12. Prove It

4.1K 337 2
                                    

Jackson dan Mark sedikit terkejut saat melihat Yugyeom masuk bersama Jaebum.

"Kau tidak bilang akan bawa tamu," celetuk Jackson.

"Tadi tidak sengaja di jalan," jawab Yugyeom singkat.

Yugyeom menoleh pada Jaebum yang berdiri canggung di belakangnya.

"Mau minum apa hyung?" tawarnya.

"Tidah usah, nanti saja," jawab Jaebum.

"Ya sudah, duduk dulu di situ dengan mereka. Aku mau mandi," ucap Yugyeom menunjuk sofa lalu masuk ke dalam kamarnya.

Mark menggeser duduknya pada Jackson, lalu mempersilakan Jaebum.

"Duduklah disini,"

Jaebum mengangguk dan duduk di samping Mark. Jaebum menatap teve yang menyala, ternyata mereka sedang menonton drama Jinyoung.

"Ngomong-ngomong, apa berita itu benar?" Jackson bersuara lebih dulu setelah beberapa saat hening.

"Ne?" Jaebum tidak yakin mana yang Jackson tanyakan.

"Itu.... berita tentang kau dan Jiyeon,"

"Ah, itu tidak benar. Aku dan Jiyeon sudah tidak punya hubungan apa-apa,"

"Tapi bagaimana jika itu adalah anak saat kalian masih bersama?"

"Tidak mungkin," Jaebum mencoba tersenyum, "Kami bahkan tidak pernah tidur bersama,"

"Kau yakin?" kini Mark ikut bersuara.

"Ne," Jaebum menjawab yakin.

"Kalau dengan Yugyeom?" celetuk Jackson.

"Ne..??" Jaebum terkejut mendengar pertanyaan Jackson dan pura-pura tidak dengar.

"Jackson!" tegur Mark.

"Maaf..."

Jaebum mengangguk. Tidak lama Yugyeom keluar dari kamar dan berjalan menuju dapur.

"Mark hyung, kau sudah makan?"

"Belum," jawab Mark lalu mendekati Yugyeom.

"Aku ingin sup jagung, apa kau punya bahannya?" Yugyeom bertanya sambil membuka kulkas.

"Sepertinya masih ada," jawab Mark.

Dua orang itu akhirnya memasak makan malam berdua. Jackson tidak lagi bertanya pada Jaebum. Jaebum juga pura-pura menyibukan diri dengan ponselnya. Tidak lama ibunya menelfon.

"Gyeom, eomma menelfon," Jaebum menunjuk ponselnya. "Apa aku boleh memakai kamarmu?" tanya Jaebum kemudian saat Yugyeom sudah berbalik badan melihatnya.

Yugyeom mengangguk. Dia tau Jaebum butuh privasi untuk bicara berdua dengan ibunya. Jaebum lalu masuk ke kamar Yugyeom dan menutup pintu.

Jackson mematikan teve dan mendekati dua orang yang sedang memasak.

"Ternyata hubungan kalian tidak separah yang aku kira," Jackson berkata sambil tersenyum.

"Memangnya harus seperti apa?" Yugyeom balik bertanya tanpa menoleh.

"Tadi siang kau sampai menangis seperti itu, aku kira kalian akan bertengkar dan saling berteriak,"

"Kami sudah dewasa hyung, hal seperti itu hanya menghabiskan tenaga,"

"Lalu kenapa dia disini?" Mark bertanya.

"Aku tau kalian pasti kecewa karena aku tidak jujur. Tadi aku terpaksa mengatakan bahwa kalian menungguku supaya tidak dibawa kerumahnya. Dia lalu memaksa ikut,"

Baby?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang