DreamCatcher||33

428 44 0
                                    


Happy Reading!!

Jangan lupa Voment ya manteman 🤗🤗🤗

<><><>

Suara riuh penonton dari berbagai perlombaan terdengar meriah. Di tambah para tim cherleders yang juga ikut bersorak menyemangati tim sekolah mereka.

Kebanyakan dari para penonton itu untuk melihat pertandingan basket. Siapa lagi yang mereka lihat kalau bukan sang famous Azkano Alfandra. Cowok tampan yang banyak diincar oleh cewek-cewek. Membuat siapapun cowok pasti akan iri padanya karena para cewek lebih mendukung dia daripada yang lain. Tapi karena hari ini adalah hari perlombaan, jadi mereka akan mengalah dan tidak peduli dengan teriakan para cewek yang menyemangati Azka. Karena mereka harus mencetak kemenangan dalam perlombaan kali ini.

Dengan peluh yang sudah membasahi tubuhnya membuat pakaian basket yang ia pakai melekat di tubuh atletisnya. Rambutnya yang basah karena keringat semakin menambah kesan tampan pada dirinya.

Tatapan matanya fokus, gerakannya lincah dan sebagai kapten tim basket ia sangat bertanggung jawab. Saat ini Azka tengah mendribble bola di lantai lapangan dengan decitan sepatu mereka yang bergesekan dengan lantai. Azka melesat diantara lawannya yang ingin mengambil bola dari tangannya. Tapi mereka sama sekali tidak bisa mengambil bola tersebut dengan mudah.

Azka menggiring bolanya dan melemparkannya masuk kedalam ring dari jarak yang lumayan jauh dari tiang ring. Para supporter mereka bersorak saat bola itu masuk dengan mulus kedalam ring. Poin mereka bertambah dan tepat saat itu suara peluit berbunyi menandakan bahwa pertandingan SMA Galaxy melawan SMA 28 selesai dan di menangkan oleh SMA Galaxy.

Mereka di berikan waktu istirahat sebentar sebelum memulai pertandingan selanjutnya melawan SMA Sanjaya.

Azka dan timnya berjalan ke pinggir lapangan untuk beristirahat. Para fans Azka sudah berkumpul disana dengan berbagai macam minuman di tangan mereka.

"Azka, ini aku bawain minuman."

"Azka, minum minuman dari aku aja."

"Azka, mendingan minuman aku aja. Lebih sehat dan terjamin higienis."

"Tidak, Azka. Minuman dari aku aja."

Begitu banyak cewek-cewek itu yang menawarkan minuman tersebut pada Azka, tapi hanya dianggap angin lalu oleh cowok itu. Ia tidak begitu berminat hanya untuk meladeni cewek-cewek kecentilan itu.

Azka meraih tasnya dan mengambil minuman dari dalam tasnya. Ia meneguknya untuk melepaskan rasa haus di kerongkongan.

Terdengar seruan kecewa dari para fansnya, namun Ravel tidak peduli.

"Hei! Hei! Daripada tuh minuman nganggur, mendingan buat gue!" seru Fahri yang juga ikut dalam pertandingan.

"Ogah! Mendingan buat kita!!"

Fahri terkesiap saat semua cewek-cewek itu dengan kompak menolak memberikan minuman mereka padanya. Mereka kemudian pergi kembali ke bangku penonton.

"Hahaha!! Kasihan lo, Ri. Nih, minum ini aja." Vino memberikan minuman Fahri yang baru saja dia ambil dari dalam tas cowok itu.

"Ini jelas minuman gue sendiri ogeb!" kesal Fahri memiting leher Vino.

"Ampun! Ampun! Lepasin ogeb! Lo mau leher gue putus gara-gara lo?"

"Biarin. Supaya lo cepat ketemu sama bidadari."

"Kalau gue masuk surga ya pasti gue ketemu sama bidadari. Kalau gue masuk neraka?"

DreamCatcher [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang