46. Over & Over

2.1K 140 9
                                    

    
     
     
   
Yugyeom sedang sarapan saat ia melihat berita paling mengejutkan pagi itu dari ponselnya. Jaebum baru pergi setengah jam yang lalu ke Ansan, sepertinya ia juga tidak tau mengenai berita yang keluar tadi malam. Yugyeom segera menelfon orang yang bersangkutan dan berniat meminta klarifikasi langsung. Kenapa informasi yang ia tau dan berita yang ditulis tidak sesuai.

"Ada ap...."

"Jelaskan padaku, Bam!" sembur Yugyeom sebelum Bambam menyelesaikan kalimatnya.

"Hei, aku bosan dengar pertanyaan seperti itu berkali-kali! Apa kau tidak punya pertanyaan lain?" Bambam terdengar kesal di ujung sana.

"Kalian baru saja berkencan kurang dari dua bulan! Bagaimana mungkin bisa mengatakan tidak ada hubungan apa-apa di antara kalian?"

"Aku malas menjelaskannya di telepon," keluh Bambam.

"Memangnya tidak masalah kau keluar rumah sekarang? Aku tidak mau ke tempatmu," Yugyeom mengernyit.

Bambam mengerang sebal, ia lalu berkata, "Aku bisa keluar diam-diam,"

"Oke, ke sini sekarang..."

"Dengan syarat, beri aku sarapan. Aku lapar, aku belum makan sejak kemarin," potong Bambam.

Yugyeom memutar matanya malas. Ia penasaran tapi tidak mau jika harus pergi ke tempat Bambam. Dia sedang tidak ingin keluar rumah hari ini.

"Oke, aku pesankan makanan," akhirnya yang lebih muda mengalah.

"Good! Aku berangkat sekarang,"

Sambungan segera terputus. Yugyeom langsung masuk ke aplikasi pesan online dan memesan sarapan untuk Bambam.

"Mungkin salahku karena sudah mengajaknya berkencan lebih dulu," ucap Bambam sambil menyantap sarapannya di depan Yugyeom.

"Bukankah seharusnya dia juga sadar resikonya?" Yugyeom tidak terima Bambam menyalahkan diri sendiri atas keputusan yang diambil sang sahabat bersama pacarnya. Oh, maksud Yugyeom mantan pacarnya.

"Aku tidak ingin menyalahkannya, aku yang memulai. Jadi aku juga salah,"

"Oh, kau sangat baik. Andai Mina tau ini," sindir Yugyeom.

"Jangan berkata seolah kau membencinya Gyeom, dia tidak sejahat itu,"

"Heh!" Yugyeom mendengus.

"Serius. Sebenarnya Mina juga ingin mempertahankan hubungan kami. Tapi banyak haters yang menyerangnya, mengatakan hal-hal buruk padanya. Dan Mina tidak sanggup. Dia meminta maaf padaku dan memutuskan meminta agensi untuk memberi klarifikasi,"

Yugyeom menghembuskan nafas, dia kasihan pada Bambam. Semoga ini memang keputusan yang tepat untuk mereka.

"Hubungan kalian akan berubah setelah ini, apa kau tau itu?"

Bambam mengangguk, "Tapi bukan kami, media yang melihatnya. Jujur, aku masih menyayanginya. Aku yakin dia juga. Kami hanya perlu menghindari kamera jika ingin bicara,"

"Jadi kalian akan menjalin hubungan diam-diam?" bingung Yugyeom.

"Tidak, tidak. Maksudku, jika kami ingin bicara entah sebagai partner kerja atau sebagai teman," Bambam menjelaskan.

"Penggemar percaya padamu, kelihatannya mereka juga banyak yang mendukung hubungan kalian sebenarnya. Aku yakin semuanya pasti akan baik-baik saja,"

"Thanks, Gyeom," Bambam tersenyum tipis.

Baby?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang