14. Attention

3.8K 335 0
                                    

      
       
       
Hallo, ini Lim Jaebum
Saya ingin mengklarifikasi mengenai berita tentang saya yang dirilis baru-baru ini. Saya ingin mengatakan bahwa semua berita itu tidak benar.

Dulu saya sempat memiliki hubungan yang baik dengan aktris Park Jiyeon. Namun hubungan itu berakhir sebulan sebelum foto tentang ia yang datang ke tempat saya diambil. Dan itu adalah pertemuan terakhir saya sebagai kekasihnya setelah tidak bertemu dengannya selama tiga bulan. Kalian tentu tau saat itu aktris Park Jiyeon tengah disibukan dengan syuting drama di luar negeri.

Hari dimana foto itu diambil, sebenarnya Park Jiyeon meminta saya untuk kembali padanya. Saya menolaknya karena saya merasa hubungan kami sudah tidak bisa diperbaiki lagi.

Mengenai anak yang dia katakan, saya benar-benar tidak tau. Jika dia mengklaim itu sebagai anak saya, tolong berikan saya buktinya. Seperti tes DNA dan sebagainya. Jika memang benar itu anak saya, saya akan langsung datang padanya dan bertanggung jawab. Semua orang tau saya menyukai anak-anak, tentu saya tidak akan pernah melepaskan anak saya sendiri.

Terima kasih untuk kalian yang selalu mendukung saya. Saya sangat menyesal karena sudah membuat kalian kecewa karena berita ini. Dukungan kalian adalah kekuatan bagi saya. Saya berjanji akan lebih baik ke depannya dan membuat kalian bangga

Terima kasih.
       
       
       
       

Lagi! solois Jaebum tetap membantah pernyataan aktris Park Jiyeon dan meminta bukti

Siapa yang sebenarnya berbohong? Solois Jaebum tetap menolak mengakui anak Park Jiyeon

Jaebum meminta bukti berupa tes DNA, apakah Park Jiyeon berbohong?

     

Yugyeom melihat postingan Jiyeon dan merasa heran. Dia tau ada banyak test pack dengan bentuk dan merk yang sama di luar sana. Tapi Yugyeom yakin, test pack yang Jiyeon unggah adalah miliknya.

Itu adalah test pack pertamanya yang menunjukkan dua garis merah. Dia mematahkannya karena merasa gugup dan tidak percaya. Dia lalu mencoba dua test pack lainnya. Yugyeom tidak menyangka Jiyeon menemukannya dan menggunakannya untuk memfitnah Jaebum.

Dengan kesal Yugyeom menulis di kolom komentar.

"Berhenti berbohong dan katakan sejujurnya! Itu bukan milikmu, kau hanya menemukannya di tempat sampah,"

Komentar Yugyeom langsung dibanjiri balasan dari orang-orang  yang bersimpati pada Jiyeon. Dia menyalahkan Yugyeom dan berkata bahwa Yugyeom tidak punya perasaan.

Yugyeom tidak peduli, ia meletakkan ponselnya di atas meja. Pemuda itu lalu memotong brownies di depannya dan memakannya dengan kesal.

"Menyebalkan!" gerutunya.

Tidak lama Jackson dan Mark datang ke cafetaria.

"Kau yang menulis ini?" Mark menunjukkan ponselnya pada Yugyeom.

Yang lebih muda mendekat dan melihat Mark menunjukkan komentarnya di postingan Jiyeon.

Yugyeom mengangguk. "Aku kesal, dia tidak mudah menyerah dan terus berbohong,"

"Darimana kau tau itu bukan miliknya? Memangnya itu milikmu?" Jackson bertanya setengah bercanda.

Yugyeom hanya cengengesan. "Kalian kenapa kesini?" tanya Yugyeom.

"Kami memesan kopi dan melihatmu duduk sendiri," jawab Jackson.

"Ngomong-ngomong, apa kau berhenti diet?" tanya Jackson sambil melihat brownies di depan Yugyeom.

Yugyeom mengangguk, "Akhir-akhir ini aku tidak betah menahan lapar,"

"Padahal dulu kau betah tidak makan seharian," cibir Mark mengingat buruknya pola makan Yugyeom.

"Jangan terlalu banyak makan, kalo gendut nanti Jaebum hyung tidak suka padamu," canda Jackson.

Yugyeom menelan ludahnya kasar, "Benarkah?" tanpa sadar anak itu bergumam.

"Hahaha.... lihat Mark, dia percaya. Polos sekali..." Jackson tertawa terbahak-bahak.

"Bercandamu tidak lucu hyung!" Yugyeom cemberut.

"Tapi pipi mu juga terlihat lebih berisi sekarang," komentar Mark.

"ah, terserah terserah. Jaebum hyung mau suka padaku atau tidak, aku tidak peduli," ucap Yugyeom lalu kembali melahap browniesnya.

Kini Mark ikut tertawa bersama Jackson melihat tingkah si maknae. Yugyeom tetlihat sangat lucu saat merajuk.

Akhirnya kopi pesanan mereka datang, Jackson dan Mark pamit lebih dulu. Diam-diam, Yugyeom memikirkan perkataan seniornya. Yugyeom tau, dia tidak bisa menyembunyikan ini lebih lama.

Tak lama ponsel Yugyeom bergetar tanda ada pesan masuk. Jinyoung mengiriminya pesan.

"Ayo bertemu setelah selesai bekerja,"

"Dimana?"

"Cafe dekat rumahku, bagaimana?"

"Oke,"

Yugyeom melihat jam di ponsel. Jadwal selanjutnya hampir datang. Dia segera menghabiskan browniesnya dan bersiap kembali bekerja.

Yugyeom tidak tau jika Jinyoung juga mengundang Jaebum. Ternyata mereka berkumpul karena Jinyoung sangat penasaran dengan berita Jaebum. Sang aktor ingin mengkonfirmasi langsung berita itu.

"Wah... aku tidak percaya! Ternyata dia bisa berbuat sejauh ini. Jika dia sampai ketahuan berbohong, karirnya selesai. Kkeut!"

Yugyeom tersenyum, "kau bersemangat sekali hyung,"

"Aku benar-benar kesal padanya,"

"Ngomong-ngomong, aku melihat komentarmu tadi," Jaebum berkata pada Yugyeom.

Yugyeom membeku. Dia lupa jika Jaebum melihat itu mungkin saja ia curiga.

"Ah, itu... aku hanya asal menebak," Yugyeom beralasan.

"Nice shoot, Gyeom!" Jinyoung mengajak mengacungkan jempolnya pada yang lebih muda.

Yugyeom hanya mengangguk canggung.

"Aku berharap seseorang bisa mengungkapkan kebenarannya," gumam Jinyoung kemudian.

Baby?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang