpa mencantumkan siapa si pengirim. Tapi sepertinya sang suami tau karena ia selalu melakukannya saat sang suami sibuk dan tidak sempat makan seperti sekarang.

"Annyeonghaseyo," Yugyeom membuka pintu ruang latihan dengan tidak bersemangat.

Trainer dan staf di sana saling membungkuk begitu melihatnya. Yugyeom pun melakukan hal yang sama. Tampak Jackson disana sedang melatih beberapa trainee dan melihat seberapa jauh kemampuan dance mereka.

Pemuda itu meletakan tas yang dibawanya ke sebuah ruangan untuk menaruh barang-barang milik para trainer dan staf. Yugyeom lalu mendekati Jackson dan menyapa para trainee.

"Kenapa kau terlihat lesu sekali? Lihat, mereka sudah menunggumu sejak tadi," canda Jackson sambil menunjuk trainee perempuan yang hadir hari itu.

Yugyeom tersenyum, "Maaf aku terlambat, ada sedikit urusan tadi," ucapnya kemudian kepada para trainee.

"Baik, karena dia sudah di sini sekarang kita teruskan latihannya. Fighting!" seru Jackson.

Baby?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang