11. Hesitate

4K 380 4
                                    


Yugyeom sedang ada di ruang latihan bersama juniornya dan trainee kelas A. Jujur saja ia sedikit tidak fokus pada pekerjaannya. Dia teringat kata-kata Jaebum saat orang tuanya datang malam itu.

'....nanti eomma juga akan punya cucu,'

Entah kenapa kalimat itu mengganggunya. Awalnya Yugyeom curiga jika Jaebum sudah tau. Tapi setelah berita ini, dia sadar bahwa cucu yang dimaksud adalah anak Jiyeon.

Tak lama, seorang staff datang dan menghampiri Yugyeom. Dia mengatakan sajang-nim memanggilnya.

Yugyeom mengangguk dan beranjak menuju ruangan bosnya. Di depan ruangan, tampak manager Jaebum berdiri gelisah.

"Kenapa kau disini hyung?" tanya Yugyeom.

"Eoh, Yugyeom. Kau tau berita itu kan? Jaebum sedang di dalam," Yugyeom mengangguk.

Pemuda itu menemui sekretaris bosnya dan mengatakan bahwa tadi ia diminta datang. Sang sekretaris mengatakan bahwa Yugyeom boleh langsung masuk.

"Eh, tunggu tunggu," manager Jaebum menahan pintu yang hendak Yugyeom buka.

"Jaebum masih di dalam, kau tunggu dia selesai dulu. Nanti sajang-nim bisa marah padamu," jelas sang manager.

Yugyeom tersenyum, "Sajang-nim memintaku langsung masuk hyung,"

Pemuda itu menjauhkan tangan si manager dari pintu. Ia kemudian mengetuk pintu sebelum masuk. Membuat si manager melongo bingung.

"Oh Yugyeom, kau sudah datang," sambut bosnya saat melihat Yugyeom masuk ke dalam ruangan.

Jaebum menoleh dan melihat Yugyeom membungkuk. Bos mereka mempersilakan Yugyeom duduk di sebelah Jaebum.

"Anda memanggil saya?" Yugyeom bertanya sopan.

Bosnya tersenyum.

"Kau pasti sudah tau mengenai berita Jaebum siang ini kan?"

Yugyeom mengangguk, "Ne...."

"Jaebum sudah mengatakan semuanya padaku tadi. Kenapa kau tidak bilang jika suami mu itu Jaebum?"

Jaebum terkejut mendengarnya. Dia tidak menyangka jika bosnya sudah tau Yugyeom menikah.

"Maaf, saat itu saya tidak bisa mengatakannya karena Jaebum hyung masih terikat kontrak,"

"Hm.... Sekarang kontraknya sudah lewat, apa yang akan kalian lakukan?"

"Saya ingin mempublikasikan hubungan kami," jawab Jaebum serius.

"Kau yakin dengan keputusanmu? Bagaimana dengan para penggemar?"

"Jika mereka benar-benar penggemar saya, saya yakin mereka menyukai saya karena karya saya. Bukan hanya karena status saya,"

Bos mereka mengangguk.

"Hyung, kau yakin?" bisik Yugyeom.

Jaebum menatapnya sekilas lalu mengangguk.

"Pikirkan lagi hyung, aku tidak ingin karirmu hancur karena ini,"

Jaebum meraih tangan Yugyeom dan menggenggamnya. "Jangan khawatir,"

"Baiklah jika itu keputusan kalian. Kami akan segera merilis berita untuk membantah tuduhan media. Lalu mengkonfirmasi hubungan kalian setelahnya. Kalian boleh keluar sekarang,"

Keduanya lalu membungkuk dan pamit. Mereka keluar dari sana dan manager Jaebum masih di depan pintu.

"Bagaimana?" tanya sang manager khawatir.

Jaebum memegang pundak managernya, "Tidak usah khawatir, semua baik-baik saja,"

Mereka lalu berjalan pergi dari sana.

"Kau yakin? Sajang-nim tidak marah?"

"Dia tidak marah. Tapi dia mungkin kecewa padaku,"

"Anak bodoh! Sudah ku bilang hati-hati, jangan lupa pakai pengaman," tiba-tiba sang manager memukul lengan Jaebum beberapa kali. Dia terlihat seperti seorang ayah yang sedang memarahi anaknya.

"Sakit hyung! Sudah ku bilang itu bukan aku,"

"Jika bukan kau kenapa sajang-nim kecewa padamu?"

"Karena aku menikah diam-diam!" akhirnya Jaebum jujur.

Dia segera berjalan menjauh dari managernya yang masih melongo tidak percaya.

"Jadi dia sudah menikah dengan Jiyeon?" manager Jaebum bertanya bingung pada Yugyeom.

"Aku permisi dulu hyung, para trinee masih menungguku," pamit Yugyeom lalu berjalan menjauh.

"Wah... mereka benar-benar!" Sang manager berkacak pinggang tidak terima. "Kenapa dua anak itu tidak ada sopan-sopannya pada yang lebih tua," gumamnya lalu berjalan menuju ruangannya.

"Tapi kenapa sajang-nim memanggil mereka san berbicara bersama? Aku kan managernya," sang manager berbalik menetap dua pemuda itu yang berjalan berlawanan dengan heran.

Breaking news! Agensi Jaebum membantah bahwa ia adalah solois Lim calon suami Park Jiyeon

Agensi XXX membantah artisnya punya hubungan spesial dengan aktris Park Jiyeon

Bukan Lim Jaebum, siapa sosok calon suami Park Jiyeon?

Yugyeom melihat ponselnya, ada banyak berita baru tentang Jaebum. Meski Jaebum sudah membantah dan agensi memberi klarifikasi, entah kenapa Yugyeom masih merasa ragu.

Bagaimana jika Jaebum sedang menghindar dari tanggung jawab dengan menggunakannya? Bagaimana jika Jaebum hanya ingin hidupnya tidak bermasalah lagi dengan Jiyeon?

Yugyeom keluar dari portal berita. Ia lalu membuka pesan dari Mark. Dia meminta Yugyeom untuk pulang awal, ia ingin berbicara.

Pemuda itu menghembuskan nafas berat. Ada satu hal lagi yang harus ia lalui. Memberi penjelasan kepada dua sahabatnya karena sudah tidak jujur selama ini.

Yugyeom berjalan keluar dari gedung agensi menuju halte bus. Dia duduk sendiri menunggu bus datang. Namun tidak lama, sebuah mobil berhenti di depannya. Si pengemudi menurunkan kaca mobil lalu berteriak pada Yugyeom.

"Ayo ku antar pulang,"

Yugyeom yang sedikit terkejut menggeleng, "aku naik bus saja,"

"Apa aku harus turun dan membuat orang-orang melihat kita supaya kau mau naik? Kau mau aku jadi trending topik lain?"

Yugyeom mendengus sebal. Jaebum terdengar egois dan memaksa. Akhirnya dia mendekat dan masuk ke dalam mobil Jaebum. Jaebum segera membawa mobilnya melaju meninggalkan halte.

"Jangan bawa aku ke rumahmu, Mark hyung menungguku di rumah" ucap Yugyeom.

"Akan ku antar ke rumahmu, ku bantu menjelaskan pada mereka juga,"

"Tidak usah, aku bisa sendiri,"

"Aku tidak ingin mereka berpikir aku pengecut dan menyembunyikan diri,"

Yugyeom melirik Jaebum sekilas sebelum akhirnya memilih diam. Dia tidak ingin berargumen dengan Jaebum yang keras kepala.

"Ngomong-ngomong, sejak kapan kau bilang pada agensi sudah menikah?" Jaebum teringat perkataan Yugyeom siang tadi, ia penasaran.

"Setelah kakek meninggal, aku tidak ingin menyembunyikan ini. Takut ada hal tak diinginkan," Yugyeom menjawab lirih.

"Lalu kenapa merahasiakan siapa suamimu?"

"Aku tidak merahasiakan. Aku hanya bilang pada mereka bahwa aku sudah menikah. Mereka juga tidak bertanya siapa suamiku. Lagi pula itu bukan pernikahan sah, kita tidak mendaftarkannya di kantor pemerintahan," Yugyeom sedikit emosi. Jaebum benar-benar pandai membuat emosi orang naik turun.

Jaebum melihat Yugyeom yang tampak kecewa. Yugyeom mungkin merasa ia tidak diakui Jaebum. Jaebum mengerti dan ia sangat menyesal. Seharusnya dia menuruti sang kakek dari awal dan meninggalkan Jiyeon.

'Sudah ku lakukan Gyeom....'




Baby?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang