7. Thank You

4.4K 376 2
                                    

"Lagu Jaebum sunbae sangat bagus! Aku harap aku bisa membuat lagu seperti itu," ucap seorang trainee laki-laki.

"Benar, benar. Dia sangat keren. Aku suka lagu thank you. Lagunya terdengar sangat tulus," trainee lain menyahut.

"Apakah dia punya pacar? Mungkin saja itu lagu untuk pacarnya," trainee yang satu lagi angkat bicara.

"Sepertinya tidak. Agensi pasti akan mengkonfirmasi jika dia punya pacar," jawab trainee pertama.

"Kalo begitu mungkin itu untuk fansnya," ujar yang ketiga.

Pintu lift terbuka dan Yugyeom keluar dari sana. Jaebum sepertinya benar-benar superstar. Sampai-sampai satu agensi terus membicarakan lagu terbarunya yang dirilis seminggu lalu.

Jujur, kali ini Yugyeom penasaran siapa lagi yang mampu menarik perhatian Jaebum. Pemuda itu bukan tipe orang yang akan dengan mudah jatuh cinta pada orang lain. Bahkan dengan Jiyeon yang berkali-kali diselingkuhi, dia bisa bertahan lebih dari dua tahun.

Dan juga lagu baru Jaebum. No one else dan thank you. Apa itu benar-benar untuk pujaan hati barunya? Kiranya apa yang sudah dilakukan orang itu sampai Jaebum sangat mengaguminya dan juga berterima kasih sedalam itu?

Di tengah kemelut dengan pikirannya sendiri, ponsel Yugyeom berdering. Ada telfon dari Jackson.

"Halo, hyung"

"Kau dimana? Cepat ke ruang latihan,"

"Iya, iya. Aku baru sampai," jawab Yugyeom.

Pemuda itu lalu menutup telfon dan segera ke ruang latihan.

Hari ini mereka sedang mempersiapkan dance untuk comeback grup duo TaeHan. Mereka adalah duo vokal asal korea dan rapper asal thailand. Membernya tidak lain adalah Bambam dan Youngjae. 

Yugyeom membuka pintu ruang latihan dan melihat si duo tampak sedang berlatih bersama Jackson. Yugyeom segera menghampiri mereka.

"Kenapa aku baru tau kalo jam latihannya dimajukan?" tanya Yugyeom. Karena seingatnya jadwal latihan bersama TaeHan masih 2.5 jam lagi.

"Tadi manager hyung juga memberitahu kami mendadak. Ternyata jadwalnya bentrok dengan photoshoot," jelas Youngjae.

Yugyeom mengangguk.

Jackson memberikan contoh gerakan yang sudah ia buat dan mereka saling berpendapat tentang koreo itu. Yugyeom menyarankan untuk mengganti beberapa bagian. Bambam dan Youngjae juga ikut menyuarakan pikiran mereka. Karena mereka yang akan membawakan koreo itu sambil bernyanyi.

"Oke, sekarang sudah jelaskan? Mari kita ulang lagi dari depan. Five, six, seven, eight!" Jackson memberi aba-aba.

"Wah, aku sangat lelah," ujar Youngjae sambil berbaring di lantai dengan keringat bercucuran.

"Aku juga," balas Bambam.

"Padahal aku baru hapal setengah,"

"Perjuangan kita masih panjang hyung,"

"Benar..." Youngjae mendesah pelan.

Yugyeom duduk di sofa sambil menyeka keringat yang mengalir di pelipisnya. Dia merasa sangat lelah hari ini. Tadi dia melatih trainee bersama Mark. Belum sempat istirahat karena dia bahkan belum selesai, tapi manager TaeHan menelfonnya untuk segera datang. Untung saja Mark bisa ia tinggalkan dengan seorang pelatih baru. Yugyeom bergegas datang menemui mereka dan langsung latihan bersama selama hampir dua jam.

"Minum?" Jackson datang dan duduk di sebelah Yugyeom.

Yugyeom menerima botol Jackson dan meminumnya.

"Masih ada jadwal lagi setelah ini?"

Yugyeom mengangguk, "Ada evaluasi untuk trainee laki-laki,"

"Dimana?"

"Disini nanti,"

"Ya sudah, istirahat saja dulu. Ruangan ini akan kosong setelah ini," jelas Jackson.

Yugyeom mengangguk. Dia melihat manager TaeHan memanggil duo itu untuk segera bersiap ke tempat pemotretan. Keduanya mengiyakan dan beranjak dari sana.

"Hey, aku ingin ke cafetaria bersama Mark hyung. Mau ikut?" tanya Jackson sambik mengetik sesuatu di ponselnya.

Yugyeom meliriknya sejenak sebelum menyandarkan tubuhnya pada sofa.

"Tidak, aku masih ingin disini,"

"Ya sudah, aku pergi" ucap Jackson lalu beranjak meninggalkan Yugyeom.

Yugyeom merasakan ponselnya bergetar. Pemuda itu membuka matanya dan melihat ponsel. Ternyata alarmnya berbunyi. Yugyeom mematikan alarmnya dan melihat ke sekeliling.

Ternyata dia tidur di ruang latihan. Tapi anehnya, Yugyeom tidak sadar dia merebahkan diri di sofa dan menggunakan jaket sebagai selimut. Seingatnya tadi ia meninggalkan jaket di ruang latihan bersama Mark.

Saat Yugyeom terbangun ada yang jatuh di lantai. Sekotak susu dan sebungkus roti. Yugyeom makin heran. Siapa yang melakukan semua ini?

Pemuda itu mengambil roti dan susu yang terjatuh lalu meletakan di sofa. Dia juga melipat jaketnya lalu beranjak dari sana. Sebentar lagi trainee pasti akan datang untuk evaluasi. Dia berniat untuk cuci muka supaya lebih segar.

Setelah mencuci muka, Yugyeom kembali ke ruang latihan. Dia membuka bungkus roti dan mulai memakannya. Jujur, dia kelaparan sekarang.

Sekitar lima belas menit kemudian para trainee mulai datang. Kali ini ia tidak mengevaluasi trainee bersama Mark dan Jackson. Ada dua pelatih senior yang menemaninya.

Semuanya berjalan lancar. Trainee dipisahkan menjadi tiga kelas. Kelas A, B, dan C, mereka di masukan sesuai kemampuan peningkatan menari mereka masing-masing. Trainee yang masuk kelas A akan dipersiapkan untuk debut terlebih dahulu.

"Oke, kerja bagus semuanya. Kalian bisa pulang sekarang," ucap seorang pelatih senior kepada semua orang yang ada di ruangan.

Para trainee membungkuk dan keluar lebih dulu. Para staff segera merapikan tempat latihan. Yugyeom berdiri dan langsung pamit untuk pulang.

Baby?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang