21. Jiyeon

3.1K 259 8
                                    

 Ini udah agak telat, tapi jangan lupa stream mv barunya got7 👆
Happy reading!
 
   
    
Seolah hilang mendadak setelah Jaebum mengunggah postingan di akun anonim, tiba-tiba Jiyeon muncul dan melakukan siaran di akun pribadinya. Gadis itu awalnya tampak menyapa penggemar seperti biasa. Sampai akhirnya mereka sadar wajah Jiyeon tampak memerah dan pandangan matanya tidak fokus. Mereka tau, gadis itu mabuk.

"Eonnie, apa kau mabuk?" Jiyeon membaca tulisan salah satu viewer.

"Aku? Ah, aku hanya minum sedikit tadi. Hehe..." jawab Jiyeon sambil membuat isyarat kecil dengan ibu jari dan jari telunjuknya.

"Kau hamil. Bukannya kau tidak boleh minum?"

"Hahaha... aku tidak hamil, kalian semua tertipu! Akting ku baguskan?" Jiyeon tertawa seperti itu masalah kecil.

"Apa ini? Dia tertawa?"

"Aku tidak percaya, ternyata dia berbohong selama ini,"

"Apa dia sudah gila?"

"Gila? Iya aku sudah gila," jawab Jiyeon sambil terkekeh pelan.

"Aku gila karena Jaebum. Dulu saat kami bersama, aku hanya menganggapnya sebagai angin lalu. Tapi setelah dia pergi, aku baru sadar bahwa ia begitu berarti. Dia dulu memujaku seolah aku adalah dewi. Dia memaafkan semua kesalahanku. Seberapa keras aku mendorongnya menjauh, dia tetap kembali. Tapi suatu hari, dia bilang ia lelah. Dia ingin berhenti.

"Kalian tau apa jawabanku? Aku bilang, pergi tinggal pergi. Kenapa harus bilang padaku? Dan saat dia tidak kembali, aku mencarinya. Aku jadi merindukannya. Bodoh bukan? Dia tidak mau membalas pesanku atau menjawab telepon ku. Aku tidak bisa bertemu dengannya. Tidak secara diam-diam ataupun terang-terangan. Dia bahkan mengganti kode sandi rumahnya. Dan untuk pertama kalinya aku menyesal," Jiyeon terdengar bersungguh-sungguh. Ia lalu kembali meminum alkohol.

"Bagaimana dengan test pack itu?"

"Test pack? Aku menemukannya di toilet rumahnya. Mungkin itu milik pembantunya, atau entah milik siapa. Aku mengambil semuanya tapi hanya ku berikan dua pada Jaebum. Dia terlihat terkejut. Aku menuduhnya bahwa itu milik selingkuhannya. Alasan bahwa ia ingin mengakhiri hubungan kami karena ia selingkuh. Tapi itu tidak mempan. Dia diam dan akhirnya aku pergi.

"Aku melihat ia terus melanjutkan hidup tanpa aku dan aku merasa kesal. Hidupku sedikit berantakan tanpa dia. Tidak ada yang memujaku seperti yang ia lakukan. Yang ada aku harus berlutut untuk mendapatkan sesuatu dan aku benci itu. Aku ingin ia kembali. Jadi aku menyusun sebuah ide konyol dari sebuah test pack.

"Aku bahkan berbohong pada managerku. Dia percaya begitu saja. Bukankah itu bodoh? Haha..." lagi-lagi Jiyeon tertawa tanpa beban

"Apa dia bodoh?"

"Aku penasaran sudah semabuk apa dia sampai menggali lubang kuburnya sendiri,"

"Ceritanya menarik. Aku ingin terus mendengarkan,"

"Ini menarik? Haha, kalian memang terbaik!" Jiyeon mengacungkan jempol tangannya ke arah kamera.

"Aku tidak tau harus merasa kasihan atau tertawa bahagia padanya,"

"Hidupnya akan berakhir sekarang,"

"Topengnya sudah terbuka semua,"

"Kalian tau, ku pikir Jaebum akan peduli reputasi dan datang padaku. Ku pikir ia akan dengan senang hati kembali dan mengiyakan berita yang ku buat. Tapi aku mungkin sedikit naif, aku lupa kami tidak pernah tidur bersama. Tentu ia menolak. Tidak akan ada bayi di antara kami. Aku sedikit kurang mempersiapkan ini. Tapi aku senang kalian justru mendukungku. Namun kenapa kalian justru balik menyerang saat ada postingan tidak jelas itu? Padahal kalian juga tidak tau itu benar atau tidak. Bagaimana jika itu juga bohong?"

"Postingan mana yang ia bicarakan?"

"Jelas dia berkata jujur, dia menyertakan foto sebagai bukti,"

"Jangan lupa minum obat supaya akalmu tetap terkendali,"

"Aku sedih karena setelah ini aku harus mencari idola baru, kkkk,"

"Siapa yang mau cari idola baru, aku ikut!"

"Aku membacanya. Kalian benar-benar keterlaluan," Jiyeon terlihat sedih dan kecewa.

Penonton tiba-tiba melihat seseorang masuk ke ruangan.

"Oppa? Kenapa kau disini?" Jiyeon berkata pada orang di belakang kamera.

Mereka tidak tau orang itu bicara apa. Mereka menduga bahwa yang datang adalah manager Jiyeon.

"Apa? Aku tidak mengerti," Jiyeon bertanya polos dengan wajah mabuk.

Tiba-tiba siaran dimatikan. Saat itu juga, Jiyeon langsung viral. Ia menjadi trending di mana-mana. Banyak orang mencari tau tentang gadis itu. Orang yang tidak tau apa-apa bahkan heran dan ikut mencari tau.

Keesokannya, berita itu lebih heboh dari sebelumnya. Agensi Jiyeon mengkonfirmasi bahwa gadis itu telah mengakhiri kontraknya. Tidak lama berlangsung Jiyeon juga merilis permintaan maaf secara tertulis. Di suratnya, ia bahkan meminta maaf  secara jelas kepada Jaebum.

Jaebum yang membaca berita itu akhirnya mengiyakan dan tidak akan memperpanjang masalah ini. Toh Jiyeon juga sudah mendapatkan karmanya sendiri. Gadis itu kehilangan karirnya, pekerjaannya. Pandangan masyarakat padanya pun berubah.

Kini Jaebum benar-benar bisa menata masa depan lebih jelas lagi. Setelah berita Jiyeon muncul, Jaebum kembali mendapatkan tawaran untuk beberapa iklan yang dulu sempat dibatalkan. Ia bahkan dapat lebih dari itu. Jaebum merasa lega karena namanya sudah bersih. Tapi ia juga merasa kasihan pada Jiyeon. Biar bagaimana pun, gadis itu pernah menjadi pemilik hatinya.

       
       
    
        
          
      
       
      

#20200423
      
 

       
             
Harusnya saya nulis ini di bab kemarin tapi saya lupa. Jadi sekarang saya mau nanya.
Gimana cara kalian nemu cerita ini?
Karena saya pernah iseng nyari tapi ga nemu, 😅
Iya, saya sepenasaran itu emang. Gara-gara lebih dari 10 chapter tapi ga ada yang baca. Meski niat bikin cerita ini cuma buat seneng-seneng sendiri, saya kepo masalahnya dimana.
Semoga kalian berkenan menjawab. See ya next chap! 💚

Baby?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang