20. Just Right

3.2K 262 0
                                    

         
          
[BamBam] ttak joha neoui modeun ge geureoni ne mam
noha amu geokjeonghaji ma i mal
baek peosenteu da geudaero mideodo dwae
modeun geokjeong baek peosenteu da jiwodo dwae

[Youngjae] amuri neol tteudeobwado bogo tto bogo tto bwado
niga malhaneun an yeppeun bubuni eodinji
geuge eodinji chajeul suga eopseo nan
     
        
    

Yugyeom duduk dibangku penonton bersama Mark dan Jackson. Dia menikmati penampilan TaeHan yang membawakan lagu berjudul Just Right sebagai title track mereka. Lagunya terdengar ceria dan penuh dukungan.

drrrt... drrrt...

Ponsel Yugyeom bergetar. Ada pesan dari Jaebum.

"Mereka akan istirahat setelah lagu ini. Mau menemui mereka sekarang?"

"Oke, kita temui mereka sekarang," balas Yugyeom.

Dia lalu bangkit dari duduknya. Mark dan Jackson menoleh.

"Mau kemana?" tanya Mark.

"Jaebum hyung ingin menemui mereka di belakang panggung," jelas Yugyeom.

Kedua sejoli itu mengangguk. Yugyeom segera beranjak. Dia bertemu Jaebum di tengah jalan. Pemuda itu membawa sebuket bunga.

"Oh, aku lupa tidak bawa apa-apa," ucap Yugyeom.

"Tidak usah, ini saja" Jaebum menunjukkan bunga itu.

Mereka berdua lalu berjalan ke ruangan yang disediakan khusus untuk TaeHan. Mereka lalu masuk dan menyapa beberapa orang disana. Tidak lama TaeHan datang.

"Yoo.... bro," sapa Bambam saat melihat Yugyeom.

Yugyeom merentangkan tangan lalu memeluk Bambam.

"Selamat atas comebacknya,"

"Gomawo," Bambam melepas pelukan.

Bambam menoleh dan baru sadar ada Jaebum disana. Ia baru saja memeluk Youngjae.

"Aku tidak tau Jaebum hyung disini,"

"Aku yang mengundang," ucap Youngjae.

"Selamat ya," Jaebum memberikan sebuket bunga pada Bambam.

"Kau romantis sekali hyung," canda Bambam.

"Kau bilang kau mau datang dengan suami mu Gyeom. Dimana dia?" Youngjae melihat ke sekeliling.

"Disini," Yugyeom menggandeng lengan Jaebum.

"Eei... jangan bercanda," ucap Bambam.

"Ekh! Perkenalkan, saya suami Kim Yugyeom. Lim Jaebum imnida," Jaebum sedikit membungkuk dan mengulurkan tangannya pada Bambam.

"Heol!" Youngjae tidak menyangka.

"Jinjja-yo?" Bambam masih melongo.

Yugyeom dan Jaebum hanya tertawa kecil melihat wajah duo itu.

Bambam menerima uluran tangan Jaebum.

"Gyeom, kau menikah dengan si sipit ini?" Bambam yang masih menggenggam tangan Jaebum bertanya pada Yugyeom.

Yugyeom mengangguk.

"Ya ampun, mimpi apa kau Gyeom sampai menikah dengannya?"

"Hei Bambam, aku dengar. Aku lebih tua darimu. Kau ini tidak sopan sekali," Jaebum pura-pura marah.

"Ah, ne. Jeoseonghamnida hyung-nim," Bambam pura-pura lalu membungkuk.

Jaebum langsung mengalungkan tangannya di leher Bambam dan menguncinya di bawah ketiak.

"Argh, hyung. Sakit,"keluh Bambam.

"Lepaskan hyung. Dia masih ada perform lagi. Kalau cedera kita yang bakal diamuk sajang-nim," Yugyeom mengingatkan.

Jaebum melepaskan Bambam sambil tertawa kecil.

"Trima kasih Gyeom. Hati-hati ya, suami mu ternyata sadis,"

Yugyeom tertawa, "Jangan begitu, nanti dia marah lagi"

"Oh iya, aku lupa."

"Ah, dasar bocah ini," Jaebum berkacak pinggang.

"Tolong jaga sahabat kami baik-baik hyung-nim," Youngjae mengulurkan tangannya sambil membungkuk.

"Ah, ne." Jaebum membalas uluran tangan Youngjae.

"Apa kalian tidak bisa berhenti? Aku lelah tertawa terus," kekeh Yugyeom.

"Oke," Youngjae menjawab sambil tertawa geli dengan tingkahnya sendiri.

"Jinyoung hyung tidak diundang?" Yugyeom mengalihkan pembicaraan.

"Aku mengundangnya, tapi dia ada jadwal syuting di luar kota hari ini. Jadi dia mengucapkan selamat," jelas Youngjae.

"Oh, tadi aku lihat Jinyoung hyung juga mengirim bunga di depan," Bambam menambahkan.

Mereka lalu berbincang-bincang sejenak sambil melihat TaeHan ganti kostum dan di make up ulang. Setelah itu, Jaebum dan Yugyeom kembali lebih dulu ke bangku penonton.

Karena berita Jaebum sudah mulai reda. Pemuda itu mulai kembali datang ke perusahaan. Mereka pun segera menjadwal ulang semua kegiatannya. Jaebum juga mempersiapkan comeback jepangnya.

Namun meski begitu, Yugyeom masih tidak ingin berangkat bersama suaminya. Alasannya hubungan mereka belum terpublikasi. Yugyeom tidak ingin Jaebum terkena skandal lagi.

Jaebum sebenarnya kasihan jika Yugyeom harus berangkat bekerja sendiri. Padahal mereka bisa berangkat bersama. Di sisi lain, ini adalah tindakan yang paling tepat untuk saat ini. Jadi ia tidak punya pilihan selain mengiyakan Yugyeom.

Jaebum tidak tau, jika sebenarnya Yugyeom kecewa. Jaebum selalu mengatakan akan memperbaiki semuanya. Meski Jaebum kini bersikap baik dan lebih perhatian padanya, sebenarnya itu tidak cukup bagi Yugyeom. Mereka sudah menikah tapi masih harus menyembunyikan hubungan ini. Ia merasa seperti seorang simpanan.

Meski begitu, Yugyeom tidak bisa langsung meminta Jaebum untuk mempublikasikan hubungan mereka. Dia juga memikirkan karir Jaebum. Yugyeom tau, pekerjaan ini sangat penting bagi suaminya. Yugyeom bahkan berani bertaruh. Jika suaminya harus memilih antara dia atau pekerjaannya, suaminya pasti lebih memilih pekerjaanmlnya. Yugyeom sadar, dia tidak sepenting itu untuk suaminya.
      
        
        
         
          
        
          

#20200421


Lagu Just Right :
[Bambam]
Semua yang ada di dirimu pas!
Jadi santailah, berhenti mengkhawatirkan
Kau bisa percaya apa yang aku ucapkan 100%
Jadi, kau bisa menghapus semua ke khawatiranmu 100%

[Youngjae]
Tidak peduli betapa aku melihatmu dari berbagai sisi
Lalu melihat dan melihatmu
Bagian dari dirimu yang kau pikir tidak cantik
Aku tidak dapat temukan







Baby?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang